Market
Indonesia | IHSG
Akhiri Penurunan, IHSG Naik 2.11% ke Level 7,196
Setelah mengalami rentetan pelemahan, IHSG berhasil rebound dengan menguat 2.11% dan ditutup di level 7,196. Sepanjang perdagangan, IHSG konsisten bergerak di zona hijau dengan total transaksi mencapai Rp12.66 triliun. Sebanyak 356 saham naik, 211 saham turun, dan 220 saham stagnan.
🚀 Sektor Pendorong:
- Teknologi: +3.18%
- Keuangan: +1.55%
- Energi: +1.24%
📈 Faktor Pendorong: Penguatan IHSG dipicu aksi beli oleh pelaku pasar yang memanfaatkan momentum buy on weakness, setelah terjadi tekanan selama beberapa hari terakhir.
Kawasan Asia
Pasar saham Asia kompak menguat pada perdagangan Selasa. Nikkei naik 1.91% didorong oleh menguatnya saham-saham di sektor teknologi dan bigcaps. Pelaku pasar terus mengamati pergerakan mata uang karena yen turun dari level tertinggi baru-baru ini.
Hang Seng menguat 1.00%, juga diikuti oleh Shanghai yang naik 0.44%. Penguatan ini didukung oleh bank sentral China yang berjanji untuk mengambil sikap kebijakan yang mendukung tahun depan dan mengurangi biaya pembiayaan untuk perusahaan dan rumah tangga.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Nasdaq dan S&P500 kembali mencetak rekor penutupan tertinggi dengan masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0.39% dan 0.05%, sementara Dow Jones melemah 0.17%.
Pelaku pasar mencerna rilisnya data pembukaan lapangan kerja AS, sebagai pengukur permintaan tenaga kerja, yang mengalami kenaikan pada Oktober menjadi 7.7 juta (vs. September: 7.4 juta), menunjukkan pulihnya pasar tenaga kerja.
Adapun beberapa anggota the Fed terus menenkankan perlunya memantau data ekonomi terbaru untuk mengukur laju penurunan suku bunga selanjutnya.
Net Foreign Flow (3 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- BI memproyeksikan inflasi IHK berada dalam kisaran sasaran 2.5±1% pada 2024 dan 2025
- Pemerintah akan mengumumkan kepastian kebijakan penyesuaian tarif PPN menjadi 12% pada pekan depan
Faktor Global:
- Nilai Yuan terhadap dolar AS bergeser ke level terendah di tengah ancaman tarif dari Presiden AS terpilih Donald Trump
- Indeks Global Composite PMI AS diprediksi akan tetap ekspansif
Komoditas
- Harga minyak WTI naik lebih dari 2.5% ke level USD70 per barel pada Selasa, didorong oleh sanksi baru AS terhadap minyak Iran dan tanda-tanda OPEC+ akan memperpanjang pemangkasan produksi. AS menjatuhkan sanksi kepada 35 entitas dan kapal yang terlibat dalam pengiriman minyak ilegal Iran. Di sisi lain, produksi minyak Brasil, sumber utama di luar OPEC, turun 6% dari bulan lalu dan 8% dari tahun lalu.
Berita Emiten
- BFIN akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp28 per lembar saham
- BREN akan memberikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp506.1 miliar
- TBIG akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp25 per lembar saham
Rekap Saham
3 Desember 2024
Daily
- 🟢 UNTR CUT PROFIT, Entry 26,925 (03Desember), tertinggi 27,775, TP (28,350 – 29,100). Closing price 27,150 Profit 0.83% 🚀
- 🟢 PNLF TAKE PROFIT, Entry 442 (03Desember), tertinggi 468, TP (460 – 474). Closing price 464 Profit 5.88% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🟠 TINS BUY ON WEAKNESS, Entry 985-1,015, Closing price 1,075
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 845, TP (870 – 910), Closing price 840 Floating Profit 5.66% 🚀🚀🚀
- 🟢 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,975, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,925 Floating Profit 2.36% 🚀🚀
Daily | Sim Call
RAJA: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,130
Target price : 2,200 – 2,250
Entry price : 2,020 – 2,140
Stop Loss : 1,965
Strategi:
RAJA, breakout EMA20 (2,090), berpeluang mencoba Resistance 2,200 dan next Resistance 2,250. Namun, bila RAJA breakdown EMA20 (2,900), berkemungkinan menguji Support 2,020 dan next Support 1,995. Baiknya batasi resiko bila RAJA melemah di bawah Support 1,995. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
JPFA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,760
Target price : 1,815 – 1,875
Entry price : 1,705 – 1,765
Stop Loss : 1,665
Strategi:
JPFA, breakout Resistance 1,745, berpeluang mencoba Resistance 1,815 dan next Resistance 1,875. Namun, bila JPFA breakdown Resistance 1,745, berkemungkinan menguji Support 1,705 dan next Support 1,685. Baiknya batasi resiko bila JPFA melemah di bawah Support 1,685. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
TINS: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,075
Target price : 1,080 – 1,140
Entry price : 985 – 1,015
Stop Loss : 955
Strategi:
TINS, bertahan pada EMA200 (1,050), berpeluang mencoba Resistance 1,080 dan next Resistance 1,140. Namun, bila TINS breakdown EMA200 (1,050), berkemungkinan menguji Support 1,015 dan next Support 985. Batasi resiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 985. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 840
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, bertahan pada Resistance 840, berpeluang mencoba Resistance 870 dan next Resistance 910. Namun, bila ESSA breakdown Resistance 840, berkemungkinan menguji Support 775 dan next Support 750. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,925
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, breakout Resistance 11,900, berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Namun, bila ICBP breakdown Resistance 11,900, berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas