Market
Kawasan Asia
Bursa saham regional kompak ditutup menguat pada perdagangan Jumat. Hang Seng memimpin penguatan sebesar 3.61% setelah Hong Kong berencana untuk menyederhanakan proses listing agar dapat menarik lebih banyak investor.
Shanghai menguat 2.91% setelah rilisnya data ekonomi China yang tumbuh 4.6% yoy pada Kuartal III 2024, lebih baik dari perkiraan namun masih dalam laju paling lambat sejak kuartal pertama 2023. Adapun dari Jepang, Nikkei juga ditutup naik sebesar 0.18%.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat. S&P 500 dan Dow Jones kembali mencetak rekor tertinggi, masing-masing naik 0.40% dan 0.09%, diikuti oleh Nasdaq yang naik 0.63%.
Penguatan ini didukung oleh menguatnya saham-saham di sektor teknologi setelah rilisnya laporan kinerja keuangan terbaru dari Netflix yang lebih baik dari perkiraan, tercermin pada sahamnya yang melonjak 11.09%. Saham Apple juga ditutup naik 1.23% setelah adanya laporan industri yang menunjukkan lonjakan penjualan iPhone di China.
Net Foreign Flow (18 Oktober 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Prabowo Subianto dan Gibran resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024 – 2029.
- Transaksi e-commerce Indonesia diperkirakan akan melonjak sebesar 15.5% pada 2024 dengan nilai Rp661 triliun jika dibandingkan transaksi sepanjang tahun 2023 yang senilai Rp573 triliun.
Faktor Global:
- Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa China tak bisa lagi mengandalkan ekspornya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Ekspor Jepang menurun untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada September 2024, seiring dengan penurunan permintaan global.
Komoditas
- Harga minyak mentah WTI turun sekitar 2% ke level USD69 per barel pada perdagangan Jumat. Produksi kilang minyak di Tiongkok pengalami penurunan selama enam bulan berturut-turut disebabkan oleh lemahnya permintaan bahan bakar dan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik. Di lain sisi, pelaku pasar juga terus mencermati ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Berita Emiten
- RUPSLB Adaro Energy Indonesia (ADRO) menyetujui rencana spin off anak usaha mereka, PT Adaro Andalan Indonesia
- MDKA tengah menyusun bankable feasibility study untuk proyek tambang bawah tanah, Tembaga Tujuh Bukit
- PALM mencatatkan laba bersih Rp464 miliar selama periode sembilan bulan tahun 2024. Laba bersih ini diraih PALM seiring dengan keuntungan investasi saham, portofolio investasi PALM diantaranya MDKA, MBMA dan MMLP.
Rekap Saham
18 Oktober 2024
Daily
- 🟠 INDY DRAW, Entry 1,715 (18October), tertinggi 1,770, TP (1,805 – 1,875). Closing price 1,715
- 🔴 ADRO REDUCE, Entry 3,830 (18October), tertinggi 3,910, TP (4,020 – 4,120). Closing price 3,780 Loss 1.3%
Weekly
- 🟢 SILO HOLD, Entry 3,030 (27September), tertinggi 3,140, TP (3,250-3,400), Closing price 3,060 Floating Profit 0.99% 🚀
- 🟢 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 3,140, TP (3,200-3,280), Closing 3,100 Floating Profit 3.33%🚀🚀
- 🟢 DOID HOLD, Entry 680 (03October), tertinggi 730, TP (760-795), Closing price 720 Floating Profit 5.88%🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
ICBP: SPECULATIVE BUY
Last price : 12,800
Target price : 13,200 – 13,600
Entry price : 12,350 – 12,825
Stop Loss : 12,025
Strategi:
ICBP, breakout Resistance 12,650, berpeluang mencoba Resistance 13,200 dan next Resistance 13,600. Namun, bila ICBP breakdown Resistance 12,650, berkemungkinan menguji Support 12,350 dan next Support 12,150. Baiknya batasi resiko bila ICBP melemah di bawah Support 12,150. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
SSIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,270
Target price : 1,305 – 1,345
Entry price : 1,230 – 1,275
Stop Loss : 1,190
Strategi:
SSIA, breakout Resistance 1,255, berpeluang mencoba Resistance 1,305 dan next Resistance 1,345. Namun, bila SSIA breakdown Resistance 1,255, berkemungkinan menguji Support 1,230 dan next Support 1,200. Baiknya batasi resiko bila SSIA melemah di bawah Support 1,200. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
TINS: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,335
Target price : 1,390 – 1,440
Entry price : 1,250 – 1,330
Stop Loss : 1,210
Strategi:
TINS, breakdown Support 1,355, berkemungkinan menguji Support 1,330 dan next Support 1,250. Namun, bila TINS breakout Support 1,355, berpeluang mencoba Resistance 1,390 dan next Resistance 1,440. Batasi resiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 1,250. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRIS: HOLD
Last price : 3,100
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810
Strategi:
BRIS, bertahan pada Support 3,090, berkemungkinan menguji Support 2,930 dan next Support 2,910. Namun, bila BRIS breakout Support 3,090, berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,910. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
DOID: HOLD
Last price : 720
Target price : 760 – 795
Entry price : 680 (3 Oktober)
Stop Loss : 650
Strategi:
DOID, breakout EMA20 (715), berpeluang mencoba Resistance 760 dan next Resistance 795. Namun, bila DOID breakdown EMA20 (715), berkemungkinan menguji Support 670 dan next Support 660. Batasi resiko bila DOID bergerak melemah dibawah Support 660. Indikator Stoc osc mengindikasikan Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas