Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan second offer kepada pemerintahan Presiden AS Donald Trump, dalam upaya menahan pemberlakuan tarif tambahan 32% atas ekspor RI ke AS.
🖇️ Background Singkat
Sejak April 2025, AS menerapkan:
- Tarif dasar 10% untuk semua negara
- Tarif tambahan untuk negara tertentu → Indonesia: 32%
Saat ini, tarif tambahan masih ditangguhkan selama 90 hari (hingga 8–9 Juli 2025) untuk memberi ruang negosiasi
Jika negosiasi gagal, total tarif yang dikenakan ke produk RI bisa mencapai 42%
🔄 Second Offer Indonesia mencakup:
- Tawaran investasi di sektor mineral kritis (tembaga, nikel)
- Keterlibatan Sovereign Wealth Fund Danantara
- Komitmen membeli energi & pertanian AS
- *detail penawaran belum dipublikasikan
💬 Jika second offer diterima, Indonesia berpeluang kembali menikmati akses tarif rendah, menjaga daya saing perusahan berbasis ekspor, serta melindungi sektor manufaktur dari tekanan margin akibat tarif tinggi
📢SimInvest hadir di Channel WhatsApp
➡️ https://whatsapp.com/channel/0029VagjYwg5q08bYO9VEf1Q
IG: @sim_invest | @sinarmas_sekuritas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only
Source: News, Bloomberg, SimInvest Research
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only