Market
Indonesia | IHSG
IHSG Mengawali Pekan di Zona Merah
IHSG ditutup melemah 0.19% ke level 7,073. Indeks sektoral yang mengalami penurunan yaitu Energy (-0.69%), Transportation (-0.63%), Infrastructure (-0.60%), Consumer Cyclical
Saham-saham yang membebani pelemahan IHSG hari ini yaitu BREN, BBCA, dan AMMN. Value transaksi bursa saham mencapai Rp 11.9 Triliun dengan frekuensi transaksi 1.25 juta kali.
Kawasan Asia
Pasar ekuitas Asia sebagian besar menguat pada hari Senin, rebound dari aksi jual tajam minggu lalu.
Di Tiongkok, bank sentral mempertahankan suku bunga utama pinjaman satu tahun dan lima tahun tetap stabil di masing-masing 3.45% dan 3.95%, di tengah angka PDB kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan. Investor kini menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan pada akhir pekan ini.
Kawasan Amerika Serikat
Wall Street rebound pada hari Senin, dengan rata-rata utama naik lebih dari 0.5% karena ketegangan di Timur Tengah mereda dan para pelaku pasar bersiap menghadapi minggu yang penuh dengan pendapatan perusahaan dan data ekonomi utama. Perhatian akan tertuju pada angka pertumbuhan PDB AS dan data inflasi PCE.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Sektor Rotasi (Daily)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 mencapai US$ 4.47 miliar. Naik sekitar US$ 3.6 miliar dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 0.87 miliar.
- BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 mencapai US$ 4.47 miliar. Naik sekitar US$ 3.6 miliar dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 0.87 miliar.
- Ekspor-impor Indonesia pada bulan Maret 2024 mengalami penurunan secara tahunan masing-masing sebesar -4.19% dan -12.76%
Faktor Global:
- Bank sentral Tiongkok mempertahankan suku bunga utama pinjaman satu tahun dan lima tahun tetap stabil di masing-masing 3.45% dan 3.95%, di tengah angka PDB kuartal pertama yang lebih kuat
- S&P Global Manufacturing PMI AS periode April 2024 masih berada dalam fase ekspansi sebesar 51.9
Komoditas
Emas
- Emas turun lebih dari 2% di sekitar $2,330 per ounce pada hari Senin, mundur dari rekor tertinggi minggu lalu, karena konflik Timur Tengah mereda. Hal ini mendorong investor untuk beralih dari perdagangan safe-haven ke aset-aset yang lebih berisiko.
Minyak Mentah
- Minyak mentah berjangka WTI diperdagangkan sekitar $82 per barel pada hari Senin, berada di posisi terendah dalam empat minggu, karena investor mempertimbangkan situasi di Timur Tengah dan melimpahnya pasokan jenis minyak mentah utama.
Berita Emiten
- BBCA dan entitasnya membukukan pertumbuhan kredit senilai Rp835.7 triliun per Maret 2024 atau tumbuh sebesar 17,1% (yoy). Sementara itu, laba bersih BCA dan entitas tumbuh 11.7% yakni sebesar Rp12.9 triliun pada kuartal I 2024.
- TLKM menghabiskan belanja modal ( capex) sebesar Rp5.1 triliun selama tiga bulan pertama 2024.
- HERO menyampaikan bahwa mengalihkan bisnis ritel Hero Supermarket Perseroan kepada afiliasinya, yaitu PT Hero Retail Nusantara (HRN)
Rekap Saham
22 April 2024
Daily
- 🟠 ELSA FLAT, Entry 398 (22April), tertinggi di level 410, TP 412-422, Closing price 398 DRAW
- 🟢 INKP TAKE PROFIT, Entry 9650 (22April), melewati TP1(9900), TP 9775-9925, Closing price 9850 Profit 2,07%
Weekly
- 🟢 ACES HOLD, Entry 925(18April), TP 965-985, Closing price 945 Floating Profit 2,16%
- 🔴 BBTN HOLD, Entry 1,380 (19April), TP 1,450-1,485, Closing price 1,360 Floating Loss 1,44%
- 🔴 BRMS HOLD, Entry 165 (17April), TP 175-182, Closing price 154 Floating Loss 6,6%
- 🟢 ADRO HOLD, Entry 2,710 (18April), melewati TP1(2,800), TP 2,790-2,840, Closing price 2,750 Floating Profit 1,47%
- 🔴 GJTL HOLD, Entry 1,180 (18April), TP 1,300-1,400. Closing price 1,145 Floating Loss 2,96%
- 🟢 TPIA HOLD, Entry 6,850 (19April), TP 7,100-7,350, Closing price 7,000 Floating Profit 2,18%
Daily | Sim Call
DOID: SPECULATIVE BUY
- DOID telah mengalihkan 646.550.000 saham melalui program Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP).
Last price : 460
Target price : 468 – 480
Entry price : 450 – 462
Stop Loss : 440
Strategi:
DOID, breakout Resistance 456, berpeluang mencoba Resistance 468 dan next Resistance 480. Namun, bila DOID breakdown Resistance 456, berkemungkinan menguji Support 450 dan next Support 444. Baiknya batasin resiko bila DOID melemah dibawah Support 444. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
CMRY: SPECULATIVE BUY
- CMRY kejar kinerja naik dua digit di tahun 2024.
Last price : 5,100
Target price : 5,250 – 5,350
Entry price : 5,000 – 5,125
Stop Loss : 4,900
Strategi:
CMRY, breakout Resistance 5,075, berpeluang mencoba Resistance 5,150 dan next Resistance 5,250. Namun, bila CMRY breakdown Resistance 5,075, berkemungkinan menguji Support 5,000 dan next Support 4,930. Baiknya batasi resiko bila CMRY melemah di bawah Support 4,930. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
ACES: HOLD
- ACES menargetkan membuka sekitar 15 gerai baru pada tahun 2024 setalah membuka 13 gerai pada 2023
Last price : 945
Target price : 965 – 985
Entry price : 925 (18April)
Stop Loss : 850
Strategi:
ACES, bertahan pada Resistance 945, berpeluang mencoba Resistance 965 dan next Resistance 985. Namun, bila ACES breakdown Resistance 945, berkemungkinan menguji Support 930 dan next Support 910. Baiknya batasin resiko bila ACES melemah dibawah Support MA50 (860). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BBTN: HOLD
- BBTN mencatatkan laba bersih mencapai Rp 3.5 triliun sepanjang 2023, naik 14.94% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Last price : 1,360
Target price : 1,450 – 1,485
Entry price : 1,380 (19April)
Stop Loss : 1,355
Strategi:
BBTN, breakdown Support MA100 (1,365), berpeluang menguji Support MA200 (1,340) dan next Support 1,320. Namun, bila BBTN bertahan diatas Support MA100 (1,365), berkemungkinan mencoba Resistance 1,400 dan next Resistance 1,420. Baiknya batasi resiko bila BBTN melemah di bawah Support 1,365. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
BRMS: HOLD
- Komoditas emas cenderung menguat selama sepekan disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed ditengah peningkatan inflasi AS.
Last price : 154
Target price : 175 – 182
Entry price : 165 (17April)
Stop Loss : 151
Strategi:
BRMS, breakdown Support MA20 (157), berpeluang menguji Support 151 dan next Support 148. Namun, bila BRMS, bertahan diatas Support MA20 (157), berkemungkinan mencoba Resistance MA100 (163) dan next Resistance MA200 (168). Batasin resiko bila BRMS bergerak melemah dibawah Support 154. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ADRO: HOLD
- ADRO berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Last price : 2,750
Target price : 2,790 – 2,840
Entry price : 2,710 (18April)
Stop Loss : 2,650
Strategi:
ADRO, breakdown Resistance 2,760, berpeluang menguji Support 2,730 dan next Support MA20 (2,690). Namun, bila ADRO bertahan diatas Resistance 2,760, berkemungkinan mencoba Resistance 2,800 dan next Resistance (2,840). Baiknya batasin resiko bila ADRO bergerak melemah dibawah Support MA20 (2,690). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
GJTL: HOLD
- GJTL per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp1.18 triliun. Melambung 755% dari periode sama tahun sebelumnya dengan donasi rugi Rp181.38 miliar.
Last price : 1,145
Target price : 1,300 – 1,400
Entry price : 1,180 (18April)
Stop Loss : 1,090
Strategi:
GJTL, belum berhasil breakout Resistance MA50 (1,180), berpeluang menguji Support MA100 (1,100) dan next Support 1,055. Namun,bila GJTL breakout Resistance MA50 (1,180), berkemungkinan mencoba Resistance MA20 (1,220) dan next Resistance 1,300. Baiknya batasin resiko bila GJTL bergerak melemah dibawah Support MA100 (1,100). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
TPIA: HOLD
- TPIA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) untuk melakukan studi kelayakan terkait pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Last price : 7,000
Target price : 7,100 – 7,350
Entry price : 6,850 – 6,950
Stop Loss : 6,650
Strategi:
TPIA, mencoba breakout Resistance 7,025, bila berhasil berpeluang mencoba Resistance 7,100 dan next Resistance 7,350. Namun, bila TPIA, breakdown Resistance 7,025, berkemungkinan menguji Support 6,850 dan next Support 6,775. Baiknya batasin resiko bila TPIA bergerak melemah dibawah Support 6,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas