Market
Indonesia | IHSG
Sempat Melemah, IHSG naik 0.95% ke level 7382
Sempat melemah pada awal perdagangan, IHSG ditutup naik 0.95% ke level 7,382. Pada perdagangan Jumat, IHSG mayoritas bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan. Nilai transaksi IHSG tercatat mencapai Rp9.61 triliun, dengan 316 saham naik, 259 saham turun, dan 214 saham stagnan.
🚀 Sektor Pendorong:
- Teknologi: +1.82%
- Properti: +1.75%
- Infrastruktur: +1.12%
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Jumat. Hang Seng menguat 1.56% didukung oleh kenaikan yang kuat pada semua sektor. Shanghai naik 1.05% dipimpin oleh relinya saham-saham di sektor teknologi, energi baru, dan finansial. Para pelaku pasar fokus pada Konferensi Kerja Ekonomi Pusat mendatang, yang akan menguraikan prioritas dan target ekonomi China untuk tahun 2025.
Nikkei turun 0.77% di tengah rilisnya data upah riil yang disesuaikan dengan inflasi tidak berubah di bulan Oktober. Adapun, saham-saham teknologi membebani pelemahan indeks Nikkei.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru pada Jumat, masing-masing menguat 0.81% dan 0.25%. Saham-saham teknologi utama memimpin reli, diantaranya Amazon, Tesla, dan Meta. Adapun, Dow Jones ditutup terkoreksi sebesar 0.28%.
Dari sisi data ekonomi, data tenaga kerja Nonfarm Payrolls melonjak menjadi 227 ribu, di atas perkiraan pasar. Selain itu, tingkat pengangguran AS secara keseluruhan berada di level 4.2%, sesuai dengan perkiraan pasar serta pendapatan rata-rata per jam tercatat 0.4%, di atas ekspektasi pasar.
Net Foreign Flow (6 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah membatalkan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2025.
- Pemerintah akan memberlakukan kenaikan tarif PPN 12% untuk barang/jasa yang berkategori mewah.
Faktor Global:
- Tiongkok melarang ekspor mineral penting seperti galium, germanium, dan antimon ke Amerika Serikat.
- Ekonomi Jepang diperkirakan tumbuh melambat di kuartal 3-2024
Komoditas
- Harga minyak WTI turun 1.61% ke level USD67.2 per barel pada Jumat. OPEC+ menunda peningkatan produksi yang direncanakan dan memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun 2026. Langkah ini dilakukan di tengah melemahnya permintaan global, terutama di China, dan meningkatnya pasokan non-OPEC+.
Berita Emiten
- MYOH menargetkan laba bersih sebesar USD18.4 juta hingga akhir 2024.
- LPKR menargetkan marketing sales sebesar Rp5.3 triliun hingga akhir 2024.
- SKRN mencatatkan laba bersih sebesar Rp175.5 miliar per kuartal III-2024, naik 1.8% secara YoY.
Rekap Saham
6 Desember 2024
Daily
- 🟢 DSNG CUT PROFIT, Entry 1,180 (06Desember), tertinggi 1,195, TP (1,210 – 1,250). Closing price 1,170 Profit 1.27% 🚀
- 🔴 MARK REDUCE, Entry 1,070 (06Desember), tertinggi 1,130, TP (1,170 – 1,210). Closing price 1,055 Loss 1.4%
Weekly
- 🔴 DOID HOLD, Entry 665 (05Desember), tertinggi 675, TP (720 – 750) Closing price 650 Floating Loss 2.25%
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 815, TP (870 – 910), Closing price 815 Floating Profit 2.51% 🚀🚀
- 🟢 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,900, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,825 Floating Profit 1.5% 🚀
Daily | Sim Call
UNTR: SPECULATIVE BUY
Last price : 27,950
Target price : 28,775 – 29,450
Entry price : 26,925 – 27,975
Stop Loss : 26,125
Strategi:
UNTR, breakout Resistance 27,800, berpeluang mencoba Resistance 28,775 dan next Resistance 29,450. Namun, bila UNTR breakdown Resistance 27,800, berkemungkinan menguji Support 26,925 dan next Support 26,225. Baiknya batasi resiko bila UNTR melemah di bawah Support 26,225. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
EMTK: SPECULATIVE BUY
Last price : 575
Target price : 600 – 620
Entry price : 550 – 580
Stop Loss : 530
Strategi:
EMTK, breakout Resistance 560, berpeluang mencoba Resistance 600 dan next Resistance 620. Namun, bila EMTK breakdown Resistance 560, berkemungkinan menguji Support 550 dan next Support 540. Baiknya batasi resiko bila EMTK melemah di bawah Support 540. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DOID: HOLD
Last price : 650
Target price : 720 – 750
Entry price : 665 (5 Des)
Stop Loss : 620
Strategi:
DOID, breakdown EMA100 (660), berkemungkinan menguji Support 645 dan next Support 630. Namun, bila DOID breakout EMA100 (660), berpeluang mencoba Resistance 720 dan next Resistance 750. Batasi resiko bila DOID bergerak melemah dibawah Support 630. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 815
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, bertahan di atas Support 800, berpeluang mencoba Resistance 870 dan next Resistance 910. Namun, bila ESSA breakdown Support 800, berkemungkinan menguji Support 775 dan next Support 750. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,825
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, bertahan di atas Support 11,775, berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Namun, bila ICBP breakdown Support 11,775, berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas