Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 3 Januari 2025

Market

Indonesia | IHSG

IHSG Mengawali Tahun Dengan Menguat ke Level 7,163 🤩🥳

IHSG ditutup menguat 1.18% ke level 7,163. Pergerakan IHSG pada Kamis konsisten berada di zona hijau, didorong oleh menguatnya saham BBRI (+3.2%), BBCA (+2.3%), dan BMRI (+2.6%). Nilai transaksi IHSG mencapai Rp9.00 triliun, dengan 316 saham naik, 270 saham turun, dan 210 saham stagnan.

Sektor pendorong IHSG pada diantaranya:

  • Sektor Basic-ind (+1.78%)
  • Sektor Finance (+1.50%)
  • Sektor Energy (+1.50%)

Kawasan Asia

Pasar saham Asia mayoritas melemah pada perdagangan Kamis. Shanghai anjlok 2.66%, diikuti oleh penurunan indeks Hang Seng sebesar 2.18%, dan Nikkei yang turun sebesar 0.96%.

Sebuah survei swasta mengungkapkan bahwa pertumbuhan sektor manufaktur China melambat di bulan Desember, tidak sesuai ekspektasi. Data ini menggemakan laporan resmi sebelumnya, menyoroti dampak terbatas dari langkah-langkah stimulus Beijing. Di lain sisi, Presiden Xi Jinping menyatakan bahwa Tiongkok akan menerapkan kebijakan makroekonomi yang lebih proaktif pada tahun 2025, yang mengisyaratkan langkah-langkah potensial di masa depan.

Kawasan Amerika Serikat

Bursa Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis. Dow Jones turun 0.36%, S&P 500 turun 0.20%, dan Nasdaq turun 0.16%, dibebani oleh melemahnya saham-saham teknologi besar.

Kebijakan ekonomi dan internasional yang akan dibuat oleh Trump menjadi fokus terbesar pelaku pasar, setelah Trump resmi menjabat pada Januari. Ketidakpastian atas kebijakan Trump membuat para pelaku pasar lebih berhati-hati, memicu aksi ambil untung beberapa minggu terakhir.

Pelaku pasar juga cukup khawatir bahwa kebijakan Trump nantinya akan menyebabkan inflasi tetap tinggi dalam jangka panjang, sehingga penurunan suku bunga The Fed di tahun 2025 cenderung lebih sedikit.

Net Foreign Flow (2 Januari 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • Investasi tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp1,905 triliun naik 15.5% YoY, dengan total investasi 2025 – 2029 sekitar Rp13,032 triliun.
  • Rupiah melemah 0.41% ke level Rp16,198 per dolar AS, lebih tinggi dibandingkan penguatan mata uang Asia lain seperti dolar Singapura (+0,23%), baht Thailand (+0.12%) dan ringgit Malaysia (-0.17%).
  • BPS mengumumkan inflasi 1.57% YoY per Desember 2024, lebih lambat dari proyeksi 1.7%.
  • PMI manufaktur Indonesia per Desember 2024 naik menjadi 51.2 dari 49.6 pada November 2024.

Faktor Global:

  • Di luar ekspektasi, Klaim Pengangguran AS justru turun lebih rendah dari previous.
  • Indeks manufaktur PMI AS periode Desember diperkirakan masih terkontraksi di bawah level 50.

Komoditas

  • Harga minyak WTI naik 2% ke level USD73/barel pada Kamis, mencapai level tertinggi sejak Oktober. Hal ini didorong oleh optimisme akan meningkatnya permintaan minyak dari China setelah adanya pidato dari Xi Jinping yang menyatakan keyakinannya akan pemulihan ekonomi Tiongkok walaupun dibayangi ketidakpastian global.

Berita Emiten

  • ADRO mengumumkan kurs konversi dividen interim dengan mengacu pada kurs BI tanggal 2 Januari 2025 senilai Rp16,157/USD menjadi Rp106.84 per saham.
  • WIKA per November 2024 telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp19.96 triliun, mencapai 53.95% dari target Rp37 triliun.
  • SKRN menargetkan pendapatan sebesar Rp1.1 triliun dan laba sebesar Rp210 miliar pada tahun 2024.

Rekap Saham

2 Januari 2025

Daily

  • 🔴 SILO CUT LOSS, Entry 3,100 (2Januari), tertinggi 3,200, TP (3,300 – 3,460). Closing price 3,040 Loss 1.93%
  • 🟢 JPFA CUT PROFIT, Entry 1,870 (2Januari), tertinggi 1,945, TP (1,980 – 2,030). Closing price 1,885 Profit 0.80% 🚀

Weekly

  • 🟢SRTG HOLD, Entry 2,030 (23Desember), tertinggi 2,110, TP (2,130 – 2,210) Closing price 2,070 Floating Profit 1.97% 🚀
  • 🟢ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 840, TP (870 – 910), Closing price 825 Floating Profit 3.77% 🚀🚀
  • 🔴 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,400, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,225 Floating Loss 3.64%

Daily | Sim Call

MARK: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,080
Target price : 1,115 – 1,150
Entry price : 1,040 – 1,085
Stop Loss : 1,010

Strategi:

MARK, breakout Resistance 1,070, berpeluang mencoba Resistance 1,115 dan next Resistance 1,150. Namun, bila MARK breakdown Resistance 1,070, berkemungkinan menguji Support 1,040 dan next Support EMA100 (1,020). Baiknya batasi resiko bila MARK melemah di bawah Support EMA100 (1,020). Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

DEWA: SPECULATIVE BUY

Last price : 118
Target price : 122 – 126
Entry price : 112 – 119
Stop Loss : 108

Strategi:

DEWA, breakout Resistance 117, berpeluang mencoba Resistance 122 dan next Resistance 126. Namun, bila DEWA breakdown Resistance 117, berkemungkinan menguji Support 112 dan next Support 110. Baiknya batasi resiko bila DEWA melemah di bawah Support 108. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call​

SRTG: HOLD

Last price : 2,070
Target price : 2,130 – 2,210
Entry price : 2,030 (23 Des)
Stop Loss : 1,950

Strategi:

SRTG, bertahan diatas Support 2,040, berpeluang mencoba Resistance (2,130) dan next Resistance EMA100 (2,200). Namun, bila SRTG breakdown Support 2,040, berkemungkinan menguji Support 2,030 dan next Support 1,995. Batasi resiko bila SRTG bergerak melemah dibawah Support 1,995. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.

Weekly | Sim Call

ESSA: HOLD

Last price : 825
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740

Strategi:

ESSA, breakout EMA20 (815), berkemungkinan mencoba Resistance EMA50 (840) dan next Resistance 870. Namun, bila ESSA breakdown EMA20 (815), berpeluang menguji Support 795 dan next Support 770. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call

ICBP: HOLD

Last price : 11,225
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675

Strategi:

ICBP, bertahan di atas Support (11,125), berpeluang mencoba Resistance EMA20 (11,600) dan next Resistance EMA100 (11,775). Namun, bila ICBP breakdown Support (11,125), berkemungkinan menguji Support 11,050 dan next Support 10,925. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas