Market
Indonesia | IHSG
IHSG Rebound Pasca Anjlok
Pada perdagangan Selasa, IHSG ditutup naik sebesar 0.99% ke level 7,129. IHSG mampu rebound pasca koreksi tajam sehari sebelumnya imbas panic selling di bursa Asia. Perdagangan kemarin konsisten bergerak di zona hijau, bahkan sempat menyentuh level tertinggi 7,167. Penguatan IHSG didorong oleh naiknya saham TPIA, BBRI, dan BBCA.
Sepuluh dari sebelas indeks sektoral naik, tiga peringkat teratas diantaranya Sektor Infrastructure, Energy, dan Transportation masing-masing naik 1.62%, 1.38%, dan 1.22%. Nilai perdagangan mencapai Rp9.13 triliun dengan frekuensi 936 ribu kali.
Kawasan Asia
Mayoritas Bursa Asia Rebound. Indeks Nikkei 225 melonjak 10.23%, Bursa di China menguat tipis 0.23% sementara Bursa Hongkong melemah 0.31%.
Pasar bangkit kembali setelah koreksi tajam sehari sebelumnya. Pergerakan tersebut terjadi di tengah pelonggaran cepat "carry trade" yen karena kecenderungan hawkish Bank of Japan memacu reli yen yang kuat. Pelaku pasar juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan Jepang membukukan kenaikan pertama dalam upah riil dalam 27 bulan pada Juni karena pertumbuhan upah nominal melampaui inflasi.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Amerika Serikat rebound pada perdagangan Selasa setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut. S&P 500 naik 1.04%, Nasdaq naik 1.03% dan Dow Jones naik 0.76%.
Penguatan ini didukung oleh menguatnya harga saham-saham megacaps seperti Nvidia (+4.3%), Microsoft (+1.1%), Meta (+3.8%) dan Tesla (+0.9%). Pelaku pasar nampaknya memanfaatkan untuk membeli saham di harga rendah ketika indeks anjlok kemarin, sehingga hampir semua sektor bursa Wall Street kompak menguat.
Net Foreign Flow
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Bank Indonesia (BI) menambah insentif likuiditas kepada perbankan dari Rp165 triliun menjadi Rp255.8 triliun.
- Rupiah kembali ditutup menguat ke posisi Rp16,160 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa.
Faktor Global:
- Defisit neraca dagang AS turun menjadi USD73.1 miliar pada Juni 2024 (vs. Mei 2024: USD75 miliar), dengan ekspor naik 1.5% dan impor naik 0.6%.
- Total utang konsumen di AS naik USD109 miliar atau 0.6% ke level tertinggi baru USD17.80 triliun pada kuartal 2 2024, naik dari kuartal sebelumnya.
Komoditas
- Harga komoditas batu bara berjangka Newcastle melonjak ke atas USD145/ton, mencapai level tertinggi baru dalam dua bulan terakhir, didorong oleh permintaan yang lebih baik dari perkiraan dalam waktu dekat. Permintaan listrik yang signifikan di negara-negara besar menunjukkan bahwa konsumsi batubara global akan tetap relatif stabil tahun ini dan tahun depan, menurut International Energy Agency.
Berita Emiten
- ADMR volume produksi batu bara pada semester I/2024 mencapai 2.98 juta ton, naik 17% secara YoY, berasal dari PT Maruwai Coal dan PT Lahai Coal.
- BREN laba bersih semester I/2024 naik tipis 0.5% menjadi USD58 juta, dibandingkan dengan USD57.6 juta pada semester I/2023.
- ASRI laba bersih anjlok 88% secara YoY menjadi Rp18.65 miliar pada semester I/2024 dibandingkan Rp167.30 miliar pada semester I/2023.
Rekap Saham
06 Agustus 2024
Daily
- 🟢 MIKA TAKE PROFIT, Entry 2,970 (6Agustus), tertinggi 3,060, TP (3,050-3,120). Closing price 2,970 Profit 3.03% 🚀🚀
- 🟢 JSMR TAKE PROFIT, Entry 5,250 (6Agustus), tertinggi 5,450, TP (5,450-5,600). Closing price 5,425 Profit 3.81% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 ISAT HOLD, Entry 10,325 (2Agustus), tertinggi 10,600, TP (10,950-11,250), Closing price 10,600 Floating Profit 2.66% 🚀🚀
- 🔴 PGEO HOLD, Entry 1,255 (2Agustus), tertinggi 1,260, TP (1,335-1,350), Closing 1,245 Floating Loss 0.79%
- 🟢 MTDL HOLD, Entry 575 (5Agustus), tertinggi 595, TP (645-660), Closing price 590. Floating Profit 2.61% 🚀🚀
Daily | Sim Call
AMMN: SPECULATIVE BUY
Last price : 11,800
Target price : 12,075 – 12,450
Entry price : 11,500 – 11,825
Stop Loss : 11,150
Strategi:
AMMN, breakout EMA20 (11,650), berpeluang mencoba Resistance 12,075 dan next Resistance 12,450. Namun, bila AMMN breakdown EMA20 (11,650), berkemungkinan menguji Support 11,500 dan next Support 11,375. Baiknya batasi resiko bila AMMN melemah di bawah Support 11,375. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Daily | Sim Call
GJTL: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,140
Target price : 1,170 – 1,210
Entry price : 1,110 – 1,145
Stop Loss : 1,070
Strategi:
GJTL, menguji EMA20 (1,150), berpeluang mencoba Resistance 1,170 dan next Resistance 1,210. Namun, bila GJTL breakdown EMA20 (1,150), berkemungkinan menguji Support 1,110 dan next Support 1,090. Baiknya batasi resiko bila GJTL melemah di bawah Support 1,090. Stoc osc mengindikasikan Downtrend.
Weekly | Sim Call
ISAT: HOLD
Last price : 10,600
Target price : 10,950 – 11,250
Entry price : 10,325 (2 Agustus)
Stop Loss : 9,900
Strategi:
ISAT, breakout EMA200 (10,230), berpeluang mencoba Resistance 10,950 dan next Resistance 11,250. Namun, bila ISAT breakdown EMA200 (10,230), berkemungkinan menguji Support 10,100 dan next Support 10,000. Batasi resiko bila ISAT bergerak melemah dibawah Support 10,000. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PGEO: HOLD
Last price : 1,245
Target price : 1,335 – 1,350
Entry price : 1,225 (2 Agustus)
Stop Loss : 1,170
Strategi:
PGEO, breakout EMA50 (1,240), berpeluang mencoba Resistance 1,335 dan next Resistance 1,350. Namun, bila PGEO breakdown EMA50 (1,240), berkemungkinan menguji Support 1,200 dan next Support 1,190. Batasi risiko bila PGEO bergerak melemah dibawah Support 1,190. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
MTDL: HOLD
Last price : 590
Target price : 645 – 660
Entry price : 575 (5 Agustus)
Stop Loss : 550
Strategi:
MTDL, bertahan pada EMA50 (590), berkemungkinan menguji Support 570 dan next Support 560. Namun, bila MTDL breakout EMA50 (590), berpeluang mencoba Resistance 645 dan next Resistance 660. Batasi resiko bila MTDL bergerak melemah dibawah Support 560. Indikator Stoc osc mengindikasikan Oversold.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas