Market
Kawasan Asia
Bursa saham Regional ditutup beragam pada perdagangan Senin. Nikkei naik 1.00%. Para pelaku pasar terus menilai arah kebijakan Bank Sentral Jepang mengenai rencana kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk melawan inflasi yang terus-menerus.
Hang Seng turun 1.35% dan Shanghai turun 0.05%. Sentimen semakin melemah setelah Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% untuk iPhone yang dijual di AS yang tidak diproduksi di dalam negeri, sehingga membebani para pemasok China yang terkait dengan rantai pasokan Apple.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street tidak ada perdagangan pada Senin karena memperingati libur nasional Hari Memorial. Pasar saham AS ditutup melemah pada perdagangan Jumat. Nasdaq turun 1.00%, S&P 500 turun 0.67%, dan Dow Jones turun 0.61%.
Pelaku pasar kembali khawatir mengenai perang tarif yang dikenakan untuk perusahaan Apple dan Uni Eropa oleh Trump.
Selain itu, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memiliki kendali atas U.S. Steel sebagai bagian dari kemitraan perusahaan tersebut dengan perusahaan Jepang, Nippon Steel.
Net Foreign Flow (26 Mei 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada di bawah 5%, tepatnya berada di kisaran 4.7%.
- Rupiah JISDOR ditutup melemah 0.50% pada perdagangan Senin (26/05) ke level Rp16,207 per dolar AS.
Faktor Global:
- Citi memproyeksikan The Fed akan menurunkan suku bunga hingga empat kali pada 2025, lebih tinggi dari konsensus pasar sebanyak dua kali.
- China meminta bank-bank besar untuk meningkatkan porsi penggunaan yuan dalam perdagangan lintas negara dari 25% menjadi 40% sebagai upaya mempercepat internasionalisasi mata uangnya di tengah ketegangan dagang dengan AS.
Komoditas
-
Harga gas alam turun 2% ke level USD3.3/MMBtu. EIA melaporkan adanya kenaikan penawaran gas alam yang melebihi permintaan. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak terlalu dingin sehingga menurunkan permintaan gas.
Berita Emiten
- 🟢 KLBF akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp1.68 triliun atau sebesar Rp36/lembar.
- 🟢 ELSA akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp713.66 miliar atau sebesar Rp39.11/lembar.
- 🔴DUTI mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2025 turun 60.0% sebesar Rp104.87 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp262.49 miliar.
Rekap Saham
26 Mei 2025
Daily
- 🟢 PTRO CUT PROFIT, Entry 3,060 (26Mei), tertinggi 3,170, TP (3,210 – 3,310). Closing price 3,080 Profit 0,65% 🚀
- 🟢 LSIP CUT PROFIT, Entry 1,200 (26Mei), tertinggi 1,225, TP (1.260 – 1,300). Closing price 1,220 Profit 1,67% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 DEWA HOLD, Entry 154 (20Mei), tertinggi 169, TP (169 – 176), Closing price 163 Floating Profit 5,84% 🚀🚀🚀🚀
- 🔴 EMTK HOLD, Entry 575 (14Mei), tertinggi 560, TP (620 – 665), Closing price 550 Floating Loss 4,35%
- 🔴 INDF HOLD, Entry 7,875 (21Mei), tertinggi 7,900, TP (8,000 – 8,300) Closing price 7,850 Floating Loss 0,32%
Daily | Sim Call
DSSA: SPECULATIVE BUY
Last price : 53,900
Target price : 55,300 – 57,000
Entry price : 51,800 – 53,925
Stop Loss : 49,900
Strategi:
DSSA, bertahan pada Resistance 53,900, berpeluang mencoba Resistance 55,300 dan next Resistance 57,000. Namun, bila DSSA breakdown Resistance 53,900, berkemungkinan menguji Support 51,800 dan next Support 50,700. Baiknya batasi resiko bila DSSA melemah di bawah Support 50,700. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
PGAS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,815
Target price : 1,860 – 1,915
Entry price : 1,765 – 1,820
Stop Loss : 1,700
Strategi:
PGAS, bertahan pada Resistance 1,815, berpeluang mencoba Resistance 1,860 dan next Resistance 1,915. Namun, bila PGAS breakdown Resistance 1,815, berkemungkinan menguji Support 1,765 dan next Support 1,730. Baiknya batasi resiko bila PGAS melemah di bawah Support 1,730. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
DEWA: HOLD
Last price : 163
Target price : 169 – 176
Entry price : 154 (20 Mei)
Stop Loss : 144
Strategi:
DEWA, breakout Resistance 162, berpeluang mencoba Resistance 169 dan next Resistance 176 . Namun, bila DEWA breakdown Resistance 162 , berpeluang menguji Support 156 dan next Support 148. Batasi resiko bila DEWA bergerak melemah dibawah Support 148 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
EMTK: HOLD
Last price : 550
Target price : 620 – 665
Entry price : 575 (14Mei)
Stop Loss : 500
Strategi:
EMTK, bertahan pada Support 535, berpeluang mencoba Resistance 560 dan next Resistance 580. Namun, bila EMTK breakdown Support 535, berpeluang menguji Support 520 dan next Support 500. Batasi risiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 530. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD
Last price : 7,850
Target price : 8,000 – 8,300
Entry price : 7,875 (21Mei)
Stop Loss : 7,500
Strategi:
INDF, bertahan diatas Support 7,825, berpeluang mencoba Resistance 7,975 dan next Resistance 8,150. Namun, bila INDF breakdown Support 7,825, berpeluang menguji Support 7,700 dan next Support 7,550. Batasi resiko bila TPIA bergerak melemah dibawah Support 7,550. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas