Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 23 September 2024

Market

Indonesia | IHSG

IHSG anjlok 2%, BREN jadi beban ‼️

IHSG menutup perdagangan anjlok 162 poin atau jatuh 2.05% ke level 7743 pada Jumat (20/9/2024).

IHSG meningggalkan zona 7900, dan semakin jauh dari level 8000.

Saham BREN menekan 83 poin terhadap IHSG dan mempengaruhi pergerakan indeks hingga mencapai 51%.

Saham BREN ambles dan ditutup di zona Auto Reject Bawah (ARB) pasca batalnya saham emiten Prajogo Pangestu masuk Indeks FTSE.

Kawasan Asia

Mayoritas Bursa Regional ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat. Nikkei naik 1.53% setelah rilisnya Bank of Japan mempertahankan suku bunganya stabil di level 0.25%.

Hang Seng dan Shanghai masing-masing naik 1.36% dan 0.03% setelah Bank Sentral China mempertahankan suku bunga pinjaman stabil di rekor terendah. Adapun, pelaku pasar masih mengharapkan para pembuat kebijakan di Tiongkok untuk memperkenalkan lebih banyak stimulus untuk menopang perekonomian menyusul serangkaian data ekonomi yang mengecewakan di bulan Agustus.

Kawasan Amerika Serikat

Bursa saham Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat. Dow Jones kembali mencetak rekor penutupan, naik 0.09%, didorong oleh naiknya saham Nike (+6.9%). Sementara Nasdaq dan S&P500 ditutup melemah masing-masing 0.36% dan 0.19% dibebani oleh turunnya saham FedEx akibat membukukan pendapatan yang lemah.

Mayoritas pelaku pasar nampaknya melakukan aksi profit taking setelah adanya kenaikan di hari kamis. Adapun, komentar terbaru dari Gubernur The Fed Christopher Waller pada Jumat, menyatakan sikap optimismenya terhadap pemangkasan suku bunga selanjutnya, dengan mengatakan bahwa The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan November.

Net Foreign Flow (17 - 19 September 2024)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk sebesar Rp 25.60 triliun ke pasar keuangan domestik sepanjang pekan ketiga September 2024. Paling banyak di SBN.
  • Indonesia resmi menandatangani Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR). Ada potensi tambahan penerimaan pajak Negara.

Faktor Global:

  • The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November dan Desember.
  • AS melarang impor ataupun penjualan kendaraan dari China dengan perangkat lunak atau perangkat keras komunikasi utama atau sistem mengemudi otomatis.

Komoditas

  • Harga gas alam AS ditutup naik 3.66% ke level USD2.43/MMBtu pada perdagangan Jumat. Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan penyimpanan gas yang lebih besar dari perkiraan. Perusahaan-perusahaan AS menambahkan 58 miliar kaki kubik gas ke dalam penyimpanan untuk pekan yang berakhir 13 September, melampaui ekspektasi pasar.

Berita Emiten

  • LABA tandatangani kerja sama senilai Rp139 miliar dengan PT Gotion Indonesia Materials dalam produksi baterai motor listrik.
  • MEDC menggelar penawaran tender untuk pembelian kembali surat utang anak usahanya dengan nilai maksimal USD150 juta.
  • SMRA telah menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 Seri B yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024.

Rekap Saham

20 September 2024

Daily

  • 🟢 SRTG CUT PROFIT, Entry 2,360 (20September), tertinggi 2,490, TP (2,550-2,600). Closing price 2,440 Profit 3.38% 🚀🚀
  • 🟢 SSIA CUT PROFIT, Entry 1,340 (20September), tertinggi 1,420, TP (1,435-1,460). Closing price 1,365 Profit 1.86% 🚀

Weekly

  • 🔴 TPIA REDUCE, Entry 8,950 (11September), mengenai batas SL (8,650), Closing price 8,050 Loss 3.35%
  • 🟢 GJTL HOLD, Entry 1,260 (17September), tertinggi 1,295, TP (1,330-1,360), Closing 1,275 Floating Profit 1.58% 🚀
  • 🟢 CTRA HOLD, Entry 1,305 (13September), tertinggi 1,335, TP (1,385-1,435), Closing price 1,335 Floating Profit 2.29% 🚀🚀

Daily | Sim Call

UNTR: SPECULATIVE BUY

Last price : 26,925
Target price : 27,700 – 28,350
Entry price : 26,400 – 26,950
Stop Loss : 25,700

Strategi:

UNTR, menguji Resistance 26,925, berpeluang mencoba Resistance 27,700 dan next Resistance 28,350. Namun, bila UNTR breakdown Resistance 26,925, berkemungkinan menguji Support 26,400 dan next Support 26,050. Baiknya batasi resiko bila UNTR melemah di bawah Support 26,050. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

TSPC: SPECULATIVE BUY

Last price : 2,770
Target price : 2,850 – 2,940
Entry price : 2,680 – 2,780
Stop Loss : 2,620

Strategi:

TSPC, breakout Resistance 2,750, berpeluang mencoba Resistance 2,850 dan next Resistance 2,940. Namun, bila TSPC breakdown Resistance 2,750, berkemungkinan menguji Support 2,680 dan next Support 2,640. Baiknya batasi resiko bila TSPC melemah di bawah Support 2,640. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.

Weekly | Sim Call​

PSAB: BUY ON WEAKNESS

Last price : 262
Target price : 266 – 272
Entry price : 242 – 256
Stop Loss : 236

Strategi:

PSAB, bertahan di atas Support 262, berpeluang mencoba Resistance 266 dan next Resistance 272. Namun, bila PSAB breakdown Support 262, berkemungkinan menguji Support 256 dan next Support 242. Batasi resiko bila PSAB bergerak melemah dibawah Support 242. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

GJTL: HOLD

Last price : 1,275
Target price : 1,330 – 1,360
Entry price : 1,260 (17 September)
Stop Loss : 1,200

Strategi:

GJTL, bertahan pada EMA20 (1,275), berpeluang mencoba Resistance 1,330 dan next Resistance 1,360. Namun, bila GJTL breakdown EMA20 (1,275), berkemungkinan menguji Support 1,260 dan next Support 1,230. Batasi risiko bila GJTL bergerak melemah dibawah Support 1,230. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call

CTRA: HOLD

Last price : 1,335
Target price : 1,385 – 1,435
Entry price : 1,305 (13 September)
Stop Loss : 1,255

Strategi:

CTRA, menguji Resistance 1,335, berpeluang mencoba Resistance 1,385 dan next Resistance 1,435. Namun, bila CTRA breakdown Resistance 1,335, berkemungkinan menguji Support 1,300 dan next Support 1,290. Batasi resiko bila CTRA bergerak melemah dibawah Support 1,290. Indikator Stoc osc mengindikasikan Uptrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas