Market
Indonesia | IHSG
IHSG Rebound
IHSG ditutup menguat 0.29% ke level 6,608 pada Rabu (26/02). IHSG kemarin bergerak volatile, sempat berada di zona hijau pada awal perdagangan, dan berada di zona merah hingga penutupan sesi 1. Namun, setelahnya berbalik arah di zona hijau hingga penutupan sesi 2. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp10.86 triliun, lebih kecil dari hari Selasa kemarin sebesar Rp11.78 triliun. Adapun, 238 saham naik, 359 saham turun, dan 193 saham stagnan.
Sektor pendorong IHSG diantaranya:
- Sektor Technology 8.01%
- Sektor Cyclical 0.37%
- Sektor Health 0.28%
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Hang Seng melonjak 3.27% dan Shanghai menguat 1.02%. Pelaku pasar mencerna kabar terbaru dari Kongres Rakyat Nasional, di mana para pembuat kebijakan menyoroti upaya-upaya untuk memperkuat ekonomi swasta, meningkatkan kepercayaan bisnis, dan menstabilkan kondisi pasar.
Nikkei turun 0.25% dibebani oleh sektor finansial, konsumer, dan industri. Pelaku pasar menantikan rilis data ekonomi seperti produksi industri, penjualan ritel, dan inflasi Tokyo, akan diawasi dengan ketat.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Nasdaq dan S&P 500 naik masing-masing 0.26% dan 0.02%, sementara Dow Jones kembali melemah 0.43%.
Trump mengatakan akan segera memberlakukan tarif 25% untuk barang-barang dari Uni Eropa, yang memicu kekhawatiran global. Trump juga mengatakan bahwa tarif Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 2 April, sebulan lebih lambat dari yang direncanakan.
Selain itu, pelaku pasar menantikan rilis data inflasi PCE, indikator yang dipantau The Fed, untuk mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai suku bunga.
Net Foreign Flow (26 Februari 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Presiden RI meresmikan bulion bank pada Rabu (26/02) yang diprediksi dapat meningkatkan PDB hingga Rp245 triliun.
- Ekonom memperkirakan ekonomi Indonesia tahun 2025 akan berkisar di 4.8% – 5%, lebih rendah dibandingkan asumsi makro pemerintah yang mencapai 5.2%.
Faktor Global:
- Suku bunga acuan Bank of Thailand turun 25 basis poin menjadi 2% pada Februari 2025.
- Para pejabat Uni Eropa mulai menghitung potensi kerugian akibat ancaman tarif Trump dan bersiap untuk membalas.
Komoditas
- Harga emas bergerak datar di level USD2,919 per ons pada Rabu di tengah sentimen adanya tanda-tanda melambatnya permintaan. Total impor emas China melalui Hong Kong anjlok 44.8% di bulan Januari dari bulan Desember, menandai level terendah sejak April 2022.

Berita Emiten
- 🟢 AVIA mencatatkan laba bersih pada 2024 naik 1.2% atau sebesar Rp1.66 triliun dari Rp1.64 triliun pada 2023.
- 🔴PNBN mencatatkan laba bersih pada 2024 turun 4.62% atau sebesar Rp2.87 triliun dari Rp3.01 triliun pada 2023.
- 🔴 ITMG mencatatkan laba bersih turun 24.81% atau sebesar USD375.6 juta dari USD499.6 juta.
Rekap Saham
26 Februari 2025
Daily
- 🟢 CLEO CUT PROFIT, Entry 1,340 (26February), tertinggi 1,390, TP (1,445 – 1,470). Closing price 1,360 Profit 1,49% 🚀
- 🟢 DSNG CUT PROFIT, Entry 970 (26Februari), tertinggi 1,005, TP (1,040 – 1.065). Closing price 985 Profit 1,54% 🚀
Weekly
- 🔴 JPFA HOLD, Entry 1,975 (18February), tertinggi 2,010, TP (2,000 – 2,100) Closing price 1,930 Floating Loss 2,27%
- 🟢 TBIG HOLD, Entry 2,160 (20February), tertinggi 2,240, TP (2,260-2,370), Closing price 2,210 Floating Profit 2,31%🚀
- 🟢 INDF HOLD, Entry 7,675 (10February), tertinggi 7,775, TP (8,050 – 8,300), Closing price 7,725 Floating Profit 0,65%🚀
Daily | Sim Call
WIFI: SPECULATIVE BUY

Last price : 2,610
Target price : 2,690 – 2,770
Entry price : 2,500 – 2,620
Stop Loss : 2,370
Strategi:
WIFI, breakout Resistance 2,570, berpeluang mencoba Resistance 2,690 dan next Resistance 2,770. Namun, bila WIFI breakdown Resistance 2,570, berkemungkinan menguji Support 2,500 dan next Support 2,440. Baiknya batasi resiko bila WIFI melemah di bawah Support 2,440. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
DEWA: SPECULATIVE BUY

Last price : 140
Target price : 145– 149
Entry price : 133 – 141
Stop Loss : 127
Strategi:
DEWA, bertahan pada Resistance 140, berpeluang mencoba Resistance 145 dan next Resistance 149. Namun, bila DEWA breakdown Resistance 140, berkemungkinan menguji Support 133 dan next Support 130. Baiknya batasi resiko bila DEWA melemah di bawah Support 130. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
JPFA : HOLD

Last price : 1,930
Target price : 2,000 – 2,100
Entry price : 1,975 (18February)
Stop Loss : 1,850
Strategi:
JPFA, bertahan pada Support EMA50 (1,930), berpeluang mencoba Resistance 1,950 dan next Resistance 1,985. Namun, bila JPFA breakdown Support EMA50 (1,930), berpeluang menguji Support 1,890 dan next Support 1,870. Batasi resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,870. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
TBIG: HOLD

Last price : 2,210
Target price : 2,260 – 2,370
Entry price : 2,160 (20February)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
TBIG, bertahan pada Resistance 2,210, berpeluang mencoba Resistance 2,240 dan next Resistance 2,300. Namun, bila TBIG breakdown Resistance 2,210 berpeluang menguji Support 2,170 dan next Support 2,110. Batasi risiko bila TBIG bergerak melemah dibawah Support 2,110. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD

Last price : 7,725
Target price : 8,050 – 8,300
Entry price : 7,675 (10February)
Stop Loss : 7,050
Strategi:
INDF, breakdown EMA20 (7,750), berpeluang menguji Support 7,650 dan next Support EMA100 (7,500). Namun, bila INDF breakout EMA20 (7,750), berpeluang mencoba Resistance 7,950 dan next Resistance 8,075. Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas