NAB (Nilai Aktiva Bersih) & Unit Penyertaan Dalam Investasi Reksa Dana

NAB atau Nilai Aktiva Bersih adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan bersih reksa dana setiap harinya. Dalam bahasa Inggris, NAB dikenal juga dengan istilah Net Asset Value (NAV). 

Key Takeaways:

  1. Transaksi Reksa Dana dilakukan dalam satuan unit berdasarkan harga atau nilai NAB/UP yang dihitung setiap hari perdagangan berdasarkan harga penutupan.
  2. Jumlah Unit Reksa Dana yang dibeli oleh investor tidak berubah selama tidak dilakukan top up (kecuali untuk beberapa produk Reksa Dana yang memiliki fitur pembagian dividen dalam bentuk unit penyertaan). Dan potensi keuntungan ditentukan berdasarkan nilai NAB/UP.
  3. Nilai NAB dipengaruhi oleh 3 faktor: Underlying Asset, Jumlah Dana Kelolaan (AUM) & Liabilitas

Pengertian NAB (Nilai Aktiva Bersih) & Unit Penyertaan (UP)

Transaksi Reksa Dana yang dilakukan oleh investor baik itu pembelian (subscription), penjualan (redemption) maupun pengalihan (switching) dilakukan dalam satuan Unit Penyertaan (UP) dan nilai atau harga UP diwakili oleh NAB/UP. Ketika kamu ingin membeli unit penyertaan pada Reksa Dana, maka harga yang harus dibayar untuk setiap unit adalah sebesar NAB/UP. Berbeda dengan harga saham yang terus berubah selama jam perdagangan/trading, NAB/UP ditentukan secara harian, dihitung pada akhir hari.

Jumlah unit penyertaan pada Reksa Dana tetap apabila kamu tidak melakukan penambahan atau pembelian Reksa Dana (top up) dan bisa berkurang apabila kamu melakukan penjualan (redemption). Sementara potensi keuntungan akan diperoleh berdasarkan pergerakan NAB/UP Reksa Dana yang setiap hari berubah.

Faktor yang Mempengaruhi Nilai NAB Reksa Dana

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi NAB per Unit Penyertaan (NAB/UP):

  1. Underlying Asset 

Underlying asset adalah aset yang menjadi dasar untuk instrumen keuangan tertentu. Pada reksa dana terdapat beragam underlying asset contohnya saham, pasar uang, efek syariah atau obligasi. Underlying asset suatu produk Reksa Dana dapat ditemukan pada prospektus dan fund fact sheet Reksa Dana tersebut. Reksa Dana dengan mayoritas komposisi underlying saham memiliki risiko yang berbeda dengan reksa dana yang mayoritas underlying asset-nya adalah obligasi. 

  1. Jumlah Dana Kelolaan/Asset Under Management (AUM)

Jumlah dana kelolaan Reksa Dana ditentukan oleh seberapa percayanya investor kepada manajer investasi sehingga mereka mau untuk menanamkan uang pada produk reksa dana tersebut. Semakin besar dana kelolaannya maka akan semakin besar pula NAB/UP pada produk reksa dana yang bersangkutan

  1. Liabilitas

Liabilitas adalah suatu kewajiban yang harus dibayar oleh suatu pihak kepada pihak lain berdasarkan periode tertentu. Adapun hal-hal yang menjadi kewajiban suatu produk Reksa Dana contohnya imbal jasa Manajer Investasi, imbal jasa Bank Kustodian, biaya transaksi efek dan registrasi efek, Imbal jasa Akuntan, Konsultan Hukum, Notaris dan Konsultan-Konsultan lain, biaya percetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, pengeluaran pajak terhadap pembayaran imbal jasa dan lain sebagainya. Semakin besar liabilitas yang harus dibayar maka akan semakin kecil NAB/UP produk reksa dana yang bersangkutan.

Cara Menghitung NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan)

Perhitungan NAB/UP menghitung NAB dapat menggunakan rumus berikut:

NAB/UP = (Total Nilai Aset Bersih – Biaya Administrasi atau Biaya Lain) / 

Jumlah Unit yang Beredar

Contohnya:

Total Nilai Aset Bersih (Total Net Assets Value) = Rp 100.000.000,-

Biaya Administrasi atau Biaya Lain (Fund Expenses) = Rp 50.000,-

Jumlah Unit yang Beredar (Total Outstanding Units) = 100.000 unit

Maka, 

NAB/UP = (100.000.000 – 50.000) / 100.000

NAB/UP = Rp 1.000,-

Dalam contoh ini, NAB per unit dari investasi Reksa Dana adalah Rp 1.000,-.

Perlu kamu ingat bahwa NAB/UP bersifat dinamis karena mencerminkan nilai investasi per unit pada saat tertentu. Nilai ini dapat berubah setiap hari berdasarkan perubahan portofolio Reksa Dana. 

Hubungan Antara NAB/UP & Keuntungan Investor 

Keuntungan investor dalam membeli suatu produk Reksa Dana tidak dapat diukur dari seberapa tinggi nilai NAB/UP Reksa Dana tersebut melainkan berdasarkan kenaikan dari nilai NAB/UP apabila dibandingkan dengan nilai NAB/UP pada saat pembelian. 

Misalnya, kamu membeli Reksa Dana Simas Saham Maksima pada 08 Januari 2023 sebanyak 20.000 Unit dengan harga NAB/UP sebesar Rp 1.000,-, maka nilai investasi awal kamu adalah Rp 20.000.000,-. Pada 5 Desember 2023, nilai investasi kamu meningkat menjadi Rp 21.000.000,- akibat kenaikan harga saham yang menjadi underlying asset Reksa Dana Simas Saham Maksima dan juga pembayaran dividen dan bunga obligasi. NAB/UP baru adalah 21 Juta dibagi 20.000 unit = Rp 1.050,-. 

Dari ilustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa investor mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000,- karena ada kenaikan NAB/UP sebesar 5%. 

Setelah kamu membaca & memahami tentang artikel ini, kamu semakin yakin untuk investasi Reksa Dana. Ayo investasi sekarang di SimInvest!

Ikuti kami: