Market
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada perdagangan Senin. Nikkei melonjak 1.19% setelah Gubernur Bank Sentral Jepang mengindikasikan bahwa bank sentral akan menunggu lebih banyak informasi mengenai upah di Jepang dan kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump sebelum memutuskan kenaikan suku bunga.
Hang Seng naik 0.82% sementara Shanghai turun 0.50%. Para pelaku pasar mengamati potensi petunjuk langkah-langkah stimulus tambahan sebelum akhir tahun, meskipun ekspektasi untuk pergerakan kebijakan yang signifikan tetap rendah.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan awal pekan. Nasdaq menguat 0.95%, S&P 500 naik 0.73%, dan Dow Jones naik 0.16%.
Saham-saham teknologi besar dan semikonduktor memimpin penguatan, seperti Nvidia (+3.69%), TSMC (+4.35%), Broadcom (+5.5%), dan AMD (+4.52%).
Di lain sisi, para pejabat The Fed menegaskan bahwa mereka masih tidak yakin tentang bagaimana kebijakan Pemerintahan Donald Trump yang baru akan mempengaruhi prospek suku bunga, sehingga pelonggaran suku bunga di tahun 2025 cenderung lebih sedikit.
Net Foreign Flow (23 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan November 2024 naik 10.1% atau sebesar Rp7,631.9 triliun.
- Rupiah menguat 0.68% ke level Rp16,159 per dolar AS, lebih tinggi dibandingkan penguatan mata uang Asia lain seperti peso Filipina (+0.54%), ringgit (+0.38%), dan baht (+0.12%).
Faktor Global:
- New home sales November di Amerika Serikat diperkirakan meningkat setelah sebelumnya anjlok cukup besar.
- Menantikan risalah hasil kebijakan Bank Sentral Jepang.
Komoditas
- Harga CPO naik 2.5% ke level MYR4,550 per ton pada perdagangan Senin. Pelaku pasar optimis akan adanya lonjakan permintaan dari China menjelang Tahun Baru Imlek di akhir Januari. Adapun sentimen dari Indonesia, Pemerintah akan menaikkan tarif pungutan ekspor CPO dari 7.5% menjadi 10% pada Januari 2025 untuk mendukung program B40.
Berita Emiten
- BBCA mencatatkan laba Rp50.47 triliun atau naik 14.31% YoY hingga November 2024.
- BBNI mencatatkan laba sepanjang tahun 2024 hingga November sebesar Rp19.81 triliun, naik 4.03% YoY.
- TOWR akan bagikan dividen interim senilai Rp6/saham atau Rp300.2 miliar dengan cum dividen pada 6 Januari 2025.
Rekap Saham
23 Desember 2024
Daily
- 🟢 SILO CUT PROFIT, Entry 3,030 (23Desember), tertinggi 3,050, TP (3,070 – 3,140). Closing price 3,000 Profit 0.66%🚀
- 🟢 PGAS CUT PROFIT, Entry 1,540 (23Desember), tertinggi 1,575, TP (1,590 – 1,630). Closing price 1,560 Profit 1.29% 🚀
Weekly
- 🟢 SRTG HOLD, Entry 2,030 (23Desember), tertinggi 2,130, TP (2,130 – 2,210) Closing price 2,080 Floating Profit 2.46% 🚀🚀
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 850, TP (870 – 910), Closing price 840 Floating Profit 5.66% 🚀🚀🚀
- 🔴 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,475, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,425 Floating Loss 1.93%
Daily | Sim Call
HEAL: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,505
Target price : 1,550 – 1,595
Entry price : 1,455 – 1,510
Stop Loss : 1,410
Strategi:
HEAL, breakout Resistance 1,495, berpeluang mencoba Resistance 1,550 dan next Resistance 1,595. Namun, bila HEAL breakdown Resistance 1,495, berkemungkinan menguji Support 1,455 dan next Support 1,435. Baiknya batasi resiko bila HEAL melemah di bawah Support 1,435. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
EMTK: SPECULATIVE BUY
Last price : 545
Target price : 565 – 580
Entry price : 530 – 550
Stop Loss : 510
Strategi:
EMTK, bertahan pada EMA20 (545), berpeluang mencoba Resistance 565 dan next Resistance 580. Namun, bila EMTK breakdown EMA20 (545), berkemungkinan menguji Support 530 dan next Support 515. Baiknya batasi resiko bila EMTK melemah di bawah Support 515. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
SRTG: HOLD
Last price : 2,080
Target price : 2,130 – 2,210
Entry price : 2,030 (23 Des)
Stop Loss : 1,950
Strategi:
SRTG, bertahan diatas Support 2,050, berpeluang mencoba Resistance (2,130) dan next Resistance EMA100 (2,210). Namun, bila SRTG breakdown Support 2,050, berkemungkinan menguji Support 2,030 dan next Support 1,995. Batasi resiko bila SRTG bergerak melemah dibawah Support 1,995. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 840
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, bertahan pada Resistance EMA100 (840) berpeluang mencoba Resistance 870 dan next Resistance 910. Namun, bila ESSA breakdown Resistance EMA100 (840), berkemungkinan menguji Support EMA20 (815) dan next Support 780. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,425
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, bertahan pada Resistance EMA200 (11,425), berkemungkinan mencoba Resistance EMA20 (11,650) dan next Resistance 11,925. Namun, bila ICBP breakdown Resistance EMA200 (11,425), berpeluang menguji Support 11,250 dan next Support 10,925. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas