Market
Indonesia | IHSG
IHSG Tersengat Pelemahan Rupiah
IHSG ditutup melemah 1.06% ke level 8,040 pada perdagangan Kamis (25/09). IHSG tersengat rupiah yang melemah tajam di level Rp16,746 per dollar AS.
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp26.25 triliun, lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp38.34 triliun. Sebanyak 434 saham melemah, 242 saham menguat, dan 123 saham stagnan.
Kawasan Asia
Bursa saham regional ditutup beragam pada Selasa (23/09). Hang Seng dan shanghai ditutup melemah masing-masing 0.7% dan 0.18%. Investor berhati-hati menjelang libur panjang di Tiongkok
Nikkei naik 0.28%. Investor kini tengah menantikan data inflasi Tokyo pada Jumat, yang menjadi indikator utama tren nasional.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis dengan sektor teknologi masih menjadi pembeban pasar. S&P 500 turun 0.51%, Nasdaq turun 0.50%, dan Dow Jones turun 0.38%.
Pertumbuhan ekonomi AS tercatat naik 3.8% secara tahunan didorong oleh belanja konsumen dan investasi bisnis yang kuat. Selain itu, data klaim pengangguran turun menjadi 218 ribu untuk pekan yang berakhir pada 20 September.
Net Foreign Flow (25 September 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menteri Keuangan akan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha rokok pada minggu ini guna membahas evaluasi terkait kebijakan tarif cukai tembakau (CHT)
- Pemerintah perpanjang insentif PPN DTP 100% hingga akhir 2026 bagi pembelian rumah tapak dan rumah susun maksimal Rp5 miliar.
Faktor Global:
- Pelaku pasar AS menantikan rilisnya indeks PCE, data inflasi yang dipantau ketat The Fed, yang rencananya diumumkan hari ini (26/9).
- Bank Eropa sedang menyiapkan Stablecoin Euro, berupa aset kripto, untuk mengurangi dominasi Dolar AS.
Komoditas
-
Harga gas alam naik 3% ke level USD3/mmBtu, menandai level tertinggi dalam satu minggu. Kekhawatiran pasokan mendorong kenaikan harga karena produksi di 48 negara bagian di AS turun ke level 107.4 bcfd pada September.

Berita Emiten
- 🟢INDY mengurangi ketergantungan pada batu bara dan mendiversifikasi sumber pendapatan melalui proyek tambang emas Awak Mas
- 🟢LIFE dalam RUPSLB pada 23 September 2025, menyetujui spin-off unit usaha syariah menjadi entitas independen
- 🟢UNTR mengakuisisi tambang emas ASA dan menargetkan produksi sekitar 140–155 ribu ons per tahun mulai 2028.
Rekap Saham
25 September 2025
Daily
- 🟢 NCKL TAKE PROFIT, Entry 1,140, (25 September), tertinggi 1,235, TP (1,170 – 1,200). Closing price 1,180. Profit 8,33%🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 ENRG TAKE PROFIT, Entry 735 (25 September), tertinggi 785, TP (755 – 775). Closing price 740. Profit 6,80% 🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 EXCL HOLD, Entry 2,670 (25 September), tertinggi 2,740, TP (2,860 – 2,980). Closing price 2,700. Floating Profit 1,12%🚀
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,900 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,775. Floating Profit 3,12% 🚀🚀🚀
- 🔴 PSAB HOLD, Entry 555 (23 September), tertinggi 540, TP (585-625), Closing Price 520 Floating Loss 6,31%
Daily | Sim Call
DSNG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,665
Target price : 1,720 – 1,750
Entry price : 1,610 – 1,670
Stop Loss : 1,510
Strategi:
DSNG, breakout Resistance 1,640, berpeluang mencoba Resistance 1,720 dan next Resistance 1,750. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 1,640, berkemungkinan menguji Support 1,610 dan next Support 1,540. Baiknya batasi risiko bila DSNG bergerak melemah di bawah Support 1,540. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
INKP: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,775
Target price : 8,100 – 8,250
Entry price : 7,500 – 7,800
Stop Loss : 7,125
Strategi:
INKP, breakout Resistance 7,650, berpeluang mencoba Resistance 8,100 dan next Resistance 8,250. Namun, bila INKP breakdown Resistance 7,650, berkemungkinan menguji Support 7,500 dan next Support 7,300. Baiknya batasi risiko bila INKP melemah di bawah Support 7,200. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
EXCL : HOLD
Last price : 2,700
Target price : 2,860 – 2,980
Entry price : 2,670 (25September)
Stop Loss : 2,530
Strategi:
EXCL, bertahan diatas Support 2,660, berpeluang mencoba Resistance 2,740 dan next Resistance 2,800. Namun, bila EXCL breakdown Support 2,660, berpeluang menguji Support 2,590 dan next Support 2,550. Batasi resiko bila EXCL bergerak melemah dibawah Support 2,550. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,775
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, breakdown Support 5,850, berpeluang menguji Support 5,625 dan next Support 5,550. Namun, bila bertahan diatas Support 5,850, berpeluang mencoba Resistance 5,950 dan next Resistance 6,050. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PSAB: HOLD
Last price : 520
Target price : 585 – 625
Entry price : 555 (23September)
Stop Loss : 460
Strategi:
PSAB, breakdown Support 535, berpeluang menguji Support 510 dan next Support 480. Namun, bila PSAB bertahan diatas Support 535, berpeluang mencoba Resistance 555 dan next Resistance 580. Batasi resiko bila PSAB bergerak melemah dibawah Support 480. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas