Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup Melemah di Akhir Pekan
IHSG ditutup terkoreksi 0.28% ke posisi 7,695. IHSG pun kembali terkoreksi ke level psikologis 7,600. Nilai transaksi indeks pada hari Jumat mencapai sekitar Rp9.3 triliun dengan melibatkan 22.8 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1.2 juta kali. Sebanyak 223 saham naik, 358 saham turun, dan 208 saham stagnan.
Terpantau hampir seluruh sektor berada di zona merah pada hari Jumat, kecuali sektor keuangan yang naik tipis 0.06%. Sektor teknologi menjadi penekan terbesar IHSG pada hari Jumat yakni mencapai 1.62%
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada perdagangan Jumat. Shanghai naik 0.59% dipimpin oleh menguatnya saham-saham teknologi. Para pelaku pasar menantikan sinyal kebijakan lebih lanjut dari Tiongkok pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang akan datang. Hang Seng juga ikut menguat sebesar 0.49% didukung oleh kenaikan saham-saham otomotif.
Dari Jepang, indeks Nikkei turun 0.60% dibebani oleh turunnya saham bigcaps. Pelaku pasar mencerna rilisnya inflasi inti Tokyo yang melambat ke level terendah enam bulan sebesar 1.8% pada bulan Oktober, berada di bawah target 2% Bank of Japan.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat di tengah Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik tipis. Dow Jones dan S&P 500 ditutup di zona merah, masing-masing melemah sebesar 0.61% dan 0.03%, sementara Nasdaq menguat 0.56%.
Para pelaku pasar cenderung berhati-hati menjelang Pemilihan Umum Presiden AS tanggal 5 November 2024 dengan poling elektabilitas Harris masih lebih tinggi dari Trump. Selain itu, pekan ini pelaku pasar akan menantikan rilisnya laporan kinerja keuangan terbaru lima dari tujuh saham Magnificent Seven, diantaranya Apple, Microsoft, Alphabet, Meta, dan Amazon.
Net Foreign Flow (25 Oktober 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Hingga 24 Oktober 2024, aliran modal pada nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp44.48 triliun di pasar saham, Rp47.31 triliun di pasar SBN, dan Rp195.39 triliun di SRBI.
- Presiden Prabowo Subianto merencanakan dan menargetkan untuk merampungkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam kurun 4 tahun
Faktor Global:
- Pesanan baru untuk barang tahan lama yang diproduksi di AS turun 0.8% pada bulan September.
- Profit dari segmen industrial di China turun 3.5% yoy dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, membalikkan pertumbuhan 0.4% pada periode sebelumnya.
Komoditas
- Harga minyak mentah WTI menguat 2.3% menjadi USD71.8 per barel pada hari Jumat. Para pelaku pasar memantau dengan seksama ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah mengenai negosiasi gencatan senjata. Selain itu, para pelaku pasar juga mengamati potensi penyesuaian produksi dari OPEC+ dan implikasi dari pemilu AS.
Berita Emiten
- SRIL, Menteri Perindustrian menyatakan bahwa langkah penyelamatan Sritex bakal dilakukan sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
- BBNI mencatatkan kinerja laba bersih pada kuartal III-2024 senilai Rp16.30 triliun atau tumbuh tumbuh 3.5% yoy.
- SIDO akan menebar dividen interim sebesar Rp540 miliar dengan DPS senilai Rp18 per lembar.
Rekap Saham
25 Oktober 2024
Daily
- 🟠 INDY DRAW, Entry 1,650 (25October), tertinggi 1,695, TP (1,735 – 1,785). Closing price 1,650
- 🟢 BBTN CUT PROFIT , Entry 1,460 (25October), tertinggi 1,505, TP (1,545 – 1,595). Closing price 1,470 Profit 0.68% 🚀
Weekly
- 🔴 TINS HOLD, Entry 1,345 (22October), tertinggi 1,360, TP (1,440-1,465), Closing price 1,285 Floating Loss 4.46%
- 🟢 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 3,110, TP (3,200-3,280), Closing 3,010 Floating Profit 0.33% 🚀
- 🟠 DOID HOLD, Entry 680 (03October), tertinggi 710, TP (760-795), Closing price 680 Draw
Daily | Sim Call
SSMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,155
Target price : 1,190 – 1,230
Entry price : 1,115 – 1,160
Stop Loss : 1,080
Strategi:
SSMS, bertahan di atas Support 1,140, berpeluang mencoba Resistance 1,190 dan next Resistance 1,230. Namun, bila SSMS breakdown Support 1,140, berkemungkinan menguji Support 1,115 dan next Support 1,090. Baiknya batasi resiko bila SSMS melemah di bawah Support 1,090. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
PNLF: SPECULATIVE BUY
Last price : 484
Target price : 498 – 515
Entry price : 462 – 486
Stop Loss : 448
Strategi:
PNLF, bertahan di atas Support 474, berpeluang mencoba Resistance 498 dan next Resistance 515. Namun, bila PNLF breakdown Support 474, berkemungkinan menguji Support 462 dan next Support 452. Baiknya batasi resiko bila PNLF melemah di bawah Support 452. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
TINS: HOLD
Last price : 1,285
Target price : 1,440 – 1,465
Entry price : 1,345 (22 Oktober)
Stop Loss : 1,250
Strategi:
TINS, bertahan pada EMA20 (1,285), berpeluang mencoba Resistance 1,440 dan next Resistance 1,465. Namun, bila TINS breakdown EMA20 (1,285), berkemungkinan menguji Support 1,295 dan next Support 1,250. Batasi resiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 1,260. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRIS: HOLD
Last price : 3,010
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810
Strategi:
BRIS, breakdown EMA20 (3,015), berkemungkinan menguji Support 2,930 dan next Support 2,910. Namun, bila BRIS breakout EMA20 (3,015), berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,910. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ERAA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 432
Target price : 450 – 464
Entry price : 410 – 428
Stop Loss : 400
Strategi:
ERAA, bertahan di atas Support 432, berpeluang mencoba Resistance 450 dan next Resistance 464. Namun, bila ERAA breakdown Support 432, berkemungkinan menguji Support 428 dan next Support 410. Batasi resiko bila ERAA bergerak melemah dibawah Support 410. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Oversold.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas