Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia kompak ditutup menguat pada perdagangan senin (20/10). Nikkei, Hangseng, dan Shanghai naik masing-masing sebesar 3.47%, 2.42%, dan 0.63%.
Pelaku pasar Asia tengah mencermati rilis terbaru data ekonomi China. Tingkat pengangguran tercatat sebesar 5.2%, sedikit lebih rendah dibandingkan konsensus 5.3%, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang relatif stabil. Pertumbuhan GDP mencapai 4.8%, sesuai dengan konsensus pasar. Sementara itu, penjualan ritel meningkat 3%, melampaui Konsensus 2.9%, mengindikasikan adanya perbaikan pada sisi konsumsi domestik.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup menguat pada awal pekan. Nasdaq memimpin penguatan 1.37%, diikuti oleh Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik sebesar 1.12% dan 1.07%.
Dari sisi perang tarif AS-China, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dijadwalkan akan bertemu di Malaysia dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng untuk melanjutkan diskusi tarif di tengah menegangnya Trump-Xi Jinping.
Net Foreign Flow (20 Oktober 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menteri Keuangan berencana menghapus syarat skor kredit SLIK dalam pengajuan KPR agar akses pembiayaan perumahan lebih mudah.
- Volume penjualan semen nasional per September 2025 turun 2.4% YoY menjadi 6.07 juta ton disebabkan oleh semen curah (bulk) yang turun 7% YoY.
Faktor Global:
- Trump dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menandatangani kesepakatan awal kerja sama mineral penting pada Senin, bertujuan memperkuat akses AS terhadap penambangan dan pemrosesan sumber daya logam tanah jarang milik Australia.
- GDP China tumbuh 4.8% yoy pada Q3 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Komoditas
-
Harga emas melonjak 2.6% ke level USD4,361/ons pada perdagangan Senin didorong permintaan aset safe heaven yang terus meningkat di tengah volatilitas ekonomi global.
Berita Emiten
- 🟢BBCA mencatat laba bersih sebesar Rp43.4 triliun hingga September 2025, tumbuh 5.7% secara yoy.
- 🟢DVLA membagikan dividen interim sebesar Rp45.9 Miliar atau setara Rp41 per lembar saham dengan cumdate 29 Oktober 2025.
- 🟢EMAS telah menyelesaikan konstruksi fasilitas pabrik Ore preparation dan mulai beroperasional pada November.
Rekap Saham
20 Oktober 2025
Daily
- 🟢 UNTR CUT PROFIT, Entry 26,025 (20 October), tertinggi 27,000, TP (27,700 – 28,500). Closing price 26,600. Profit 2.21% 🚀🚀
- 🔴 PSAB REDUCE, Entry 685 (20 October), tertinggi 700, TP (735 – 755). Closing price 640. Loss 6.57%
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 171, TP (178 – 189). Closing price 168. Profit 3.1% 🚀🚀🚀
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,925 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,925. Floating Profit 5.8% 🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 INDY HOLD, Entry 2,240 (15 October), tertinggi 2,600, TP (2,470 – 2,610), Closing Price 2,440. Floating Profit 8.93% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
DSNG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,860
Target price : 1,910 – 1,965
Entry price : 1,770 – 1,865
Stop Loss : 1,700
Strategi:
DSNG, breakout Resistance 1,840, berpeluang mencoba Resistance 1,910 dan next Resistance 1,965. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 1,840, berkemungkinan menguji Support 1,770 dan next Support 1,720. Baiknya batasi risiko bila DSNG bergerak melemah di bawah Support 1,720. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
WIFI: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,200
Target price : 3,280 – 3,400
Entry price : 3,040 – 3,210
Stop Loss : 2,910
Strategi:
WIFI, breakout Resistance EMA20 (3,150), berpeluang mencoba Resistance 3,280 dan next Resistance 3,400. Namun, bila WIFI breakdown Resistance EMA20 (3,150), berkemungkinan menguji Support 3,040 dan next Support 2,960. Baiknya batasi risiko bila WIFI melemah di bawah Support 2,960. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 168
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17 October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan diatas Resistance 167, berpeluang mencoba Resistance 174 dan next Resistance 182. Namun, bila BUKA breakdown Resistance 167, berpeluang menguji Support 163 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,925
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, breakout Resistance 5,850, berpeluang mencoba Resistance 5,950 dan next Resistance 6,050. Namun, bila ASII breakdown Resistance 5,850, berpeluang menguji Support 5,750 dan next Support 5,650. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
INDY: HOLD
Last price : 2,440
Target price : 2,470 – 2,610
Entry price : 2,240 (15October)
Stop Loss : 2,140
Strategi:
INDY, breakdown Support 2,470, berpeluang menguji Support 2,400 dan next Support 2,340 . Namun, bila INDY bertahan diatas Support 2,470, berpeluang mencoba Resistance 2,540 dan next Resistance 2,610. Batasi resiko bila INDY bergerak melemah dibawah Support 2,160. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas