Penjualan Komoditas Tumbuh, Aneka Tambang (ANTM) Bukukan Laba Bersih Rp 1,66 Triliun

Instalasi Water Treatment Pabrik Feronikel PT. Aneka Tambang, Tbk - Sumber: antam.com

ANTM: mencatatkan laba bersih senilai Rp 1,66 triliun di kuartal I 2023, naik 13,49 % dibanding periode yang sama pada 2022 yang mencapai Rp 1,47 triliun. Posisi EPS dan profitabilitas turut mengalami peningkatan. Hal ini memberikan sentimen negatif ke saham ANTM.

Ike Widiawati, Head of Research Sinarmas Sekuritas

Hi Bestie, ada informasi terbaru nih tentang PT. Aneka Tambang, Tbk (ANTM)! 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba bersih Rp 1,66 triliun di kuartal I tahun 2023. Angka ini meningkat 13,49% secara tahunan dari kuartal I tahun 2022 sebesar Rp 1,46 triliun.

Kenaikan laba bersih ANTM tumbuh sebesar 18,87% secara year on year (yoy) menjadi Rp 11,59 triliun. Berdasarkan laporan keuangan Aneka Tambang yang dirilis pada 2 Mei 2023 memaparkan penjualan di hampir seluruh komoditas meningkat.

  • Penjualan emas yang menjadi kontributor utama penjualan ANTM meningkat 19,2% secara yoy menjadi Rp 7,01 triliun. Penjualan emas menyumbang sekitar 60,49% dari total pendapatan ANTM di kuartal I tahun 2023.
  • Komoditas kedua yang berkontribusi cukup besar pada kinerja ANTM adalah bijih nikel. Di kuartal I-2023, penjualan ANTM pada segmen bijih nikel sebesar Rp 2,98 triliun atau menyumbang sekitar 25,71% dari total pendapatan ANTM. Penjualan bijih nikel meningkat 83,95% secara tahunan dari kuartal I-2022 sebesar Rp 1,62 triliun.
  • Produk ketiga yang menyumbang pendapatan ANTM cukup besar adalah feronikel. Produk ini terjual sebanyak Rp 1,2 triliun, atau berkontribusi sebesar 10,35% dari total pendapatan. Pendapatan segmen feronikel milik ANTM pada kuartal I-2023 menurun 35,48% secara tahunan.
  • Keempat, ANTM memiliki produk alumina yang menyumbang pendapatan sebesar Rp 296,06 miliar, naik 7,28% secara yoy. Segmen ini berkontribusi sebesar 2,55% dari total pendapatan ANTM. 
  • Kelima, ANTM memiliki produk bijih bauksit yang menghasilkan Rp 30,43 miliar. Penjualan bijih bauksit ini meningkat 29,88% secara tahunan. Selanjutnya ada perak yang berkontribusi Rp 24,49 miliar pada pendapatan ANTM di kuartal I-2023. Penjualan perak milik ANTM turun 19,39% secara yoy. Terakhir, ANTM memiliki produk logam mulia lannya yang menghasilkan pendapatan Rp 21 miliar di kuartal I-2023.
  • Bisnis jasa pemurnian logam mulia dan jasa lainnya yang menghasilkan pendapatan Rp 46,09 miliar.

Hasil pendapatan ANTM hampir seluruhnya dijual di dalam negeri dengan kontribusi sebesar Rp 10 triliun, sedangkan Rp 1,59 triliun berasal dari penjualan ekspor.

ANTM juga sukses menjaga beban, agar bisa menghasilkan laba. Efeknya per kuartal I-2023, laba kotor ANTM tumbuh 16,32% secara tahunan menjadi Rp 2,85 triliun. Sedangkan laba usaha juga tumbuh 17,9% secara tahunan menjadi Rp 1,91 triliun. 

“Pertumbuhan EBITDA yang positif utamanya ditopang oleh capaian laba periode berjalan 1Q23 sebesar Rp 1,66 triliun, tumbuh 13% dari laba periode berjalan 1Q22 sebesar Rp 1,47 triliun,” jelas manajemen Antam.

Peningkatan kinerja ini memberikan sentimen positif ke saham ANTM sehingga menurut Head of Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati, saham ANTM layak dilirik nih, bestie!