VOLATILITAS TINGGI, APAKAH SAHAM INDONESIA MASIH MENARIK?

Pasar saham Indonesia dihadapkan dengan aksi net sell oleh pelaku pasar asing, menyebabkan volatilitas menjadi tinggi dan menekan IHSG turun dibawah level psikologis 7600.

Prediksi Pasar | Seberapa lama volatilitas terjadi?
= volatilitas yang terjadi diperkirakan bersifat sementara atau kemungkinan terburuk yakni terjadi dalam “jangka menengah” sebelum nantinya IHSG rebound dan menuju area level 7700-7800.

Kami melihat bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik dan adanya stimulus yang dilakukan China justru akan memberikan sentimen yang baik ke Indonesia pada akhirnya. Selain itu, Nilai tukar yang kuat juga memberikan situasi positif bagi pertumbuhan bisnis.

Berikut ini arahan atas kondisi sektoral di dalam negeri:

  • 🛢️Komoditas Emas & Minyak Mentah: mendapat dorongan harga akibat makin memanasnya tensi timur tengah. Dalam jangka pendek saham-saham yang berkaitan mendapat sentimen positif. Emiten berkaitan: BRMS, PSAB, ANTM, UNTR, ENRG, ESSA, AKRA, ELSA, MEDC
  • ⛏️Komoditas Batubara dan base metal: mendapat sentimen positif dari stimulus yang diberikan China, karena apabila ekonomi china membaik maka harapan untuk permintaan batubara dapat mengalami kenaikan. Emiten berkaitan: ADRO, INDY, DOID, HRUM, MDKA, INCO, TINS,
  • 💸 Saham banking: secara jangka panjang Banking masih positif, penurunan yang terjadi hanya bersifat sementara saja akibat profit taking yang dilakukan pelaku pasar asing. Era penurunan suku bunga diharapkan beri perbaikan lebih lanjut ke saham perbankan secara jangka panjang. Emiten berkaitan: BBRI, BMRI, BBCA

More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel

Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only