Market
Kawasan Asia
Bursa saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Senin (21/04). Nikkei melemah 1.3%. Penguatan yen menjadi sentimen negatif bagi saham-saham berbasis ekspor, sementara pelaku pasar juga mencermati negosiasi dagang AS-Jepang yang masih berlangsung, termasuk potensi peningkatan impor kedelai dan beras oleh Jepang sebagai daya tawar dalam negoisasi.
Hang Seng naik 1.31% dan Shanghai naik 0.45%. Pasar saham Tiongkok mendapat sentimen positif setelah PBoC mempertahankan suku bunga pinjaman utama, sebagai sinyal stabilisasi yuan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis, sementara Jumat tidak ada perdagangan karena memperingati libur paskah. Dow Jones melemah 1.33%, Nasdaq turun 0.13%, sementara S&P 500 naik 0.13%.
Saat ini, Trump tengah mempertimbangkan pemecatan ketua The Fed Jerome Powell. Walaupun Trump tidak memiliki kewenangan langsung untuk memecat, namun Trump akan tetap memulai proses panjang untuk memberikan bukti-bukti yang kuat.
Pelaku pasar menilai bahwa rencana pemecatan tersebut dikhawatirkan akan mendorong masalah ekonomi tambahan.
Net Foreign Flow (21 April 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025 surplus mencapai USD4.33 miliar, atau meningkat dari bulan lalu sebesar USD1.23 miliar.
- Rupiah Spot ditutup menguat 0.42% pada perdagangan Senin (21/04) ke level Rp16,807.
Faktor Global:
- Ekspor Korea Selatan turun 5.2% pada 20 hari pertama April 2025, mencatat penurunan pertama sejak pemberlakuan tarif oleh Trump, setelah sebelumnya tumbuh 5.5% sepanjang Maret.
- Tingkat inflasi di Singapura diproyeksikan naik menjadi 0.8% pada Maret 2025 dari sebelumnya 0.16% pada Februari 2025.
Komoditas
-
Harga Emas naik 2.5% ke rekor tertinggi USD3,420/ons. Pelaku pasar nampak khawatir akan Trump yang meningkatkan tekanan terhadap The Fed, menyerukan penurunan suku bunga yang agresif dan dilaporkan mempertimbangkan untuk mencopot Ketua Fed Powell.
Berita Emiten
- 🟢 DCII mencatatkan laba bersih pada kuartal 1 2025 naik 193.7% YoY atau sebesar Rp418.84 miliar dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp142.60 miliar
- 🟢 SSMS akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp450 miliar atau Rp 47.24/lembar
- 🟢 PTRO akan membagikan dividen sebesar USD10 juta atau Rp16.66/lembar (asumsi rupiah di Rp16,808).
Rekap Saham
21 April 2025
Daily
- 🟢 CYBR TAKE PROFIT, Entry 860 (21April), tertinggi 1,040, TP (890 – 915). Closing price 960 Profit 11,63% 🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 ANJT CUT PROFIT, Entry 1,685 (21April), tertinggi 1,715, TP (1,735 – 1,780). Closing price 1,695 Profit 0,59% 🚀
Weekly
- 🔴 DSSA HOLD, Entry 42,675 (16April), tertinggi 44,375, TP (44,150 – 45,900), Closing price 41,800 Floating Loss 2,05%
- 🔴 LSIP HOLD, Entry 1,105 (15April), tertinggi 1,130, TP (1,165 – 1,200), Closing price 1,100 Floating Loss 0,45%
- 🟠 SCMA HOLD, Entry 188 (15April), tertinggi 189, TP (196- 214), Closing price 188 DRAW
Daily | Sim Call
PGAS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,680
Target price : 1,695 – 1,730
Entry price : 1,660 – 1,685
Stop Loss : 1,620
Strategi:
PGAS, bertahan pada Resistance 1,680, berpeluang mencoba Resistance 1,695 dan next Resistance 1,730. Namun, bila PGAS breakdown Resistance 1,680, berkemungkinan menguji Support 1,660 dan next Support 1,645. Baiknya batasi resiko bila PGAS melemah di bawah Support 1,645. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
TAPG: SPECULATIVE BUY
Last price : 930
Target price : 955 – 980
Entry price : 905 – 935
Stop Loss : 865
Strategi:
TAPG, breakout Resistance 920, berpeluang mencoba Resistance 955 dan next Resistance 980. Namun, bila TAPG breakdown Resistance 920, berkemungkinan menguji Support 905 dan next Support 880. Baiknya batasi resiko bila TAPG melemah di bawah Support 880. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
DSSA : HOLD
Last price : 41,800
Target price : 44,150 – 45,900
Entry price : 42,675 (16April)
Stop Loss : 40,700
Strategi:
DSSA, breakdown Support 42,675, berpeluang menguji Support 41,250 dan next Resistance 41,000. Namun, bila DSSA bertahan diatas Support 42,675, berpeluang mencoba Resistance 43,700 dan next Support 44,475. Batasi resiko bila DSSA bergerak melemah dibawah Support 41,000. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: HOLD
Last price : 1,100
Target price : 1,165 – 1,200
Entry price : 1,105 (15April)
Stop Loss : 970
Strategi:
LSIP, bertahan diatas Support EMA20 (1,085), berpeluang mencoba Resistance 1,135 dan next Resistance 1,165. Namun, bila LSIP breakdown Support EMA20 (1,085), berpeluang menguji Support 1,055 dan next Support 990. Batasi risiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 990. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
SCMA: HOLD
Last price : 188
Target price : 196 – 214
Entry price : 188 (15April)
Stop Loss : 172
Strategi:
SCMA, bertahan diatas Support 185, berpeluang mencoba Resistance 192 dan next Resistance 196. Namun, bila SCMA breakdown Support 185, berpeluang menguji Support 180 dan next Support 175. Batasi resiko bila SCMA bergerak melemah dibawah Support 175. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas