SimFriend, apakah kamu memperhatikan saham yang belum lama IPO ini? PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mengalami kenaikan harga saham yang tinggi hingga mencapai Rp 8060/lembarnya (pada akhir perdagangan 8 Desember 2023). Apabila dibandingkan dengan harganya pada saat IPO yaitu Rp 780/lembar, maka kenaikan harga saham BREN sudah mencapai 893,59%. Wah, benar-benar mencengangkan ya SimFriend!
Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), perusahaan panas bumi saat ini menempati posisi teratas dalam daftar perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyalip PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Harga saham BREN, pada hari Jumat (12/8/2023) sempat menyentuh Rp 8.150, sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 1,09 triliun mengalahkan BCA yang kapitalisasinya sebesar Rp 1,08 triliun pada jam yang sama.
Penguatan saham BREN terjadi pada akhir sesi pertama sehingga kapitalisasinya kembali ke Rp 1,083 triliun, sementara saham BBCA melemah ke Rp 8.775 membuat kapitalisasinya turun ke Rp 1,077 triliun. Emiten yang baru saja melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 ini berarti telah naik nilainya lebih dari 10 kali lipat dalam waktu kurang dari 2 bulan.
Pada peringkat tiga disusul oleh emiten PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan market cap mencapai di angka Rp 813 triliun. Sementara itu, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berada di peringkat empat dengan market cap Rp 631 triliun dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di peringkat lima senilai Rp 526 triliun.
BREN yang merupakan pemain utama untuk energi panas bumi memang memiliki banyak peluang. Dengan didukung letak geografis Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa, membuat Indonesia berkelimpahan potensi sumber daya panas bumi. BREN berada dalam posisi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan energi terbarukan di negara ini.
Kinerja keuangan BREN yang terlihat positif dan pertumbuhan yang pesat menjadikan BREN sebagai emiten yang menarik bagi para investor. Apalagi, prospek energi terbarukan atau renewable energy yang masih menarik menjadi alasan saham BREN masih diburu oleh investor, meski secara valuasi saham BREN sudah tergolong premium atau sangat mahal.
Nah apakah kondisi BREN yang saat ini sedang gemilang-gemilangnya membuat SimFriend tertarik? Hmm, apakah BREN bisa bertahan di posisi atas setelah menyalip BBCA ini? Jangan sampai kelewatan beritanya ya! Pantau terus berita seputar emiten favorit kamu hanya di SimInvest!