Market
Indonesia | IHSG
IHSG Menguat 0.90% ke level 7,174
IHSG ditutup menguat 0.90% ke level 7,174. Selama dua sesi perdagangan IHSG mampu bertahan di zona hijau. Indeks sektoral yang mengalami penguatan terbesar yaitu Sektor Transportasi yang menguat 2.36% kemudian disusul oleh Sektor Healthcare dan Sektor Infrastruktur yang menguat masing-masing 0.88% dan 0.82%.
Saham-saham yang mendorong penguatan IHSG hari ini yaitu BREN, BMRI, dan BBCA. Value transaksi bursa saham mencapai Rp 14.4 Triliun dengan frekuensi transaksi 972 ratus ribu.
Kawasan Asia
Pasar ekuitas Asia menguat pada hari Rabu, melanjutkan kenaikan dari penguatan Wall Street karena laporan triwulanan yang optimis meningkatkan sentimen pasar. Bursa Jepang memimpin kenaikan regional, melonjak sekitar 2%, sementara saham di Australia, Korea Selatan, Hong Kong dan Tiongkok naik antara 0.2% hingga 1.9%. Di kawasan Asia Pasifik, indeks harga konsumen Australia turun menjadi 3.6% pada kuartal pertama dari 4.1% pada kuartal sebelumnya.
- Nikkei 38,460 2.4%
- Hangseng 17,201 2.2%
- Shanghai 3,045 0.8%
Kawasan Amerika Serikat
Bursa AS cenderung beragam pada hari Rabu. Para pelaku pasar khawatir terhadap jalur suku bunga di masa depan, di tengah kuatnya laporan pendapatan perusahaan.S&P 500 sebagian besar berakhir lesu, Nasdaq naik tipis 0,1% sementara Dow Jones ditutup lebih rendah 0,1%.
Imbal hasil Treasury jangka panjang meningkat tajam menjelang peningkatan baru dalam pasokan utang oleh Washington, memperketat kondisi keuangan dan menekan permintaan terhadap ekuitas yang lebih berisiko.
Sektor Rotasi (Weekly)
Sektor Rotasi (Daily)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6.25% pada April 2024. Suku bunga Deposit Facility tetap di posisi 5.50% dan Lending Facility sebesar 7%.
- Rupiah ditutup menguat 0.4% di angka Rp16,150/US$ pada hari ini (24/04)
Faktor Global:
- Persediaan minyak mentah di AS turun 6,368 juta barel pada pekan yang berakhir 19 April 2024, terbesar sejak Januari
- Durable Goods Orders yang diproduksi di Amerika Serikat melonjak sebesar 2.6% (MoM) di bulan Maret 2024, dari sebelumnya yang turun sebesar 0.7% di bulan Februari
Bank Indonesia Menaikan Suku Bunga 6.25%
Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2.5±1%.
✅Sektor yang terdampak positif secara tidak langsung
- Sektor Farmasi dan Kesehatan (Dampak secara tidak langsung, kenaikan suku bunga berpotensi membuat Rupiah menguat)
- Sektor Ritel dan barang konsumsi (Rupiah berpeluang menguat, shg menurunkan cost atas barang yang di impor)
❌Sektor yang terdampak negatif:
- Sektor Properti (bunga KPR menjadi lebih tinggi)
- Sektor Konstruksi (memiliki hutang yang tinggi, berisiko menggerus bottomline)
- Small Bank (Risiko kenaikan NPL & penyaluran kredit berkemungkinan melambat)
Komoditas
Batubara
- Batubara berjangka Newcastle turun di bawah $137 per ton, mundur dari level tertinggi dalam tiga bulan/ Tren penurunan harga batubara sejalan dengan peralihan yang lebih luas ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan peraturan lingkungan yang lebih ketat.
Minyak mentah
- Minyak mentah berjangka WTI melayang di bawah $82.7 per barel pada hari Rabu, tertekan oleh pasokan yang melimpah dan berkurangnya kekhawatiran bahwa risiko geopolitik dapat mengancam produksi dan perdagangan.
Berita Emiten
- UNTR menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1,569 per saham, setelah sebelumnya telah membagikan dividen interim sebesar Rp 701 per saham pada Oktober 2023.
- PANI berhasil meraih capaian marketing sales sebesar Rp1.5 triliun atau setara dengan 27% dari target marketing sales tahun 2024 sebesar Rp 5.5 triliun.
- TBIG akan menjajakan surat utang senilai USD 900 juta atau setara Rp13.87 triliun, sekitar 112.4% dari nilai ekuitas perseroan 2023 senilai Rp12.36 triliun.
Rekap Saham
24 April 2024
Daily
- 🟢 BRIS TAKE PROFIT, Entry 2,600 (24April), melewati TP1(2,670), TP 2,640-2,690, Closing price 2,640 Profit 2,69% 🚀
- 🟢 TAPG TAKE PROFIT, Entry 615 (24April), tertinggi di level 630, TP 645-665, Closing price 625 Profit 1,62% 🚀
Weekly
- 🔴 ADRO HOLD, Entry 2,710 (18April), TP 2,790-2,840, Closing price 2,680 Floating Loss 1,1%
- 🔴 BBTN HOLD, Entry 1,380 (19April), TP 1,450-1,485, Closing price 1,375 Floating Loss 0,36%
- 🔴 BRMS HOLD, Entry 165 (17April), TP 175-182, Closing price 156 Floating Loss 5,4 %
- 🔴 GJTL HOLD, Entry 1,180 (18April), TP 1,300-1,400. Closing price 1,140 Floating Loss 3,38%
Daily | Sim Call
ACES: SPECULATIVE BUY
Last price : 970
Target price : 985 – 1,005
Entry price : 950 – 975
Stop Loss : 910
Strategi:
ACES, breakout Resistance 965, berpeluang mencoba Resistance 985 dan next Resistance 1,005. Namun, bila ACES breakdown Resistance 965, berkemungkinan menguji Support 950 dan next Support MA20 (920). Baiknya batasin resiko bila BRIS melemah dibawah Support MA20 (920). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
TKIM: SPECULATIVE BUY
Last price : 8,050
Target price : 8,175 – 8,350
Entry price : 7,900 – 8,075
Stop Loss : 7,700
Strategi:
TKIM, breakout Resistance 8,000, berpeluang mencoba Resistance 8,175 dan next Resistance 8,350. Namun, bila TKIM breakdown Resistance 8,000, berkemungkinan menguji Support 7,900 dan next Support 7,750. Baiknya batasi resiko bila TKIM melemah di bawah Support 7,750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BBTN: HOLD
- BBTN mencatatkan laba bersih mencapai Rp 3.5 triliun sepanjang 2023, naik 14.94% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Last price : 1,375
Target price : 1,450 – 1,485
Entry price : 1,380 (19April)
Stop Loss : 1,355
Strategi:
BBTN, bertahan diatas Resistance MA100 (1,365), berpeluang mencoba Resistance MA50 (1,410) dan next Resistance MA20 (1,430). Namun, bila BBTN breakdown MA100 (1,365), berkemungkinan menguji Support 1,345 dan next Support 1,320. Baiknya batasi resiko bila BBTN melemah di bawah Support 1,365. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
BRMS: HOLD
- Komoditas emas cenderung menguat selama sepekan disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed ditengah peningkatan inflasi AS.
Last price : 156
Target price : 175 – 182
Entry price : 165 (17April)
Stop Loss : 151
Strategi:
BRMS, bertahan pada MA20 (156), berpeluang mencoba Resistance MA100 (162) dan next Resistance MA200 (168). Namun, bila BRMS, breakdownt MA20 (156), berkemungkinan menguji Support 153 dan next Support 151. Batasin resiko bila BRMS bergerak melemah dibawah Support 153. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ADRO: HOLD
- ADRO berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Last price : 2,680
Target price : 2,790 – 2,840
Entry price : 2,710 (18April)
Stop Loss : 2,650
Strategi:
ADRO, breakdown Support 2,710, berpeluang menguji Support 2,670 dan next Support 2,620. Namun, bila ADRO bertahan diatas Support 2,710, berkemungkinan mencoba Resistance 2,770 dan next Resistance 2,800. Baiknya batasin resiko bila ADRO bergerak melemah dibawah Support 2,670. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
GJTL: HOLD
- GJTL per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp1.18 triliun. Melambung 755% dari periode sama tahun sebelumnya dengan donasi rugi Rp181.38 miliar.
Last price : 1,140
Target price : 1,300 – 1,400
Entry price : 1,180 (18April)
Stop Loss : 1,090
Strategi:
GJTL, breakdown Resistance MA50 (1,175), berpeluang menguji Support 1,115 dan next Support MA100 (1,100). Namun,bila GJTL breakout Resistance MA50 (1,175), berkemungkinan mencoba Resistance 1,190 dan next Resistance MA20 (1,210). Baiknya batasin resiko bila GJTL bergerak melemah dibawah Support MA100 (1,100). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas