Harga Minyak Mentah WTI rebound ke kisaran level $76-77/barrel (+19% secara weekly).
*per 13 Juni 2025
โ Faktor Pendorong kenaikan harga minyak mentah yaitu meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan.
๐ Dampak: Pasokan global jadi lebih ketat โ tekanan naik pada harga minyak, baik Brent maupun WTI.
- Perusahaan upstream โ pendapatan langsung dari harga minyak mentah โ laba berpotensi naik (MEDC, ENRG)
- Perusahaan downstream -> membeli bahan baku minyak mentah untuk diolah โ margin berisiko turun (ESSA, ELSA, AKRA)
๐ Laba Bersih dan Pertumbuhan Emiten Minyak per 1Q25
- ELSA Rp186.6 miliar | 1.9% ๐ข
- ENRG USD17.9 juta | 1.7% ๐ข
- AKRA Rp604.3 miliar | -7.5%
- ESSA USD10.7 juta | -21.9%
- MEDC USD20.5 juta | -74.0%
๐ฐ NPM Emiten Minyak 1Q25 vs 1Q24
- ENRG 15.3% vs 18.2%
- ESSA 11.7% vs 13.8%
- AKRA 5.5% vs 6.1%
- ELSA 5.0% vs 5.9%
- MEDC 3.1% vs 13.1%
๐ Valuasi Emiten Minyak berdasarkan PE Ratio
- ELSA 4.9x
- ENRG 5.3x
- MEDC 6.4x
- AKRA 11.6x
- ESSA 14.5x
- Rata-rata industri 5.8x
*Dari valuasi di atas, ELSA dan ENRG memiliki harga yang relatif lebih murah dari rata-rata industrinya.
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ยฉ๏ธSinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only