Market
Indonesia | IHSG
IHSG Sentuh ATH
IHSG ditutup menguat 0.16% ke level 8,420 pada perdagangan Kamis (20/11). Indeks solid bergerak di zona hijau dan sempat sentuh level ATH 8,491. Indeks sektoral bergerak beragam dengan sektor dengan penguatan tertinggi sektor Consumer Cyclical (+2.50%) dan pelemahan terdalam sektor Basic Industry (-0.32%)
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp19.6 triliun, lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp30.3 triliun. Sebanyak 311 saham menguat, 306 saham melemah, dan 195 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar Saham Regional ditutup beragam pada perdagangan Kamis. Nikkei dan Hangseng ditutup naik masing-masing sebesar 2.65% dan 0.02%. Kenaikkan Nikkei didorong saham teknologi terkait AI.
Shanghai turun 0.40%, Para pelaku pasar merespon kebijakan bank sentral Tiongkok untuk mempertahankan Loan Rate untuk tenor 1 Y di angka 3% dan tenor 5 Y diangka 3.5%.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup koreksi pada perdagangan Kamis. Nasdaq memimpin pelemahan 2.15%, diikuti oleh penurunan S&P 500 dan Dow Jones masing-masing sebesar 1.55% dan 0.84% dibebani aksi profit taking saham-saham teknologi.
Dari data ekonomi, perekonomian AS menambah lebih banyak lapangan pekerjaan pada bulan September. Tercatat data Nonfarm Payrolls pada bulan September naik 119 ribu, berada di atas ekspektasi pelaku pasar.
Net Foreign Flow (20 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menkeu Purbaya merevisi target pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 menjadi 5.6-5.7% naik dari proyeksi sebelumnya 5.5%
- APBN hingga 31 Oktober 2025 mengalami defisit sebesar Rp479.7 triliun atau setara dengan 2.02% dari PDB.
Faktor Global:
- Jumlah lapangan kerja non-pertanian AS naik 119 ribu pada bulan September, dibanding penurunan 4 ribu pada Agustus dan melampaui proyeksi pasar.
- Ekspor magnet tanah jarang China pada Oktober turun 5.2% secara bulanan, menandai penurunan dua bulan berturut-turut.
Komoditas
-
Harga tembaga turun 1.9% ke level USD4.9/pon pada Kamis, nampak terjadi aksi profit taking dari kenaikan di hari sebelumnya.
Berita Emiten
- 🟢ASSA mengumumkan kredit baru senilai Rp500 miliar dari Bank QNB Indonesia untuk memperkuat modal kerja dan menambah armada kendaraan sewa
- 🟢TAPG menerima dividen interim dari beberapa entitas anak senilai total Rp628.11 miliar pada 19 November 2025.
- 🟢RAJA mendirikan anak usaha baru di bidang konsultasi manajemen dan aktivitas perusahaan holding.
Rekap Saham
20 November 2025
Daily
- 🟢 BUMI CUT PROFIT, Entry 224 (20 November), tertinggi 234 TP (236 – 242). Closing price 226.Profit 0,89% 🚀
- 🟡 JPFA CUT DRAW, Entry 2,430 (19 November), tertinggi 2,500, TP (2,530 – 2,600). Closing price 2,430. DRAW
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 169, TP (178 – 189). Closing price 167. Floating Profit 2,45%🚀🚀🚀
- 🟢 TAPG HOLD, Entry 1,665 (19 November), tertinggi 1,785, TP (1,755 – 1,825 ), Closing price 1,780. Floating Profit 6,91% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀 🚀
- 🟢 TLKM HOLD, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,660, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,640 Floating Profit 5,81% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
RAJA: SPECULATIVE BUY
Last price : 4,990
Target price : 5,125 – 5,275
Entry price : 4,800 – 5,000
Stop Loss : 4,600
Strategi:
RAJA, menguji Resistance 5,000, berpeluang mencoba Resistance 5,125 dan next Resistance 5,275. Namun, bila RAJA breakdown Resistance 5,000, berkemungkinan menguji Support 4,800 dan next Support 4,675. Baiknya batasi risiko bila RAJA bergerak melemah di bawah Support 4,675. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
WIFI: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,700
Target price : 3,800 – 3,900
Entry price : 3,550 – 3,710
Stop Loss : 3,400
Strategi:
WIFI, bertahan pada Resistance 3,700, berpeluang mencoba Resistance 3,800 dan next Resistance 3,900. Namun, bila WIFI breakdown Resistance 3,700, berkemungkinan menguji Support 3,550 dan next Support 3,470. Baiknya batasi risiko bila WIFI melemah di bawah Support 3,470. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 167
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan pada EMA50 (167), berpeluang mencoba Resistance 170 dan next Resistance 175. Namun, bila BUKA breakdown EMA50 (167), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
TAPG: HOLD
Last price : 1,780
Target price : 1,755 – 1,825
Entry price : 1,665 (19November)
Stop Loss : 1,550
Strategi:
TAPG, breakout Resistance 1,750, berpeluang mencoba Resistance 1,825 dan next Resistance 1,840. Namun, bila TAPG breakdown Resistance 1,750, berpeluang menguji Support 1,725 dan next Support 1,700. Batasi risiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,640
Target price : 3,550 – 3,720
Entry price : 3,440 (10November)
Stop Loss : 3,260
Strategi:
TLKM, bertahan diatas Resistance 3,630, berpeluang mencoba Resistance 3,690 dan next Resistance 3,720. Namun, bila TLKM breakdown Resistance 3,630, berpeluang menguji Support 3,590 dan next Support 3,540. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,300. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas