Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia sebagian besar ditutup menguat pada perdagangan Kamis. Nikkei naik 0.61%, Shanghai naik 1.27%, dan Hang Seng naik 1.43%, didorong oleh sedikit meredanya sentimen perang dagang AS-China.
Saham-saham kecerdasan buatan dan robotika menguat, didorong oleh antusiasme seputar terobosan startup AI China DeepSeek, yang akan bersaing dengan para pemimpin AI Barat. Pada saat yang sama, kekhawatiran akan perang dagang global sedikit mereda, karena tindakan balasan Beijing terhadap tarif 10% yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump terhadap barang-barang China relatif terkendali.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis. Nasdaq dan S&P 500 naik masing-masing 0.51% dan 0.36%, sementara Dow Jones turun 0.28%.
Pergerakan harga saham AS masih cukup volatile di tengah pelaku pasar yang masih memantau ketat perang tarif antara AS dan China. Mayoritas saham perbankan mengalami kenaikan seperti Citigroup 3.6%, serta Goldman Sachs, Morgan Stanley, Bank of America, dan JPMorgan masing-masing naik lebih dari 1.3%.
Dari sisi rilis data ekonomi, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya naik tipis mencapai 219 ribu (vs sebelumnya 208 ribu).
Net Foreign Flow (6 Februari 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Realisasi investasi Indonesia pada Q4 2024 mencapai Rp452.8 triliun, dengan industri logam dasar dan barang logam sebagai kontributor terbesar sebesar Rp60.4 triliun.
- DPR RI mengesahkan revisi UU BUMN yang menegaskan bahwa keuntungan atau kerugian BUMN sepenuhnya menjadi tanggung jawab BUMN, bukan merupakan keuntungan atau kerugian negara.
Faktor Global:
- Anggota dewan Bank of Japan (BOJ) mengatakan tahun ini tingkat suku bunga Jepang harus berada di level 1% dari 0.5% disaat ini.
- Klaim pengangguran AS naik sebesar 11,000 dari minggu sebelumnya menjadi 219,000 pada minggu terakhir Januari 2025
Komoditas
- Harga CPO naik ke level MYR4,405 per ton, didorong oleh optimisme akan potensi rebound permintaan dari India. Pelaku pasar memproyeksikan persediaan di awal tahun 2025 kemungkinan akan turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir akibat cuaca buruk yang mengganggu produksi.
Berita Emiten
- 🟢 BRIS mencatatkan laba bersih 2024 sebesar Rp7.01 triliun, naik 22.8% YoY.
- 🟢 BACA mencatatkan laba bersih 2024 sebesar Rp109.38 miliar, tumbuh 6.43% YoY.
- 🟢 BBNI menyiapkan anggaran Rp905 miliar untuk buyback saham, yang akan dibahas dalam RUPS pada 13 Maret dan dilaksanakan paling lambat 12 bulan setelahnya.
Rekap Saham
6 Februari 2025
Daily
- 🟢 EMTK TAKE PROFIT, Entry 550 (06Februari), tertinggi 595, TP (590 – 605). Closing price 575 Profit 8.18% 🚀🚀🚀
- 🟢 SCMA TAKE PROFIT, Entry 184 (06Februari), tertinggi 193, TP (193 – 199). Closing price 191 Profit 4.89% 🚀🚀
Weekly
- 🔴 PGAS HOLD, Entry 1,580 (22 January), tertinggi 1,640, TP (1,650 – 1,675) Closing price 1,565 Floating loss 0.94%
- 🔴 CLEO HOLD, Entry 1,480 (31 January), tertinggi 1,510, TP (1,580 – 1,660), Closing price 1,440 Floating loss 2.7%
- 🟢 PTRO HOLD, Entry 3,800 (06 February), tertinggi 3,940, TP (3,920 – 4,120), Closing price 3,820 Floating profit 0.52% 🚀
Daily | Sim Call
HEAL: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,355
Target price : 1,380 – 1,425
Entry price : 1,320 – 1,360
Stop Loss : 1,260
Strategi:
HEAL, bertahan diatas Support 1,335, berpeluang mencoba Resistance 1,380 dan next Resistance EMA200 (1,425). Namun, bila HEAL breakdown Support 1,335, berkemungkinan menguji Support 1,320 dan next Support 1,280. Baiknya batasi resiko bila HEAL melemah di bawah Support 1,280. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
EXCL: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,290
Target price : 2,320 – 2,370
Entry price : 2,250 – 2,300
Stop Loss : 2,200
Strategi:
EXCL, bertahan diatas EMA20 (2,270), berpeluang mencoba Resistance 2,320 dan next Resistance 2,370. Namun, bila EXCL breakdown EMA20 (2,270), berkemungkinan menguji Support EMA100 (2,250) dan next Support 2,220. Baiknya batasi resiko bila EXCL melemah di bawah Support 2,220. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PGAS : HOLD
Last price : 1,565
Target price : 1,650 – 1,675
Entry price : 1,580 (22January)
Stop Loss : 1,500
Strategi:
PGAS, breakdown EMA100 (1,570), berpeluang menguji Support 1,540 dan next Support EMA200 (1,520). Namun, bila PGAS bertahan diatas EMA100 (1,570), berkemungkinan mencoba Resistance EMA50 (1,600) dan next Resistance EMA20 (1,615). Batasi resiko bila PGAS bergerak melemah dibawah Support 1,540. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
CLEO : HOLD
Last price : 1,440
Target price : 1,580 – 1,660
Entry price : 1,480 (31January)
Stop Loss : 1,380
Strategi:
CLEO, breakdown Support 1,450, berpeluang menguji Support 1,420 dan next Support 1,380. Namun, bila CLEO bertahan diatas Support 1,450, berkemungkinan mencoba Resistance 1,510 dan next Resistance 1,550 . Batasi risiko bila CLEO bergerak melemah dibawah Support 1,400. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PTRO: HOLD
Last price : 3,820
Target price : 3,920 – 4,120
Entry price : 3,800 (06 February)
Stop Loss : 3,600
Strategi:
PTRO, bertahan pada Support 3,820, berkemungkinan mencoba Resistance 3,880 dan next Resistance 3,940. Namun, bila PTRO breakdown Support 3,820, berpeluang menguji Support 3,780 dan next Support 3,740. Batasi resiko bila PTRO bergerak melemah dibawah Support 3,660. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas