Market
Kawasan Asia
Indeks Nikkei naik tipis 0.15% menandai kenaikan tiga hari berturut-turut di tengah pelaku pasar merespons secara positif data ekonomi yang kuat. Penjualan ritel di Jepang melampaui ekspektasi di bulan Desember, dan produksi industri kembali tumbuh.
Hang Seng dan Shanghai ditutup pada Jumat karena adanya libur perayaan imlek. Adapun, pada Selasa Hang Seng naik 0.14% sementara Shanghai turun 0.06%. Aktivitas pabrik di China secara tidak terduga mengalami kontraksi di bulan Januari, dan pertumbuhan di sektor jasa melambat tajam. Selain itu, laba industri di negara tersebut turun 3.3% pada tahun 2024.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup di zona merah pada akhir pekan. Dow Jones memimpin pelemahan 0.75%, diikuti oleh S7P 500 dan Nasdaq yang masing-masing melemah 0.50% dan 0.28%.
Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengkonfirmasi bahwa tarif akan dimulai pada Sabtu (1/2) untuk tiga mitra dagang terbesar Amerika diantaranya Kanada, Meksiko, dan China. Secara rinci, Amerika akan memberlakukan tarif 25% untuk barang-barang Meksiko dan Kanada serta tarif 10% untuk barang-barang China.
Adapun dari rilisnya data ekonomi, Indeks harga PCE, pengukur inflasi yang dipantau The Fed, meningkat 0.3% secara bulanan pada Desember (vs November: 0.1%), sementara secara tahunan mencapai 2.6%, naik dibandingkan 2.4% di bulan sebelumnya.
Net Foreign Flow (31 Januari 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- FDI Indonesia pada Q4 2024, di luar sektor keuangan dan migas, melonjak 33% YoY menjadi USD55.33 miliar.
- Inflasi Januari 2025 diperkirakan mencapai 1.90% YoY, meningkat dari Desember 2024 sebesar 1.57% YoY.
Faktor Global:
- Trump resmi mengenakan tarif impor 25% terhadap Kanada dan Meksiko, serta 10% terhadap China.
- India memangkas tarif impor untuk kebutuhan produksi tekstil hingga elektronik demi menggenjot ekspor produk manufaktur sehingga industri lokal tumbuh dan menyerap tenaga kerja.
Komoditas
- Harga minyak WTI turun ke level USD72 per barel pada Jumat. Trump menegaskan kembali rencana untuk memberlakukan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko mulai hari Sabtu. Kanada dan Meksiko adalah dua eksportir minyak mentah terbesar ke AS. Para pelaku pasar juga menantikan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada 3 Februari.
Berita Emiten
- 🟠 MBMA memastikan dua smelter HPAL mulai beroperasi tahun ini dengan kapasitas produksi 55 ribu ton MHP per tahun yang akhirnya meningkatkan tambahan produksi Nikel.
- 🟢 NISP mencatatkan laba bersih 2024 sebesar Rp4.86 triliun, naik 19% YoY dari Rp4.09 triliun.
- 🟢 FUJI mencatatkan laba bersih 2024 sebesar Rp11.03 miliar, tumbuh 185% YoY dari Rp3.87 miliar.
Rekap Saham
31 Januari 2025
Daily
- 🟢 EMTK CUT PROFIT, Entry 560 (31Januari), tertinggi 580, TP (595 – 615). Closing price 565 Profit 0.89% 🚀
- 🟢 RAJA TAKE PROFIT, Entry 3,980 (31Januari), tertinggi 4,180, TP (4,150 – 4,270). Closing price 4,150 Profit 4.27%🚀🚀
Weekly
- 🟢 PGAS HOLD, Entry 1,580 (22 January), tertinggi 1,635, TP (1,650 – 1,675) Closing price 1,600 Floating profit 1.26%🚀
- 🟢 CLEO HOLD, Entry 1,480 (31 January), tertinggi 1,635, TP (1,580 – 1,660), Closing price 1,500 Floating profit 1.35%🚀
- 🟡 BRMS BUY ON WEAKNESS, Entry (346 – 358), TP (378 – 396), Closing price 382
Daily | Sim Call
DEWA: SPECULATIVE BUY
Last price : 112
Target price : 116 – 120
Entry price : 107 – 113
Stop Loss : 103
Strategi:
DEWA, bertahan di atas Support 111, berpeluang mencoba Resistance 116 dan next Resistance 120. Namun, bila DEWA breakdown Support 111, berkemungkinan menguji Support 107 dan next Support 105. Baiknya batasi resiko bila DEWA melemah di bawah Support 105. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
INDF: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,850
Target price : 8,125 – 8,300
Entry price : 7,500 – 7,875
Stop Loss : 7,275
Strategi:
INDF, breakout Resistance 7,625, berpeluang mencoba Resistance 8,125 dan next Resistance 4,270. Namun, bila INDF breakdown Resistance 7,625, berkemungkinan menguji Support 7,500 dan next Support 7,375. Baiknya batasi resiko bila INDF melemah di bawah Support 7,375. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PGAS : HOLD
Last price : 1,600
Target price : 1,650 – 1,675
Entry price : 1,580 (22January)
Stop Loss : 1,500
Strategi:
PGAS, breakdown Support 1,610, berkemungkinan menguji Support EMA50 (1,595) dan next Support 1,580. Namun, bila PGAS breakout Support 1,610, berpeluang mencoba Resistance 1,675 dan next Resistance 1,725. Batasi resiko bila PGAS bergerak melemah dibawah Support 1,540. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
CLEO : HOLD
Last price : 1,500
Target price : 1,580 – 1,660
Entry price : 1,450 – 1,505
Stop Loss : 1,380
Strategi:
CLEO, bertahan di atas Support 1,480, berpeluang mencoba Resistance 1,580 dan next Resistance 1,660. Namun, bila CLEO breakdown Support 1,480, berkemungkinan menguji Support 1,420 dan next Support 1,400. Batasi risiko bila CLEO bergerak melemah dibawah Support 1,400. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 382
Target price : 402 – 424
Entry price : 358 – 384
Stop Loss : 340
Strategi:
BRMS, bertahan di atas Support (376), berkemungkinan mencoba Resistance EMA50 (388) dan next Resistance 396. Namun, bila BRMS breakdown Support (376), berpeluang menguji Support 358 dan next Support 350. Batasi resiko bila BRMS bergerak melemah dibawah Support 346. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas