- Risiko PHK di sektor manufaktur
- Penutupan/pemindahan pabrik ke negara tetangga dengan tarif lebih rendah
- Resiko pelemahan nilai tukar rupiah
- Penurunan daya saing produk Indonesia
👕Produk Tekstil & Garmen
- PBRX: pasar ekspor terutama ke AS dan Eropa
Produk Kayu & Furnitur
- ❗WOOD : Amerika Serikat kontributor pasar ekspor 80-92%
- INKP: porsi ekspor mencapai 54.6% dari total pendapatan (Asia, Eropa, AS, Timur Tengah, Afrika, dan Australia)
Produk Turunan Karet
- ❗GJTL: aktivitas ekspor ban ke >80 negara, termasuk Amerika Serikat berkontribusi hingga 13% dari pendapatan
🚗Produk Ekspor Otomotif
- ❗DRMA : aktif mengekspor komponen otomotif khususnya ke Amerika Serikat dan Korea Selatan
- ❗SMSM : penjualan ke kawasan Amerika sebesar 15.85% dari total pendapatan
- BOLT: target ekspor 2025 sebesar 15–20 % dari penjualan, fokus ke Eropa dan India
- ASII: memiliki pangsa pasar ekspor cukup signifikan melalui anak usaha
- AUTO: Ekspor ke 50+ negara melalui ekspansi pabrik luar negeri (Vietnam, Tiongkok, Filipina)
🐠Produk Ikan & Udang
- ❗DSFI: porsi eskpor produk olahan ikan ke AS mencapai 78.8%
- ❗PMMP : porsi ekspor produk udang ke AS mencapai 67%
⚙️ Produk Baja & Timah
- ❗TINS : 98% pendapatan berasal dari ekspor (Asia, Eropa, dan Amerika Serikat)
- GGRP: penjualan ekspor sekitar 5% – 6% dari total pendapatan.
- ✅ KRAS: melalui anak usahanya mengekspor 5000 ton baja Cold Rolled Coil (CRC) ke AS. Namun telah menandatangani kerjasama dengan BRICS (subtitusi pasar ke negara bagian selatan)
Source: News, Bloomberg, SimInvest Research
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only