Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup Koreksi Akibat Aksi Profit Taking
IHSG menutup perdagangan Selasa (02/07) di zona merah, turun 0.20% ke level 7,125 setelah menguat lima hari beruntun. Pada perdagangan kemarin IHSG sempat bergerak di zona hijau bahkan menyentuh level tertinggi di 7,177, namun mendekati akhir sesi 2 beranjak ke zona merah. Pelemahan ini didorong oleh aksi profit taking dari saham BREN, BBRI dan TLKM.
Sektor saham yang menjadi pemberat IHSG antara lain sektor Transportation, Healthcare, dan Infrastructure yang masing-masing melemah 1.51%, 1.10%, dan 0.54%. Adapun, nilai perdagangan kemarin mencapai Rp10.48 triliun dengan frekuensi 980 ribu kali.
Kawasan Asia
Mayoritas Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/7). Nikkei memimpin penguatan, ditutup naik 1.12% seiring sentimen melemahnya mata uang yen diharapkan memberi sentimen positif bagi industri yang banyak melakukan ekspor.
Hang Seng tercatat naik 0.29%, setelah hari senin ditutup karena adanya hari libur nasional. Sementara itu, Shanghai menguat 0.08% seiring adanya sentimen pertumbuhan pabrik di China pada bulan Juni yang mengalami kenaikan untuk bulan kedelapan dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Amerika Serikat kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan Selasa (02/07).
Nasdaq menguat 0.8%, diikuti oleh S&P 500 dan Dow Jones yang masing-masing naik 0.6% dan 0.4%.
Pelaku pasar menanggapi pernyataan dari ketua The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa The Fed masih memerlukan lebih banyak data sebelum memotong suku bunga, demi memastikan bahwa penurunan inflasi baru-baru ini memberikan gambaran yang akurat.
Adapun, pada perdagangan hari ini pelaku pasar menanti rilis data klaim pengangguran AS.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Sektor Rotasi (Daily)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Posisi utang pemerintah meningkatan per akhir Mei 2024, mencapai Rp8,353.02 triliun. Sementara itu, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 38.71%.
- Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat AS pada Selasa (2/7), dengan kurs rupiah spot melemah 0.46% ke Rp16,396 per dolar AS.
Faktor Global:
- Jumlah lowongan pekerjaan di Amerika Serikat naik 221,000 dari bulan sebelumnya menjadi 8.140 juta pada Mei 2024, mengalahkan konsensus pasar sebesar 7.91 juta. Namun lebih tinggi dari bulan April 7.919 juta yang merupakan level terendah dalam tiga tahun terakhir.
- Bank Sentral Eropa akan lebih berhati-hati sebelum menurunkan suku bunganya lagi di tahun ini, di mana keputusan tersebut akan dilakukan jika inflasi menuju target 2%. Adapun, Bank Sentral Eropa terlebih dahulu akan menunggu proyeksi ekonomi dan inflasi yang rilis pada bulan September.
Komoditas
- Harga emas stabil di sekitar level USD2,330/ons pada hari Selasa, setelah naik tipis pada sesi sebelumnya, di tengah para pelaku pasar menunggu lebih banyak data ekonomi AS dan pernyataan dari pejabat Federal Reserve untuk isyarat lebih lanjut mengenai arah suku bunga The Fed.
Berita Emiten
- ADHI akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp102.71 miliar, adapun dana ini akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021.
- MAPI akan membagikan dividen tunai Rp8/lembar dengan estimasi dividen yield 0.6%, adapun cum dividen pada 5 Juli dan ex dividen pada 8 Juli 2024.
- ASII menuntaskan transaksi afiliasi senilai Rp984.11 miliar pada 27 Juni 2024 yang melibatkan sejumlah entitas usaha, seperti United Tractors (UNTR), Bank Jasa Jakarta (BJJ), dan lain sebagainya.
Rekap Saham
2 Juli 2024
Daily
- 🟢 AMMN TAKE PROFIT, Entry 11,550 (02Juli), melewati TP1 (11,750), TP (11,725-12,075). Closing price 11,500 Profit 1.73% 🚀
- 🟢 INKP CUT PROFIT, Entry 8,925 (02Juli), tertinggi 9,100, TP (9,225-9,500). Closing price 9,000 Profit 0.84% 🚀
Weekly
- 🟢 ELSA HOLD, Entry 436 (27 Juni), tertinggi 442, TP (460-464), Closing price 438 Floating Profit 0.45% 🚀
- 🟢 ESSA TAKE PROFIT, Entry 740 (24 Juni), melewati TP1 (820), TP (800-845), Closing 800 Profit 10.8% 🚀🚀
- 🟡 PGAS BUY ON WEAKNESS, Entry 1,460-1,490, melewati TP1 (1,590), TP (1,560-1,585), Closing price 1,590.
Daily | Sim Call
MARK: SPECULATIVE BUY
Last price : 885
Target price : 910 – 980
Entry price : 860 – 890
Stop Loss : 830
Strategi:
MARK, bertahan di EMA20 (885), berpeluang mencoba Resistance 910 dan next Resistance 980. Namun, bila MARK breakdown EMA20 (885), berkemungkinan menguji Support 860 dan next Support 840. Baiknya batasi resiko bila MARK melemah di bawah Support 840. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
TINS: SPECULATIVE BUY
Last price : 935
Target price : 960 – 990
Entry price : 915 – 940
Stop Loss : 890
Strategi:
TINS, menguji Resistance 940, berpeluang mencoba Resistance 960 dan next Resistance 990. Namun, bila TINS breakdown Resistance 940, berkemungkinan menguji Support 915 dan next Support 900. Baiknya batasi resiko bila TINS melemah di bawah Support 900. Stoc osc mengindikasikan Overbought.
Weekly | Sim Call
ELSA: HOLD
Last price : 438
Target price : 460 – 464
Entry price : 438 (27 Juni)
Stop Loss : 420
Strategi:
ELSA, bertahan di atas Support 434, berpeluang mencoba Resistance 460 dan next Resistance 476. Namun, bila ELSA breakdown Support 434, berkemungkinan menguji Support 430 dan next Support 424. Batasi risiko bila ELSA bergerak melemah dibawah Support 424. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
MIKA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 2,940
Target price : 3,010 – 3,070
Entry price : 2,840 – 2,870
Stop Loss : 2,790
Strategi:
MIKA, bertahan di atas EMA50 (2,940), berpeluang mencoba Resistance 3,010 dan next Resistance 3,070. Namun, bila MIKA breakdown EMA50 (2,940), berkemungkinan menguji Support 2,870 dan next Support 2,840. Batasi resiko bila MIKA bergerak melemah dibawah Support 2,840. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PGAS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,590
Target price : 1,650 – 1,740
Entry price : 1,525 – 1,600
Stop Loss : 1,470
Strategi:
PGAS, breakout Resistance 1,560, berpeluang mencoba Resistance 1,650 dan next Resistance 1,740. Namun, bila PGAS breakdown Resistance 1,560, berkemungkinan menguji Support 1,525 dan next Support 1,495. Batasi resiko bila PGAS bergerak melemah dibawah Support 1,495. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas