Market
Kawasan Asia
Mayoritas Bursa Asia ditutup melemah di awal pekan Senin (24/6) dengan Shanghai melemah paling dalam sebesar 1.17%. Pelemahan ini diakibatkan oleh sentimen keluarnya arus modal asing karena data makroekonomi yang kurang memuaskan ditambah kurangnya langkah-langkah dukungan kebijakan yang kuat.
Bursa Hong Kong melemah tipis, akibat adanya aksi profit taking dari saham Semicon Manufacturing yang melemah 3.44%. Adapun, Bursa Jepang berhasil ditutup menguat 0.54% seiring para pelaku pasar di Jepang mencerna pendapat dari para pejabat Bank of Japan yang menyatakan bahwa masih harus berhati-hati untuk menaikkan suku bunganya.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Amerika Serikat sebagian besar menutup perdagangan di zona merah pada hari Senin (24/6). Nasdaq ditutup melemah sebesar 1.09%, diikuti oleh S&P 500 yang turun 0.31%, sementara Dow Jones ditutup menguat 0.67%.
Pelaku pasar tengah menanti data inflasi PCE dan komentar dari para pejabat The Fed untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai tingkat suku bunga. Adapun, inflasi PCE diperkirakan akan menunjukkan sedikit penurunan di bulan Mei, namun tetap berada di atas target tahunan The Fed sebesar 2%.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pendapatan negara per Mei 2024 tercatat mencapai Rp 1,123.5 triliun setara 40.1% target APBN, atau turun 7.1% dari periode sama tahun lalu.
- Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tetap di bawah 3%.
Faktor Global:
- Para ekonom di Amerika Serikat memperkirakan tidak akan ada perubahan yang signifikan pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di bulan Mei dan adanya kenaikan minimal 0.1% pada inflasi inti (berdasarkan proyeksi median dalam survei Bloomberg).
- China dan Uni Eropa telah sepakat untuk memulai pembicaraan mengenai rencana pengenaan tarif terhadap kendaraan listrik (EV) buatan China yang diimpor ke pasar Eropa.
Komoditas
- Minyak mentah berjangka WTI naik 1.1% menjadi USD81.63 per barel pada hari Senin, didorong oleh prospek permintaan musim panas yang kuat dan kekhawatiran atas gangguan pasokan karena ketegangan di Timur Tengah dan serangan pesawat tak berawak terhadap kilang minyak Rusia.
Berita Emiten
- PTBA tengah menjalin komunikasi dengan Eas China Engineering Science and Technology Co.Ltd, perusahaan asal China, untuk menjadi calon mitra yang menggarap proyek gasifikasi batubara.
- UNTR penjualan alat berat mencapai 1,757 unit hingga Mei 2024, terdiri dari sektor pertambangan sebesar 66%, sektor konstruksi sebesar 13%, sektor agro sebesar 12% dan kehutanan sebesar 9%.
- AGII akan membagikan dividen tunai sebesar Rp33.1 miliar atau senilai Rp10.8/saham, dividen ini setara dengan 20% dari laba tahun 2023.
Rekap Saham
24 Juni 2024
Daily
- 🟢 TLKM CUT PROFIT, Entry 2,910 (24Juni), tertinggi 2,980, TP (3,050-3,100). Closing price 2,950 Profit 1,37% 🚀
- 🟢 BREN CUT PROFIT, Entry 9,025 (24Juni), tertinggi 9,475, TP (9,500-9,925), Closing price 9,400 Profit 4,15% 🚀
Weekly
- 🟢 MAPI HOLD, Entry 1,350 (19 Juni), tertinggi 1,455, TP (1,515-1,550), Closing price 1,415 Floating Profit 4,81% 🚀
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 740, tertinggi 780, TP (800-845), Closing 750 Floating Profit 1,35% 🚀
- 🟡 CLEO BUY ON WEAKNESS, Entry 1,125-1,165, TP (1,290-1,350), Closing price 1,260.
Daily | Sim Call
SILO: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,600
Target price : 2,670 – 2,720
Entry price : 2,540 – 2,610
Stop Loss : 2,470
Strategi:
SILO, bertahan di atas EMA20 (2,560), berpeluang mencoba next Resistance 2,670 dan next Resistance 2,720. Namun, bila SILO breakdown EMA20 (2,560), berkemungkinan menguji Support 2,540 dan next Support 2,490. Baiknya batasi resiko bila SILO melemah di bawah Support 2,490. Stoc osc mengindikasikan pola Sideways.
Daily | Sim Call
SMIL: SPECULATIVE BUY
Last price : 190
Target price : 196 – 201
Entry price : 181 – 192
Stop Loss : 175
Strategi:
SMIL, breakout Resistance 184, berpeluang mencoba Resistance 194 dan next Resistance 201. Namun, bila SMIL breakdown Resistance 184, berkemungkinan menguji Support 181 dan next Support 177. Baiknya batasi resiko bila SMIL melemah di bawah Support 177. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
MAPI: HOLD
Last price : 1,415
Target price : 1,515 – 1,550
Entry price : 1,350 (19Juni)
Stop Loss : 1,250
Strategi:
MAPI, breakdown EMA20 (1,430), berpeluang menguji Support 1,285 dan next Support 1,275. Namun, bila MAPI breakout EMA20 (1,430), berkemungkinan mencoba Resistance 1,455 dan next Resistance 1,495. Baiknya batasi resiko bila MAPI melemah di bawah Support 1,275. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 750
Target price : 800 – 845
Entry price : 740 (24 Juni)
Stop Loss : 675
Strategi:
ESSA, bertahan di atas EMA50 (745), berpeluang mencoba next Resistance 785 dan next Resistance 800. Namun, bila ESSA breakdown EMA50 (745), berkemungkinan menguji Support 730 dan next Support 705. Baiknya batasi resiko bila ESSA melemah di bawah Support 705. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
CLEO: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,250
Target price : 1,290 – 1,350
Entry price : 1,125 – 1,165
Stop Loss : 1,080
Strategi:
CLEO, bertahan di atas EMA20 (1,240), berpeluang mencoba Resistance 1,320 dan next Resistance 1,400. Namun, bila CLEO breakdown EMA20 (1,240), berkemungkinan menguji Support 1,215 dan next Support 1,180. Batasin resiko bila CLEO bergerak melemah dibawah Support 1,180. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas