Market
Indonesia | IHSG
IHSG Mengakhiri Pekan Pendek di Zona Merah
IHSG ditutup turun 0.55% ke level 8,538 pada perdagangan Rabu (24/12). Indeks sempat dibuka di zona hijau ke level 8,611, namun berbalik arah dan konsisten bergerak di zona merah. Penurunan IHSG dibebani oleh saham BRPT, BRMS, dan DCII.
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp22.30 triliun, lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp25.62 triliun. Sebanyak 247 saham menguat, 403 saham melemah, dan 152 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar saham Nikkei dan Shanghai ditutup naik pada perdagangan Jumat, masing-masing 0.68% dan 0.10%.
Dari Jepang, Sentimen pasar terangkat oleh persetujuan kabinet atas anggaran untuk tahun fiskal 2026, yang bertujuan menyeimbangkan dukungan fiskal proaktif dengan pengelolaan utang jangka panjang. Sementara dari China, Bank Sentral China memberikan sinyal potensi pelonggaran moneter dalam waktu dekat.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup turun tipis pada perdagangan Jumat. Nasdaq, Dow Jones, dan S&P 500 masing-masing turun sebesar 0.09%, 0.04%, dan 0.03% dibebani oleh sektor Barang Konsumen, Minyak dan Gas, serta Utilitas.
Perdagangan cenderung sepi di tengah liburan Natal. Sisa akhir tahun 2025, pelaku pasar akan memantau data ekonomi sambil menghadapi volume perdagangan yang cenderung rendah, serta sisa potensi Santa Claus Rally sebelum penutupan akhir tahun 2025.
Net Foreign Flow (24 Desember 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah sedang memastikan komoditas kelapa sawit akan masuk dalam daftar produk ekspor yang mendapatkan fasilitas tarif 0% atau bebas bea masuk ke AS.
- Momen Nataru diproyeksi oleh pelaku pasar akan meningkatkan uang beredar 11%–13% secara tahunan pada Desember 2025.
Faktor Global:
- AS menunda pengenaan tarif impor semikonduktor China hingga Juni 2027.
- Laba perusahaan industri China naik tipis 0.1% yoy menjadi CNY6.63 triliun pada Januari–November 2025, melambat dari kenaikan 1.9% pada periode Januari-Oktober 2025.
Komoditas
-
Harga emas mencapai rekor tertinggi baru ke level USD4,532/ons, naik 1.15% pada Jumat. Hal ini didorong oleh permintaan emas yang kuat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.
Berita Emiten
- 🟡 TOBA buyback 825.74 ribu saham berlangsung pada 25 Desember 2025 sampai 24 Maret 2026.
- 🟡 MEDC mengkonversi pinjaman anak usahanya menjadi USD41.68 Juta.
- 🟢 WIFI menjalin kerja sama strategis dengan FiberHome untuk mempercepat penerapan layanan 5G Fixed Wireless Access SURGE berbasis spektrum 1.4 GHz di Indonesia.
Rekap Saham
24 Desember 2025
Daily
- 🟢 DEWA CUT PROFIT, Entry 550 (24 Desember), tertinggi 406. TP (620 – 645). Closing price 560. Profit 1.82%🚀🚀
- 🟢 IMPC CUT PROFIT, Entry 3,810 (24 Desember), tertinggi 4,010, TP (4,050 – 4,150). Closing price 3,840. Profit 1.05%🚀
Weekly
- 🔴 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 159, TP (178 – 189). Closing price 158. Floating Loss 3.1%
- 🟢 UNTR HOLD, Entry 29,300 (10 Desember), tertinggi 30,000, TP (30,400-31,700), Closing price 29,650. Floating Profit 1.2%🚀
- 🟡 BRMS HOLD Entry 1,085 (24 Desember), tertinggi 1,175, TP (1,200-1,230), Closing Price 1,085. Draw
Daily | Sim Call
AVIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 480
Target price : 492 – 520
Entry price : 464 – 482
Stop Loss : 436
Strategi:
AVIA, breakout Resistance 474, berpeluang mencoba Resistance 492 dan next Resistance 520. Namun, bila AVIA breakdown Resistance 474, berkemungkinan menguji Support 464 dan next Support 452. Baiknya batasi risiko bila AVIA bergerak melemah di bawah Support 440. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
TCPI: SPECULATIVE BUY
Last price : 9,375
Target price : 9,650 – 9,850
Entry price : 9,000 – 9,400
Stop Loss : 8,725
Strategi:
TCPI, breakout Resistance 9,200, berpeluang mencoba Resistance 9,650 dan next Resistance 9,850. Namun, bila TCPI breakdown Resistance 9,200, berkemungkinan menguji Support 9,000 dan next Support 8,900. Baiknya batasi risiko bila TCPI melemah di bawah Support 8,800. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 158
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan diatas EMA200 (156), berpeluang mencoba Resistance 163 dan next Resistance 166. Namun, bila BUKA breakdown EMA200 (156), berpeluang menguji Support 150 dan next Support 147. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
UNTR: HOLD
Last price : 29,650
Target price : 30,400 – 31,700
Entry price : 29,300 (10 Desember)
Stop Loss : 27,300
Strategi:
UNTR, bertahan diatas Support 29,300, berpeluang mencoba Resistance 30,000 dan next Resistance 30,500. Namun, bila UNTR breakdown Support 29,300, berpeluang menguji Support 29,000 dan next Support 28,800. Batasi risiko bila UNTR bergerak melemah dibawah Support 27,675. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRMS: HOLD
Last price : 1,085
Target price : 1,230 – 1,335
Entry price : 1,085 (24 Desember)
Stop Loss : 1,005
Strategi:
BRMS, breakdown Support 1,100, berpeluang menguji Support 1,065 dan next Support 1,035. Namun, bila BRMS bertahan diatas Support 1,100, berpeluang mencoba Resistance 1,150 dan next Resistance 1,220. Batasi resiko bila BRMS bergerak melemah dibawah Support 1,020. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas