🙎🏻♂️ Kebijakan Donald Trump:
- Tarif impor secara umum (10%).
- Tarif impor China (60%).
- Tarif 100% untuk impor mobil.
- Meningkatkan produksi minyak dan gas. Harga komoditas WTI kemungkinan flat atau cenderung melemah dikarenakan penambahan supply
- Mengganti ketua The Fed.
- Perketat kebijakan imigrasi.
- Mencabut kewajiban produksi kendaraan listrik (tidak mendukung kendaraan listrik), Dampaknya negatif kepada komoditas yang berkaitan dengan EV seperti nikel.
- Akan meningkatkan daya beli masyarakat AS sehingga inflasi di targetkan meningkat => suku bunga kecendrungan hawkish.
Dampak terhadap perekonomian:
- Perang dagang kemungkinan kembali terjadi sehingga akan menyebabkan perusahaan yang melakukan ekspor ke AS mendapatkan biaya yang lebih tinggi.
- Negara China mendapatkan sentimen negatif sehingga memungkinkan ekonominya semakin melambat.
- Apabila ekonomi China melambat maka berisiko berdampak ke ekonomi Indonesia secara tidak langsung. Hal ini karena China merupakan mitra dagang Indonesia.
- Komoditas energi cenderung flat
Sumber: Bloomberg Lp, Financial Times
Sektor yang relatif aman dari dampak perang dagang yakni:
- Sektor Konsumsi dan ritel (CMRY, MAPA, AMRT, INDF, ICBP, MYOR, JPFA)
- Sektor Infrastruktur (ISAT, JSMR, TOTL, WIKA)
- Sektor Cons. Cycl (GJTL, ACES, AUTO)
- Sektor Rumah sakit (MIKA, SILO, HEAL)
- Emiten Komoditas emas (ANTM, BRMS, UNTR, PSAB, HRTA)
Sumber: SimInvest Research
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only