SVF GT Subco lepas kepimilikan GOTO ditengah aksi korporasi pemisahan aplikasi GoPay dan Gojek

Hi Bestie, ada informasi terbaru nih tentang PT Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO)!

GoTo Financial mengumumkan bahwa GoPay akan memiliki aplikasi sendiri yang terpisah dari Gojek. Namun, pihak perusahaan menegaskan bahwa tidak ada pembentukan perusahaan baru. Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey P. Petriny menjelaskan bahwa rencana peluncuran aplikasi GoPay adalah upaya perusahaan agar layanan dompet digital menjangkau lebih banyak pengguna. “Tujuannya agar lebih banyak pengguna di luar aplikasi Gojek dan Tokopedia. Dalam waktu dekat kami berencana meluncurkan aplikasi GoPay yang berdiri sendiri,” katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/5/2023). Namun, dia menegaskan bahwa tidak ada rencana spin-off GoPay. GoPay memang merupakan aplikasi milik PT Dompet Anak Bangsa, PT yang terpisah dari Gojek yang dinaungi oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. “Jadi tidak ada spin-off,” kata Audrey.

Setelah peluncuran aplikasi GoPay yang berdiri sendiri, layanan GoPay tetap akan tersedia di aplikasi Gojek dan Tokopedia. Pengguna yang ingin menggunakan aplikasi GoPay juga tetap harus melakukan registrasi sebagai pengguna baru, meskipun telah memiliki akun dompet digital GoPay. “User yang sudah terdaftar di Gojek bisa masuk aplikasi/log in ke aplikasi GoPay menggunakan akun Gojek mereka. Namun jika belum terdaftar di Gojek, user tetap perlu melakukan registrasi,” kata Audrey. Saat ini, aplikasi GoPay telah tersedia bagi pengguna di beberapa kota melalui Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini adalah versi perdana yang akan terus dikembangkan. Beberapa layanan yang tersedia di aplikasi perdana adalah transfer, pembayaran tagihan, dan pembelian voucher. “Tujuan dari peluncuran versi ini adalah untuk mengajak pengguna berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi GoPay,” kata Audrey.

SVF GT Subco lepas kepemilikan GOTO

Perusahaan investasi raksasa Softbank lewat anak usahanya SVF GT Subco melepas 200 juta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham entitas milik Masayoshi Son kian tipis atau menjadi 7,77% atau ekuivalen dengan 92,02 miliar (92.023.803.328) per 16 Mei 2023. Aksi jual ini bukan kali pertama dilakukan oleh SVF. Sejak periode lock up GOTO dibuka pada akhir 2022, SVF GT Subco memiliki 103,1 miliar saham GOTO atau setara 8,71 persen, masih sama dengan kepemilikan saat pertama GOTO melantai di Bursa. Pada akhir Maret 2023, persentase kepemilikan SVF atas GOTO turun menjadi 7,79%. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa transaksi yang terjadi pada akhir Maret itu melibatkan 10,83 miliar saham GOTO.


Dengan asumsi rata-rata minimum penjualan dilakukan pada harga Rp 100/saham, jumlah dana yang diperoleh dari pelepasan saham GOTO mencapai Rp 1 triliun lebih. Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (17/5/2023), saham GOTO terkoreksi 5 poin atau 4,24% menjadi Rp113 per saham. Bila dibandingkan dengan harga saat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), saham GOTO melemah 66,57%. Sementara itu, bila dibandingkan dengan posisi awal tahun 2023, saham GOTO telah menguat 24,18%. Sebagai informasi, saham GOTO sempat diperdagangkan di bawah level Rp100 pada Januari 2023. Adapun GOTO menduduki posisi pertama emiten pendatang baru dengan perolehan dana IPO terbesar sepanjang 2022. Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini berhasil meraup dana investor Rp13,73 triliun. Diketahui, GOTO melepas 40,62 miliar lembar dengan harga Rp338 per saham. Sebagai informasi, GOTO melantai di BEI pada 11 April 2022.