Simas Syariah Unggulan Masuk Urutan 4 Reksa Dana Tercuan

Simas Syariah Unggulan Masuk Urutan 4 Reksa Dana Tercuan

Jakarta, CNBC Indonesia – Berdasarkan data dari Edvisor.id, reksa dana Simas Syariah Unggulan masuk dalam urutan ke empat dari daftar reksa dana saham syariah dengan return tertinggi sejak awal 2023. Adapun kinerja year to date (YTD) reksa dana besutan PT Sinarmas Asset Management ini adalah 0,88%.

Seperti diketahui, posisi pertama ditempati oleh Reksa Dana Cipta Saham Unggulan Syariah dan kedua oleh reksa dana Simas Equity Syariah yang merupakan produk dari manajer investasi yang sama dengan Simas Syariah Unggulan.

Dana kelolaan Reksa Dana syariah di Indonesia secara keseluruhan juga mengalami penurunan jika dilihat pada periode yang sama, namun berdasarkan laporan dari fund fact sheetnya di bulan Maret dan April 2023, Dana Kelolaan Simas Syariah Unggulan justru mengalami kenaikan dari yang awalnya Rp 39,7 miliar di bulan Maret jadi Rp 40,6 miliar di April 2023.

Meski ikut tertekan karena ketidakpastian ekonomi yang melanda pasar saham, kinerja reksa dana Simas Syariah Unggulan masih lebih baik ketimbang indeks acuannya yaitu Jakarta Islamic Index (JII), jika dilihat secara tahunan (YoY).

Bukan cuma itu, reksa dana saham ini bahkan bisa mengungguli kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dikala kinerja JII -12,44% dan IHSG di -7,65%, Simas Syariah Unggulan hanya mencatatkan kinerja -1,99%, hal ini menunjukkan bahwa kinerjanya yang bisa mengungguli pasar.

Racikan saham di portofolio Simas Syariah Unggulan

Berdasarkan keterangan yang diberikan PT Sinarmas Asset Management kepada CNBC Indonesia, reksa dana saham mengandung risiko yang tinggi, oleh karena itu Investor yang menempatkan investasi pada produk reksa dana saham sudah mengerti risiko yang terkandung.

Meski saat ini kinerja Simas Syariah Unggulan masih dalam kondisi yang minus, PT Sinarmas Asset Management menegaskan kembali bahwa kinerja masa lalu takkan mencerminkan masa depan.

Manajer investasi dengan total dana kelolaan sebesar Rp 55 triliun ini mengatakan bahwa PT Sinarmas Asset Management karena PT Sinarmas Asset Management secara terus menerus melakukan review portofolio, pembenahan manajemen risiko dan mengoptimalkan kinerja/return dari reksa dana.

Berdasarkan informasi di fund fact sheet, saham dengan bobot terbesar yang ada di portofolio reksa dana ini adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), sementara itu yang kedua adalah emiten jasa outsourcing PT Shield On Service Tbk (SOSS).

TLKM mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 6,42 triliun. Capaian tersebut hanya naik 5% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 6,11 triliun. Adapun sisa laba bersih sebesar 20% atau Rp4,2 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.

Sementara SOSS, berhasil membukukan kenaikan laba bersih 151,31% secara tahunan (YoY) menjadi Rp8,51 miliar pada kuartal I 2023. segmen jasa penyedia sumber daya manusia menyumbang pendapatan selama kuartal I 2023 sebesar Rp207,46 miliar, jasa keamanan Rp134,91 miliar, jasa kebersihan Rp62,90 miliar, jasa parkir Rp9,85 miliar, dan lain-lain Rp169,96 juta.

PT Sinarmas Asset Management juga mengatakan bahwa, Saham TPIA dan BRPT berada dalam JII dengan bobot masing-masing sebesar 5.0% dan 3.6% (per tanggal 31 Mei 2023), sementara bobot saham TPIA dan BRPT pada Reksa Dana Simas Syariah Unggulan adalah 3.3% dan 3.3%, yang artinya berada di bawah bobot di JII.

Sumber CNBC Indonesia