Bank Jatim (BJTM) sepanjang 2023 mencatat laba Rp1,47 triliun. Turun tipis 4,54 persen dari episode sama akhir 2022 sejumlah Rp1,54 triliun. Alhasil, laba per saham dasar ikut terseret menjadi Rp97,91 dari posisi sama akhir 2022 sebesar Rp102,75.
Pendapatan bunga dan syariah Rp7,35 triliun, melejit 6,83 persen dari edisi sama tahun 2022 senilai Rp6,88 triliun. Beban bunga dan syariah bengkak menjadi Rp2,31 triliun dari Rp1,96 triliun. Pendapatan bunga dan syariah bersih Rp5,04 triliun, menanjak tipis dari akhir 2022 sejumlah Rp4,91 triliun.
Administrasi giro, tabungan, dan deposito Rp193,99 miliar, naik dari Rp184,48 miliar. Penerimaan kembali kredit hapus buku Rp127,26 miliar, melesat dari Rp56,65 miliar. Administrasi kredit Rp30,88 miliar, susut dari Rp42,51 miliar. Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Rp22,09 miliar, naik dari Rp11,1 miliar. Lainnya Rp274,18 miliar, naik dari Rp238,82 miliar.
Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp684,42 miliar, naik dari Rp533,56 miliar. Beban tengan kerja, dan tunjangan karyawan Rp1,76 triliun, bengkak dari Rp1,67 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,18 triliun, bengkak dari Rp1,22 triliun. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Rp694,13 miliar, bengkak dari Rp404,65 miliar.
Beban lainnya Rp194,71 miliar, susut dari Rp201,05 miliar. Jumlah beban operasional lainnya Rp3,83 triliun, bengkak dari Rp3,5 triliun. Laba operasional Rp1,85 triliun, susut dari Rp1,94 triliun. Total pendapatan non-operasional Rp37,7 miliar, anjlok dari posisi sama 2022 senilai Rp89,22 miliar.Â
Jumlah ekuitas Rp12,15 triliun, menanjak dari posisi akhir 2022 sejumlah Rp11,44 triliun. Total dana syirkah temporer Rp2,36 triliun, melejit dari edisi akhir 2022 senilai Rp1,86 triliun. Jumlah liabilitas Rp89,33 triliun, turun dari akhir 2022 sejumlah Rp89,71 triliun. Jumlah aset Rp103,85 triliun, naik dari posisi akhir 2022 sebesar Rp103,03 triliun.
Sumber: Emiten News