Market
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan. Shanghai naik 1.45%, Hang Seng naik 0.93%, dan Nikkei naik 0.05%.
Indeks Harga Konsumen (CPI) inti Jepang naik 3.1% secara tahunan pada Juli 2025, melampaui perkiraan pasar dan di atas target 2% Bank Sentral Jepang, memperkuat spekulasi tentang kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh kehati-hatian menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup menguat pada akhir pekan. Dow Jones memimpin kenaikan sebesar 1.89%, diikuti oleh Nasdaq dan S&P 500 masing-masing sebesar 1.88% dan 1.52%. Hal ini didorong oleh naiknya saham-saham dari sektor Barang Konsumen, Minyak & Gas, dan Bahan Dasar.
Powell berbicara di Simposium Jackson Hole di Wyoming pada Jumat dan mengindikasikan akan adanya pemotongan suku bunga. Namun, The Fed juga mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi akibat perang tarif masih terus membayangi dan khawatir inflasi akan kembali meningkat.
Net Foreign Flow (22 Agustus 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah menetapkan target penerimaan dari bea dan cukai sebesar Rp334.3 triliun dalam RAPBN 2026, dengan kontribusi utama dari cukai rokok dan expansi barang kena cukai lainnya.
- Kredit perbankan Indonesia pada Juli 2025 tumbuh 7.03% (yoy), melambat dari 7.77% (yoy) di Juni.
Faktor Global:
- Kanada akan mencabut sebagian besar tarif balasan 25% atas barang-barang AS menjelang tinjauan Perjanjian AS-Meksiko-Kanada dalam beberapa bulan ke depan.
- Foreign direct investment (FDI) di China turun 13.4% secara tahunan menjadi CNY467.34 miliar pada tujuh bulan pertama tahun 2025, di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Komoditas
-
Harga CPO naik ke level MYR4,531/ton pada akhir pekan. Pembelian minyak sawit di India melonjak 16% pada Juli menjadi 301 ribu ton dari Juni dan diperkirakan permintaan India akan tetap kuat pada September menjelang festival Diwali.
Berita Emiten
- 🟠 MYOR menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II senilai Rp 1 triliun untuk modal kerja dan biaya. operasional perusahaan.
- 🟢 POWR mendirikan anak usaha PT Alami Energi Lestari untuk ekspansi di sektor energi terbarukan dengan kepemilikan 99.9% saham.
- 🔴 WIKA resmi mengumumkan adanya kelalaian pembayaran atas beberapa obligasi dan sukuk dengan total sekitar Rp4,64 triliun.
Rekap Saham
22 Agustus 2025
Daily
- 🟠 ELSA DRAW, Entry 515 (22 Agustus), tertinggi 530, TP (545 – 560). Closing price 515. DRAW
- 🟢 TLKM CUT PROFIT, Entry 3,220 (22 Agustus), tertinggi 3,290, TP (3,330 – 3,430). Closing price 3,240. Profit 0.62% 🚀
Weekly
- 🔴 INDF HOLD, Entry 8,125 (08 Agustus), tertinggi 8,000, TP (8,700 – 9,100). Closing price 7,850. Floating Loss 3.38%
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,775, TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,700. Floating Profit 1.78% 🚀🚀🚀
- 🟢 DSNG HOLD, Entry 1,630 (22 Agustus), tertinggi 1,680, TP (1,730 – 1,765), Closing Price 1,675 Floating Profit 2.76% 🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
TOBA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,050
Target price : 1,085 – 1,110
Entry price : 1,015 – 1,055
Stop Loss : 975
Strategi:
TOBA, breakout Resistance EMA20 (1,030), berpeluang mencoba Resistance 1,085 dan next Resistance 1,110. Namun, bila TOBA breakdown Resistance EMA20 (1,030), berkemungkinan menguji Support 1,015 dan next Support 990. Baiknya batasi risiko bila TOBA bergerak melemah di bawah Support 990. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
EMTK: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,170
Target price : 1,200 – 1,235
Entry price : 1,130 – 1,175
Stop Loss : 1,090
Strategi:
EMTK, bertahan pada Resistance 1,170, berpeluang mencoba Resistance 1,200 dan next Resistance 1,235. Namun, bila EMTK breakdown Resistance 1,170, berkemungkinan menguji Support 1,130 dan next Support 1,100. Baiknya batasi risiko bila EMTK melemah di bawah Support 1,100. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD
Last price : 7,850
Target price : 8,700 – 9,100
Entry price : 8,125 (8 Agustus)
Stop Loss : 7,600
Strategi:
INDF, breakdown Support 7,900, berpeluang mencoba Resistance 8,050 dan next Resistance 8,175. Namun, bila INDF breakdown Support 7,900, berpeluang menguji Support 7,775 dan next Support 7,725. Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,725. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,700
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, breakout Resistance 5,650, berpeluang mencoba Resistance 5,850 dan next Resistance 6,000. Namun, bila ASII breakdown Resistance 5,650 berpeluang menguji Support 5,450 dan next Support 5,200. Batasi risiko bila DSSA bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 1,675
Target price : 1,730 – 1,765
Entry price : 1,630 (22Agustus)
Stop Loss : 1,535
Strategi:
DSNG, breakout Resistance 1,660, berpeluang mencoba Resistance 1,730 dan next Resistance 1,765. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 1,660, berpeluang menguji Support 1,615 dan next Support 1,565. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas