Penawaran IPO BREN Mulai Hari Ini, Market Cap Tembus Rp100 Triliun

Penawaran IPO BREN Mulai Hari Ini, Market Cap Tembus Rp100 Triliun

Calon emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) akan melakukan penawaran saham IPO Rp780 per saham pada 3–5 Oktober 2023. Setelah masuk Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar BREN berpotensi mencapai Rp104,35 triliun.

BREN akan menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun, seperti induknya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp124,6 triliun.

BREN setelah masuk Bursa akan mencatatkan 133,78 miliar saham. Dengan harga pelaksanaan IPO Rp780, maka kapitalisasi pasar berpotensi mencapai Rp104,35 triliun.

Mengutip data prospektus, BREN menetapkan harga di batas atas, tetapi jumlah saham yang ditawarkan terpantau berkurang.

Pada masa bookbuilding, BREN menawarkan 4,5 miliar saham atau sebesar 3,35 persen dari jumlah modal ditetapkan dan disetor setelah IPO. Namun, pada masa offering, BREN hanya mengeluarkan 4,01 miliar saham atau setara 3 persen dari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa. 

Dengan jumlah saham yang ditawarkan serta penetapan harga offering, BREN membidik dana segar sebesar Rp3,13 triliun. 

Dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham ini seluruhnya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Star Energy Geothermal yang akan digunakan untuk membayar kewajiban.

Secara lebih rinci, Star Energy akan membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited sebanyak-banyaknya sebesar US$158.588.321.  

Kemudian, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energi Oil & Gas Pte. Ltd. perihal penunjukan Star sebagai pemegang saham ACEHI. Rinciannya pembayaran kepada SEOG sebesar US$66,50 juta dan kepada Perseroan sebesar US$6 juta. 

Biaya yang dibayarkan Star kepada Perseroan akan digunakan untuk pembayaran gaji, biaya jasa dan biaya sewa.  Adapun dalam hajatan IPO ini, Barito Renewables menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Sebelum penawaran perdana saham, mayoritas pemegang saham Barito Renewables Energy adalah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan kepemilikan sekitar 66,67 persen, diikuti oleh Green Energy Era dengan kepemilikan sekitar 24,33 persen, serta Jupiter Tiger Holding dan Prime Hill Fund masing-masing memiliki kepemilikan sekitar 4,5 persen. 

Namun, setelah IPO, kepemilikan saham akan berubah, dengan BRPT menguasai sekitar 64,43 persen, Green Energy memiliki sekitar 23,52 persen, dan Jupiter Tiger Holding serta Prime Hill Fund masing-masing memiliki sekitar 4,35 persen. Sementara itu, masyarakat akan memiliki sekitar 3 persen kepemilikan saham.

Sumber: Market Bisnis