Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa. Hang Seng turun 1.32%, Shanghai turun 0.80%, dan Nikkei turun 1.39%.
Trump berencana untuk memperketat pembatasan semikonduktor di China, melanjutkan upaya pemerintahan Biden untuk membatasi akses China ke teknologi penting AS. Selain itu, Trump memerintahkan audit terhadap perusahaan-perusahaan asing yang terdaftar di bursa AS, termasuk tinjauan terhadap struktur kepemilikan mereka. Trump juga mengkonfirmasi bahwa tarif terhadap Meksiko dan Kanada akan diberlakukan minggu depan, yang semakin memperburuk sentimen pasar.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS sebagian besar ditutup melemah pada perdagangan Selasa. Nasdaq turun 1.35%, S&P 500 turun 0.47%, sementara Dow Jones naik 0.37%. Pelemahan ini dibebani oleh saham teknologi di tengah sentimen rencana pembatasan ekspor semikonduktor ke China oleh Trump.
Tarif impor Kanada dan Meksiko akan mulai diterapkan awal bulan Maret. Trump juga berencana untuk memberlakukan tarif baru terhadap negara-negara lain mulai bulan April.
Dari sisi data ekonomi, Indeks Keyakinan Konsumen AS turun ke level 98.3 pada Februari (vs Januari: 105.3), lebih rendah dari perkiraan pasar.
Net Foreign Flow (25 Februari 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- DHE SDA 100% berlaku 1 Maret 2025, sektor non-migas wajib retensi 100% dan migas 30%.
- Pada perdagangan Selasa (25/02), rupiah melemah 0.57% ke level Rp16,371.
Faktor Global:
- Aktivitas produksi industrial di Singapura periode Januari diperkirakan melemah
- AS umumkan tarif impor dari Kanada dan Meksiko berlaku 1 Maret, serta berencana menambah biaya tarif ke tiap kapal buatan China yang masuk AS
Komoditas
- Harga minyak WTI turun 2.4% ke level USD69/barel pada Selasa, dibebani kebijakan luar negeri Trump dan kekhawatiran mengenai ekonomi AS. Trump mengkonfirmasi bahwa tarif impor Kanada dan Meksiko akan dimulai pada awal Maret, yang berpotensi membebani permintaan minyak global.
Berita Emiten
- 🔴 INCO laba bersih anjlok 78.96% YoY menjadi Rp931.33 miliar pada 2024 (vs 2023: Rp4.22 triliun)
- 🔴 BNLI mencatatkan laba bersih Januari 2025 sebesar Rp270 miliar, turun 26% dari Rp364.8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
- 🟢 BMRI mencatatkan laba bersih Januari 2025 sebesar Rp4 triliun, naik 4.44% dari Rp3.83 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Rekap Saham
25 Februari 2025
Daily
- 🟢 PGAS CUT PROFIT, Entry 1,615 (25February), tertinggi 1,680, TP (1,710 – 1,770). Closing price 1,635 Profit 1.23% 🚀
- 🟢 SCMA CUT PROFIT, Entry 230 (25Februari), tertinggi 244, TP (240 – 246). Closing price 206 Profit 6.08% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🟡 JPFA HOLD, Entry 1,975 (18February), tertinggi 1,995, TP (2,000 – 2,100) Closing price 1,975 DRAW
- 🟢 TBIG HOLD, Entry 2,160 (20February), tertinggi 2,210, TP (2,260-2,370), Closing price 2,200 Floating Profit 1.85%🚀
- 🟢 INDF HOLD, Entry 7,675 (10February), tertinggi 7,950, TP (8,050 – 8,300), Closing price 7,825 Floating Profit 1.95%🚀
Daily | Sim Call
CLEO: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,390
Target price : 1,445 – 1,470
Entry price : 1,300 – 1,395
Stop Loss : 1,235
Strategi:
CLEO, menguji Support EMA100 (1,385), berpeluang mencoba Resistance 1,445 dan next Resistance 1,470. Namun, bila CLEO breakdown Support EMA100 (1,385), berkemungkinan menguji Support 1,300 dan next Support 1,265. Baiknya batasi resiko bila CLEO melemah di bawah Support 1,265. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
DSNG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,000
Target price : 1,040– 1,065
Entry price : 950 – 1,005
Stop Loss : 900
Strategi:
DSNG, breakout Resistance EMA50 (975), berpeluang mencoba Resistance 1,040 dan next Resistance 1,065. Namun, bila DSNG breakdown Resistance EMA50 (975), berkemungkinan menguji Support 950 dan next Support 915. Baiknya batasi resiko bila DSNG melemah di bawah Support 915. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
JPFA : HOLD
Last price : 1,975
Target price : 2,000 – 2,100
Entry price : 1,975 (18February)
Stop Loss : 1,850
Strategi:
JPFA, bertahan diatas Support 1,950, berpeluang mencoba Resistance 1,990 dan next Resistance 2,040. Namun, bila JPFA breakdown Support 1,950, berpeluang menguji Support 1,930 dan next Support 1,870. Batasi resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,870. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
TBIG: HOLD
Last price : 2,200
Target price : 2,260 – 2,370
Entry price : 2,160 (20February)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
TBIG, bertahan diatas EMA20 (2,170), berpeluang mencoba Resistance 2,240 dan next Resistance 2,300. Namun, bila TBIG breakdown EMA20 (2,170) berpeluang menguji Support 2,150 dan next Support 2,110. Batasi risiko bila TBIG bergerak melemah dibawah Support 2,110. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD
Last price : 7,825
Target price : 8,050 – 8,300
Entry price : 7,675 (10February)
Stop Loss : 7,050
Strategi:
INDF, bertahan diatas EMA20 (7,750), berpeluang mencoba Resistance 7,950 dan next Resistance 8,075. Namun, bila INDF breakdown EMA20 (7,750), berpeluang menguji Support 7,650 dan next Support EMA100 (7,500). Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas