Market
Kawasan Asia
Pasar saham Regional ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa. Shanghai naik 1.13% dan Hang Seng naik 0.70%, sementara Nikkei tidak ada perdagangan karena adanya libur nasional. Ekonomi Hong Kong tumbuh 3.1% yoy pada Kuartal I 2025 - laju terkuat dalam lima kuartal - didorong oleh pariwisata yang kuat dan ekspor yang kuat menjelang kenaikan tarif AS yang direncanakan.
China mengisyaratkan kesediaan untuk negosiasi dagang dengan AS. Sementara itu, Trump meredam optimisme dengan menyatakan bahwa tidak memiliki rencana untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping minggu ini, meskipun menyatakan keterbukaannya untuk mengurangi tarif.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS kembali ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa. Dow Jones turun 0.95%, Nasdaq turun 0.87%, dan S&P 500 turun 0.77%.
Pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga The Fed yang direncanakan rilis pada Rabu waktu AS. The Fed sedang memulai pertemuannya di mana pelaku pasar memproyeksikan The Fed masih akan mempertahankan suku bunganya di tengah sentimen kekhawatiran perang tarif, walaupun adanya desakan dari Trump dan Menteri Keuangan AS untuk memangkas suku bunga.
Net Foreign Flow (6 Mei 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Ekonom memproyeksikan realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2025 mencapai 4.97% YoY.
- Rupiah spot ditutup melemah 0.09% pada perdagangan Selasa (06/05) ke level Rp16,450.
Faktor Global:
- PMI Manufaktur Composite Inggris turun ke 48.5 di April 2025 dari 51.5 di Maret mencerminkan kontraksi pertama aktivitas ekonomi Inggris sejak Oktober 2023.
- Neraca perdagangan US defisit USD140.5 miliar pada Maret 2025, naik dari bulan Februari lalu dengan defisit sebesar USD122.7 miliar.
Komoditas
-
Harga emas kembali reli, naik 2% ke level USD3,400/ons pada Selasa di tengah adanya sentimen ancaman tarif baru. Trump berencana untuk mengumumkan pengenaan tarif produk farmasi selama dua minggu ke depan.
Berita Emiten
- 🟢 BRMS mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2025 naik 296% YoY atau menjadi USD14.85 juta dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp3.75 juta.
- 🔴 CUAN mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2025 turun 47.80% YoY atau menjadi USD16.93 juta dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar USD19.88 juta.
- 🔴 EXCL mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2025 turun 28.93% YoY atau menjadi Rp384.54 miliar dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp541.07 miliar.
Rekap Saham
6 Mei 2025
Daily
- 🟢 SCMA CUT PROFIT Entry 204 (06Mei), tertinggi 208, TP (212 – 218). Closing price 206 Profit 0.98% 🚀
- 🟢 TAPG CUT PROFIT, Entry 960 (06Mei), tertinggi 995, TP (1,020 – 1,050). Closing price 970 Profit 1.04% 🚀
Weekly
- 🔴 PGAS REDUCE, Entry 1,710 (29April), tertinggi 1,635, SL (1,625), Closing price 1,620 Loss 4.97%
- 🟢 LSIP HOLD, Entry 1,105 (15April), tertinggi 1,180, TP (1,165 – 1,200), Closing price 1,180 Floating Profit 6.79% 🚀🚀🚀
- 🔴 WIFI HOLD, Entry 2,220 (29April), tertinggi 2,210, TP (2,360- 2,440), Closing price 2,170 Floating Loss 2.25%
Daily | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 396
Target price : 408 – 420
Entry price : 382 – 398
Stop Loss : 368
Strategi:
BRMS, breakout Resistance 390, berpeluang mencoba Resistance 408 dan next Resistance 420. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 390, berkemungkinan menguji Support 382 dan next Support 372. Baiknya batasi resiko bila BRMS melemah di bawah Support 372. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
TINS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,195
Target price : 1,230 – 1,260
Entry price : 1,135 – 1,200
Stop Loss : 1,075
Strategi:
TINS, breakout Resistance 1,185, berpeluang mencoba Resistance 1,230 dan next Resistance 1,260. Namun, bila TINS breakdown Resistance 1,185, berkemungkinan menguji Support 1,135 dan next Support 1,110. Baiknya batasi resiko bila TINS melemah di bawah Support 1,110. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SSMS : BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,605
Target price : 1,655 – 1,730
Entry price : 1,530 – 1,585
Stop Loss : 1,450
Strategi:
SSMS, menguji Support 1,605, bila bertahan berpeluang mencoba Resistance 1,655 dan next Resistance 1,730 . Namun, bila SSMS breakdown Support 1,605 , berpeluang menguji Support 1,585 dan next Support 1,530. Batasi resiko bila SSMS bergerak melemah dibawah Support 1,530. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: HOLD
Last price : 1,180
Target price : 1,165 – 1,200
Entry price : 1,105 (15April)
Stop Loss : 970
Strategi:
LSIP, bertahan diatas Support 1,160, berpeluang mencoba Resistance 1,200 dan next Resistance 1,225. Namun, bila LSIP breakdown Support 1,160, berpeluang menguji Support 1,135 dan next Resistance 1,110. Batasi risiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 990. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
WIFI: HOLD
Last price : 2,170
Target price : 2,360 – 2,440
Entry price : 2,220 (29April)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
WIFI, bertahan diatas Support 2,160, berpeluang mencoba Resistance 2,210 dan next Resistance 2,250. Namun, bila WIFI breakdown Support 2,160, berpeluang menguji Support 2,120 dan next Support 2,070. Batasi resiko bila WIFI bergerak melemah dibawah Support 2,120. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas