Emiten pertambangan PT Harum Energy Tbk. (HRUM) telah menambah porsi kepemilikan saham di PT Tanito Harum Nickel pada Rabu (13/9/2023).
Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (14/9/2023), aksi pembelian tersebut dilaksanakan HRUM melalui anak usahanya yaitu PT Harum Nickel Perkasa, dengan nilai transaksi mencapai Rp13,35 miliar.
Harum Nickel Perkasa tercatat memborong sebanyak 12.621 lembar saham THN dari PT Mahkota Emas Nikel, sebuah perusahaan yang tidak berelasi dengan perseroan.
Adapun jumlah tersebut mewakili empat persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam Tanito Harum Nickel.
Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara dalam keterangan tertulis menyebut bahwa transaksi pembelian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah persentase kepemilikan saham perseroan secara langsung dan tidak langsung dalam THN.
Setelah aksi jual beli ini dilakukan, porsi kepemilikan HRUM yang sebelumnya sebesar 95 persen, bertambah menjadi 99 persen per 13 September 2023.
“Tidak ada dampak material dari pembelian saham tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).
Diberitakan Bisnis sebelumnya, emiten batu bara milik konglomerat Kiki Barki tersebut berhasil membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangannya, total pendapatan HRUM meningkat 30,41 persen secara year-on-year (yoy) menjadi US$492,24 juta atau setara Rp7,38 triliun (kurs jisdor Rp15.000 per dolar AS), dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$377,45 juta.
Pendapatan ini sebagian besar diperoleh HRUM dari penjualan batu bara ekspor senilai US$406,22 juta. Sementara itu, penjualan lokal batu bara HRUM di semester I/2023 senilai US$82,10 juta.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan perseroan pada paruh pertama 2023, laba bersih HRUM juga tercatat meningkat 3,17 persen menjadi US$150,60 juta atau setara Rp2,25 triliun pada semester I/2023.
Selain itu, beban pokok pendapatan HRUM turut mengalami peningkatan sebesar 79,65 persen dari US$132,97 juta naik menjadi US$238,88 juta sepanjang semester I/2023.