Market
Indonesia | IHSG
IHSG kembali ke zona merah, melemah 1.44% ke level 7384
IHSG ditutup melemah 1.44% ke posisi 7,384. Sempat bergerak di zona hijau pada awal perdagangan, IHSG konsisten bergerak di zona merah selama perdagangan. Kemarin, IHSG memiliki nilai transaksi sebesar 12 Triliun dengan jumlah saham yang naik sebanyak 197, turun sebanyak 398, dan stagnan sebanyak 195.
Sembilan sektor membebani pelemahan IHSG, dengan tiga terdalam diantaranya sektor Teknologi, Properti, dan Keuangan yang masing-masing turun sebesar 2.96%, 2.00%, dan 1.77%. Pelemahan IHSG juga disebabkan oleh aksi defensif pelaku pasar dalam merespon hasil perhitungan sementara pemilu AS yang diungguli oleh Donald Trump.
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Indeks Nikkei 225 naik 2.61% didukung oleh menguatnya saham teknologi. Pelaku pasar mencerna hasil Pemilu AS yang dimenangkan oleh Trump. Selain itu, risalah dari pertemuan terakhir Bank of Japan mengungkapkan bahwa para anggota dewan sepakat untuk terus menaikkan suku bunga, karena inflasi dan kondisi ekonomi sejalan dengan tujuan bank sentral.
Hang Seng turun 2.23% dan Shanghai turun 0.09% di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi kemenangan Trump yang dapat meningkatkan ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington. Dari sisi ekonomi, ekspor China di bulan September tumbuh paling rendah dalam lima bulan terakhir sementara impor melemah.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kompak ditutup pada rekor tertinggi setelah kemenangan Trump pada Pilpres AS 2024. Dow Jones memimpin penguatan sebesar 3.57%, diikuti oleh Nasdaq yang melonjak 2.95% dan S&P 500 naik 2.53%.
Pelaku pasar nampak optimis dengan pemerintahan Trump yang kedua ini nantinya akan membawa kebijakan-kebijakan pro-bisnis seperti pemotongan pajak, deregulasi, dan tarif, sehingga dapat mendorong pendapatan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi.
Saham-saham perbankan dan teknologi kompak menguat, sementara saham-saham energi terbarukan dan perusahaan China seperti Alibaba turun di tengah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan antara AS dan China.
Net Foreign Flow (6 November 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah memastikan besaran upah minimum provinsi (UMP) 2025 akan mengalami kenaikan.
- BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5.1% pada tahun 2024.
Faktor Global:
- China memperkirakan bahwa Trump akan melanjutkan retorika yang lebih keras serta menerapkan tarif yang berpotensi melemahkan ekonomi.
- Trump meraih lebih dari 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi presiden AS
Komoditas
- Harga CPO bergerak naik 2.3% ke level MYR4,918 pada perdagangan Rabu. Surveyor kargo melaporkan pengiriman minyak kelapa sawit Malaysia naik sekitar 11.5% – 13.7% di bulan Oktober dibandingkan dengan bulan September. Selain itu, produksi dalam waktu dekat diperkirakan akan melemah akibat tren musiman kuartal keempat.
Berita Emiten
- SCMA mencetak laba bersih sebesar Rp509.3 miliar per kuartal III-2024, naik 115.3% yoy pada posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp236.6 miliar.
- MNCN mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp917.8 milliar per kuartal III 2024, naik 5.4% yoy pada posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp870.5 miliar.
- BSDE resmi menjadi pemegang saham pengendali baru dari PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) .
Rekap Saham
6 November 2024
Daily
- 🟢 INDY CUT PROFIT, Entry 1,600 (06November), tertinggi 1,620, TP (1,650 – 1,710). Closing price 1,515 Profit 1.25%🚀
- 🔴 ICBP REDUCE, Entry 12,225 (06November), tertinggi 12,500, TP (13,000 – 13,375). Closing price 12,150 Loss 0.61%
Weekly
- 🟢PTBA HOLD, Entry 2,840 (06November), tertinggi 2,900, TP (3,000-3,070), Closing price 2,860 Floating Profit 0.7% 🚀
- 🔴 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 2,990, TP (3,200-3,280), Closing price 2,900 Floating Loss 3.33%
- 🟢 PSAB TAKE PROFIT, Entry 296 (04November), tertinggi 324, TP (316-322), Closing price 308 Floating Profit 9.45% 🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
WIFI: SPECULATIVE BUY
Last price : 384
Target price : 398 – 410
Entry price : 368 – 386
Stop Loss : 348
Strategi:
WIFI, bertahan di atas Support 372, berpeluang mencoba Resistance 398 dan next Resistance 410. Namun, bila WIFI breakdown Support 372, berkemungkinan menguji Support 368 dan next Support 360. Baiknya batasi resiko bila WIFI melemah di bawah Support 360. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
PNLF: SPECULATIVE BUY
Last price : 464
Target price : 480 – 492
Entry price : 458 – 466
Stop Loss : 436
Strategi:
PNLF, bertahan di atas EMA20 (462), berpeluang mencoba Resistance 480 dan next Resistance 492. Namun, bila PNLF breakdown EMA20 (462), berkemungkinan menguji Support 458 dan next Support 452. Baiknya batasi resiko bila PNLF melemah di bawah Support 452. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PTBA: HOLD
Last price : 2,890
Target price : 3,000 – 3,070
Entry price : 2,840 (6 Nov)
Stop Loss : 2,670
Strategi:
PTBA, bertahan di atas Support 2,840, berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,070. Namun, bila PTBA breakdown Support 2,840, berkemungkinan menguji Support 2,820 dan next Support 2,760. Batasi resiko bila PTBA bergerak melemah dibawah Support 2,760. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRIS: HOLD
Last price : 2,900
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810
Strategi:
BRIS, breakdown EMA50 (2,920), berkemungkinan menguji Support 2,890 dan next Support 2,850. Namun, bila BRIS breakout EMA50 (2,920), berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,850. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ESSA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 935
Target price : 970 – 990
Entry price : 890 – 920
Stop Loss : 845
Strategi:
ESSA, bertahan di atas Support 925, berpeluang mencoba Resistance 970 dan next Resistance 990. Namun, bila ESSA breakdown Support 925, berkemungkinan menguji Support 910 dan next Support 890. Batasi resiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 890. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas