Astrindo Nusantara (BIPI) per 30 September 2023 mencatatkan produksi batu bara 4,4 juta ton. Manajemen Astrindo optimistis target produksi batu bara hingga pengujung 2023 akan sesuai ekspektasi. Artinya, tidak akan mengalami revisi atau penyesuaian proyeksi.
”Tidak disangkal target kami 6 juta ton untuk tambang Jembayan tahun ini. So, tidak ada revisi atau penyesuaian,” tutur Michael Wong, Direktur Astrindo Nusantara, pada paparan publik Astrindo Nusantara, Rabu, 15 November 2023.
Dengan begitu, Astrindo percaya diri dapat menyudahi sepanjang tahun ini dengan target produksi sebesar 6 juta ton. Astrindo Nusantara tercatat telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD9,6 juta. Alokasi belanja modal mayoritas untuk tambang Jembayan.
Nah, sepanjang tahun ini, Astrindo Nusantara menganggarkan capex sebesar USD11,15 juta. Sebagian besar belanja modal untuk pembebasan lahan, dan beberapa capex kecil lainnya. Hingga kuartal III-2023, Astrindo Nusantara mencatat pendapatan USD493,1 juta, kontribusi terbesar dari Nusantara Mining Limited sekitar 89 persen.
Pendapatan Astrindo Nusantara melangit 1.310,20 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah USD34,9 juta. Laba bersih melejit 236,25 persen menjadi USD34,7 juta dari edisi sama tahun lalu dari USD10,32 juta.
Sumber: Emiten News