Jakarta – Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) sepanjang 2022 membukukan laba bersih USD463,34 juta. Melesat 86 persen dari periode sama 2021 sejumlah USD248,36 juta. Laba per saham dasar menjadi USD0,1488 per unit dari episode sama 2021 sebesar USD0,0798 per lembar.

Penjualan bersih USD1,14 miliar, melejit 11 persen dari periode sama 2021 sebesar USD1,02 miliar. Beban pokok penjualan USD985,68 juta naik dari posisi sama 2021 sebesar USD884,01 juta. Laba kotor USD157,91 juta, melesat dari episode sama 2021 sejumlah USD140,44 juta. 

Total beban usaha USD95,71 juta, naik dari USD91,66 juta. Beban umum dan administrasi USD31,89 juta, susut dari USD32,96 juta. Beban penjualan USD63,82 juta bengkak dari USD58,69 juta. Laba usaha USD62,19 juta, menanjak dari posisi sama 2021 sebesar USD48,78 juta. 

Penghasilan lain-lain bersih Rp408,05 juta, melambung 96 persen dari episode sama 2021 sejumlah USD207,95 juta. Itu terdiri bagian atas laba neto entitas asosiasi USD387,58 juta, naik dari USD220,72 juta. Keuntungan selisih kurs bersih USD57,06 juta dari USD14,26 juta. Penghasilan bunga USD2,56 juta turun dari USD2,59 juta. 

Laba neto USD463,34 juta, menanjak 86 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD248,36 juta. Ekuitas bersih USD2,21 miliar naik dari edisi akhir 2021 sebesar USD1,75 miliar. Total liabilitas USD1,32 miliar, susut dari akhir 2021 sejumlah USD1,40 miliar. Total aset USD3,54 miliar, melesat daripada posisi akhir 2021 sebesar USD3,16 miliar. (*)

Menurut Ike Widiawati, Head of Retail Research Analyst Sinarmas Sekuritas, harga saham TKIM dalam periode tahunan masih negatif 9.7%, ditengah kinerjanya yang baik. Pelaku pasar mungkin mulai bisa mempertimbangkan hal ini, namun harap perhatikan momentum harga secara teknikal di kisaran level di MA50.