Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup Koreksi 0.71%
IHSG ditutup melemah 0.71% ke level 8,585 pada perdagangan Selasa (23/12). Indeks sempat dibuka di zona hijau ke level 8,668, namun berbalik arah dan konsisten bergerak di zona merah. Penurunan IHSG dibebani oleh saham DSSA, BBCA, dan BRPT.
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp25.62 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp24.23 triliun. Sebanyak 275 saham menguat, 373 saham melemah, dan 157 saham stagnan.
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Shanghai dan Nikkei naik tipis masing-masing sebesar 0.07% dan 0.02%, sementara Hang Seng turun 0.11%.
Sentimen dari China, pelaku pasar memantau pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China di tengah harapan tambahan stimulus dari pemerintah tambahan. Dari sisi data, inflasi tahunan Hong Kong mencapai 1.2% pada November, tetap pada level tertinggi dalam tiga bulan.
Adapun dari Jepang, pelaku pasar nampak berhati-hati menjelang finalisasi draft anggaran fiskal 2026 oleh pemerintah Jepang pada Jumat yang diperkirakan melebihi ¥122 triliun (USD781 miliar).
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa. Nasdaq naik 0.57%, S&P 500 naik 0.45%, dan Dow Jones naik 0.16%. Kenaikan ini didukung oleh menguatnya saham-saham Teknologi.
Di lain sisi, pelaku pasar global nampak optimis terhadap ekonomi AS setelah rilisnya data pertumbuhan ekonomi terbaru yang lebih kuat dari perkiraan. Tercatat PDB AS pada kuartal ketiga 2025 tumbuh 4.3% dibanding kuartal sebelumnya sebesar 3.8%.
Net Foreign Flow (23 Desember 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Kredit investasi tumbuh 17.8% secara tahunan per November 2025.
- Indonesia memperoleh pengecualian tarif khusus sejumlah produk unggulan ekspor, seperti kelapa sawit, kopi, kakao, dan teh dari AS, namun dengan syarat pembukaan akses mineral kritis untuk AS.
Faktor Global:
- PDB AS tumbuh 4.3% pada kuartal 3-2025, didorong meningkatnya konsumsi, ekspor, dan belanja pemerintah.
- Tingkat inflasi tahunan Singapura tetap di level 1.2% pada November 2026 dan berada di bawah perkiraan pasar.
Komoditas
-
Harga perak melonjak ke level tertinggi sepanjang masa baru (ATH) ke level USD72/ons, naik 4% pada Selasa, didorong oleh meningkatnya permintaan di tengah ketatnya pasokan.
Berita Emiten
- 🟢 ISAT bersama Arsari Group dan Northstar Group membentuk perusahaan JV untuk membangun platform serat optik digital FiberCo.
- 🔴 BBRI mencatatkan laba bersih bank only sepanjang Januari-November 2025 sebesar Rp45.4 T atau turun 9% yoy.
- 🟡 INET mengumumkan jadwal cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Januari 2026 serta periode perdagangan dan pelaksanaan
Rekap Saham
23 Desember 2025
Daily
- 🟢 BUMI CUT PROFIT, Entry 376 (23 Desember), tertinggi 406. TP (406 – 418). Closing price 380. Profit 1.1%🚀
- 🟢 TINS CUT PROFIT, Entry 3,260 (23 Desember), tertinggi 3,390, TP (3,460 – 3,570). Closing price 3,280. Profit 0.61%🚀
Weekly
- 🔴 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 160, TP (178 – 189). Closing price 157. Floating Loss 3.7%
- 🟢 UNTR HOLD, Entry 29,300 (10 Desember), tertinggi 30,250, TP (30,400-31,700), Closing price 29,800. Floating Profit 1.71%🚀🚀
- 🟠 BRMS Spec Buy Entry (1,065-1,135), TP (1,200-1,230), Closing Price 1,155.
Daily | Sim Call
DEWA: SPECULATIVE BUY
Last price : 585
Target price : 620 – 645
Entry price : 560 – 590
Stop Loss : 510
Strategi:
DEWA, bertahan pada Resistance 585, berpeluang mencoba Resistance 620 dan next Resistance 645. Namun, bila DEWA breakdown Resistance 585, berkemungkinan menguji Support 560 dan next Support 535. Baiknya batasi risiko bila DEWA bergerak melemah di bawah Support 525. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
IMPC: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,940
Target price : 4,050 – 4,150
Entry price : 3,780 – 3,950
Stop Loss : 3,600
Strategi:
IMPC, breakout Resistance 3,840, berpeluang mencoba Resistance 4,000 dan next Resistance 4,050. Namun, bila IMPC breakdown Resistance 3,840, berkemungkinan menguji Support 3,780 dan next Support 3,720. Baiknya batasi risiko bila IMPC melemah di bawah Support 3,700. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 157
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan diatas EMA200 (156), berpeluang mencoba Resistance 163 dan next Resistance 166. Namun, bila BUKA breakdown EMA200 (156), berpeluang menguji Support 150 dan next Support 147. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
UNTR: HOLD
Last price : 29,800
Target price : 30,400 – 31,700
Entry price : 29,300 (10 Desember)
Stop Loss : 27,300
Strategi:
UNTR, bertahan pada Resistance 29,800, berpeluang mencoba Resistance 30,125 dan next Resistance 30,400. Namun, bila UNTR breakdown Resistance 29,800, berpeluang menguji Support 29,300 dan next Support 28,800. Batasi risiko bila UNTR bergerak melemah dibawah Support 27,675. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,155
Target price : 1,200 – 1,230
Entry price : 1,065 – 1,135
Stop Loss : 1,005
Strategi:
BRMS, bertahan diatas Support 1,150, berpeluang mencoba Resistance 1,230 dan next Resistance 1,335. Namun, bila BRMS breakdown Support 1,150, berpeluang menguji Support 1,100 dan next Support 1,065. Batasi resiko bila BRMS bergerak melemah dibawah Support 1,020. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas