Merdeka Copper Gold (MDKA) menghabiskan dana eksplorasi Rp350,8 miliar setara USD22,6 juta. Anggaran itu tersedot untuk kegiatan eksplorasi sepanjang Oktober-Desember 2023. Area eksplorasi fokus pada tiga lokasi.
Yaitu, Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya dan Pani di Gorontalo. Pada Tujuh Bukit, fokus ada pada sumber daya tembaga emas dan emas perak, di Wetar difokuskan pada sumber daya tembaga, dan di Pani difokuskan pada sumber daya emas.
Pengeluaran total eksplorasi pada kuartal IV-2023 untuk tembaga dan emas proyek Tujuh Bukit Rp206,6 miliar setara kira-kira USD13,3 juta. Itu terdiri dari pemeliharaan terowongan, pengeboran definisi sumber daya bawah tanah, dan pekerjaan tes terkait. Pengeboran area deposit porfiri Tujuh Bukit meliputi zona terbesar dengan kadar tembaga dan emas tinggi dari hasil pengeboran, dan berada pada posisi tepat untuk pengeboran dari lokasi terowongan saat ini.
Hasil eksplorasi berupa tujuh rig pengeboran bawah permukaan melakukan pengeboran definisi sumber daya dengan total kedalaman 7.228,8 meter. Dengan penyelesaian program pengeboran bawah permukaan, seluruh rig bawah permukaan akan dihentikan dan ditarik mundur. Pengeboran lanjutan akan menggunakan rig bor permukaan.
Lalu, emas dan proyek proyek Tujuh Bukit menghabiskan biaya eksplorasi Rp26,6 miliar atau USD1,7 juta terdiri dari pengeboran definisi sumber daya umur tambang, dan pekerjaan eksplorasi regional.
Area-area untuk program pengeboran umur tambang dan untuk pekerjaan regional dipilih karena berdekatan dengan lubang tambang saat ini, dan dengan anomali hasil geokimia. Hasil eksplorasi berupa dua rig Reverse Circulation (RC) dan 15 rig Diamond Drill (DD) melakukan pengeboran dengan total pengeboran 23.336 meter. Selanjutnya, pengeboran umur tambang dan eksplorasi regional akan lanjut menggunakan enam rig DD dan dua rig RC untuk definisi sumber daya, sterilisasi, dan eksplorasi.
Biaya eksplorasi Tambang Tembaga Water Rp28 miliar atau USD1,8 juta. Metode pengujian dengan interpretasi geologi, survei geokimia, survei geofisika, dan pengeboran. Pemilihan area eksplorasi dipilih dari tembusan bor signifikan sebelumnya, hasil survei geofisika elektromagnetik (EM) darat, udara, dan aktivitas penambangan terdahulu mengidentifikasi fitur-fitur dengan potensi deposit VMS.
Hasil eksplorasi berupa dua rig pengeboran dioperasikan selama triwulan ini dengan 39 lubang selesai dengan kedalaman bor keseluruhan 3.383,9 meter di Partolang. Rencana tindak lanjut tiga rig DD akan memulai program pengeboran regional di Kali Kuning Barat, Timur, dan Karkopang dalam pertengahan Kartal pertama 2024.
Sementara proyek emas Pani menghabiskan anggaran Rp89,6 miliar alias USD5,8 juta. Metode pengujian dengan pengeboran rig DD, deskripsi ulang inti bor historis, pemetaan geologi, dan analisa mineral ubahan dengan LIBS dan XRF. Area-area untuk pengeboran dipilih untuk meningkatkan, dan infill sumber daya mineral serta sterilisasi area untuk infrastruktur.
Hasil eksplorasi berupa 136 lubang bor diselesaikan untuk total 15.210,1 meter selama kuartal IV-2023, yaitu program pengeboran definisi sumber daya, metalurgi, dan sterilisasi. Rencana selanjutnya, program pengeboran DD akan lanjut menggunakan 6 rig untuk pengeboran definisi sumber daya, dan program pengeboran geoteknik.
Sumber: Emiten News