Market
Indonesia | IHSG
Melanjutkan Pelemahan, IHSG turun 0.63% ke level 7,200
IHSG ditutup turun 0.63% ke level 7,200, melanjutkan tren pelemahan dengan konsisten bergerak di zona merah sepanjang perdagangan kemarin. Nilai transaksi IHSG tercatat mencapai Rp10.70 triliun, dengan 222 saham naik, 342 saham turun, dan 228 saham stagnan.
🔻 Sektor Penekan IHSG tujuh sektor turut membebani IHSG, dengan tiga sektor utama yang mengalami penurunan terbesar:
- Energi: -2.81%
- Barang Baku: -1.13%
- Infrastruktur: -0.86%
Kawasan Asia
Sebagian besar pasar saham Asia ditutup melemah. Hang Seng turun 1.20%, diiringi oleh turunnya indeks Shanghai sebesar 0.43%. Pelemahan ini terjadi di tengah meningkatnya perselisihan perdagangan antara China dan AS. Pemerintahan Biden dilaporkan kemungkinan akan memberlakukan pembatasan baru pada penjualan peralatan semikonduktor dan chip memori AI ke China minggu depan. Para pelaku pasar juga menunggu rincian lebih lanjut mengenai rencana kebijakan Trump, setelah mengancam akan memberlakukan tarif tambahan untuk barang-barang China pada awal pekan ini.
Adapun, Nikkei naik 0.56% didukung oleh menguatnya saham-saham bigcaps.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street tidak ada perdagangan pada Kamis, dikarenakan adanya libur Thanksgiving.
Pada perdagangan Rabu, Nasdaq ditutup turun 0.59%, S&P 500 turun 0.38%, sementara Dow Jones turun 0.31%. Pelemahan ini dibebani oleh turunnya saham-saham di sektor teknologi.
Dari data ekonomi, indeks harga PCE untuk bulan Oktober tercatat sesuai perkiraan, naik 2.3% secara tahunan. Sementara indeks harga PCE inti, pengukur inflasi yang dipantau oleh The Fed, naik 2.8% di bulan Oktober dan tetap berada di atas target tahunan The Fed sebesar 2%.
Net Foreign Flow (28 November 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Kementrian UMKM mengusulkan perpanjangan insentif PPh Final 0.5% untuk pelaku UMKM
- Posisi utang pemerintah naik menjadi Rp8,560.35 triliun per akhir Oktober 2024.
Faktor Global:
- Krisis properti di China diperkirakan akan berlanjut pada 2025
- Bank of Korea menurunkan suku bunga menjadi 3% pada November 2024, merespons kekhawatiran perdagangan dengan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump
Komoditas
- Harga CPO bergerak naik ke level MYR4,884 per ton. Pembelian minyak kelapa sawit di India mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir di bulan Oktober. Adapun dari Uni Eropa, impor minyak kelapa sawit untuk kontrak 2024-2025, yang dimulai pada bulan Juli, mencapai 1.26 juta ton.
Berita Emiten
- GEMS akan membagikan dividen interim ketiga untuk tahun buku 2024 sebesar USD0.0153 per lembar saham.
- AMMN membukukan laba bersih sebesar USD717.1 juta per kuartal III-2024, naik 1,044.3% secara YoY.
- POWR akan memberikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp447.1 miliar
Rekap Saham
28 November 2024
Daily
- 🟢 LSIP CUT PROFIT, Entry 1,020 (28November), tertinggi 1,060, TP (1,065 – 1,085). Closing price 1,055 Profit 3.43% 🚀🚀
- 🟢 PNLF CUT PROFIT, Entry 424 (28November), tertinggi 428, TP (440 – 450). Closing price 416 Profit 0.94% 🚀
Weekly
- 🔴 PTBA HOLD, Entry 2,840 (06November), tertinggi 2,790, TP (3,000-3,070), Closing price 2,790 Floating Loss 1.76%
- 🟢 DSNG HOLD, Entry 1,075 (25November), tertinggi 1,155, TP (1,150 – 1,190), Closing price 1,155 Floating Profit 7.44% 🚀🚀🚀
- 🟢 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,975, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,900 Floating Profit 2.14% 🚀
Daily | Sim Call
MAPA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,030
Target price : 1,070 – 1,100
Entry price : 980 – 1,035
Stop Loss : 950
Strategi:
MAPA, breakout EMA20 (1,010), berpeluang mencoba Resistance 1,070 dan next Resistance 1,100. Namun, bila MAPA breakdown EMA20 (1,010), berkemungkinan menguji Support 980 dan next Support 965. Baiknya batasi resiko bila MAPA melemah di bawah Support 965. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
INDF: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,650
Target price : 7,900 – 8,100
Entry price : 7,450 – 7,675
Stop Loss : 7,200
Strategi:
INDF, breakout EMA20 (7,625), berpeluang mencoba Resistance 7,900 dan next Resistance 8,100. Namun, bila INDF breakdown EMA20 (7,625), berkemungkinan menguji Support 7,450 dan next Support 7,300. Baiknya batasi resiko bila INDF melemah di bawah Support 7,300. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PTBA: HOLD
Last price : 2,790
Target price : 3,000 – 3,070
Entry price : 2,840 (6 Nov)
Stop Loss : 2,670
Strategi:
PTBA, bertahan pada Support 2,740, berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,070. Namun, bila PTBA breakdown Support 2,740, berkemungkinan menguji Support 2,730 dan next Support 2,700. Batasi resiko bila PTBA bergerak melemah dibawah Support 2,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 1,155
Target price : 1,150 – 1,190
Entry price : 1,075 (25 Nov)
Stop Loss : 955
Strategi:
DSNG, breakout Resistance 1,150, berpeluang mencoba Resistance 1,190 dan next Resistance 1,225. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 1,150, berkemungkinan menguji Support 1,010 dan next Support 985. Batasi risiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 985. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,900
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, menguji EMA100 (11,750), berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Namun, bila ICBP breakdown EMA100 (11,750), berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas