PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melaporkan bahwa hingga periode 30 SEptember 2023, telah merealisasikan belanja modal (capex) senilai Rp107,7 miliar atau hanya 57,5 persen dibandingkan realisasi di sepanjang 2022.
Laporan tersebut disampaikan oleh Direktur ROTI, Ida Apulia Simatupang saat pelaksanaan Public Expose Live 2023, Senin (27/11). Menurut Ida, untuk periode Januari-September 2023, total penjualan mencapai Rp2,84 triliun atau menurun 0,9 persen (y-o-y).
Dia menyampaikan, penurunan tersebut berawal dari Kuartal I-2023 saat tantangan cuaca ekstrim yang mempengaruhi distribusi dan penjualan produk. Begitu pula dengan siklus konsumsi roti nasional yang menurun pada Kuartal II-2023 saat bulan puasa pada April.
Lebih lanjut Ida mengatakan, ROTI berkomitmen menjaga efisiensi biaya produksi maupun beban operasional secara efektif. Marjin laba bersih pada Kuartal III-2023 meningkat dua kali lipat menjadi 11 persen dari 5,2 persen pada Kuartal III-2022.
Adapun laba bersih selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat Rp230 miliar atau menurun 12,53 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp262,95 miliar.
“Kami sadari, kinerja baik di Kuartal III-2023 belum cukup mengangkat laba bersih periode Januari-September 2023 untuk melampaui capaian tahun lalu. Tetapi dengan hasil tersebut, kami semakin optimistis untuk kembali mencanangkan pertumbuhan usaha di kemudian hari,” ujar Ida.
Ida menambahkan, ROTI mengoperasikan 14 pabrik dengan total kapasitas 5,1 juta rotiper hari. Kemudian, pabrik di Pekanbaru yang akan menjadi pabrik ke-15 diharapkan proses pembangunannya segera selesai.
“Kami percaya prospek usaha roti dan kue skala massal di Indonesia masih sangat besar. Adalah komitmen kami untuk mempersembahkan produk yang halal, berkualitas dan terjangkau bagi seluruh keluarga di Indonesia,” ucap Direktur ROTI, Arlina Sofia.
Sumber: Emiten News