Market
Indonesia | IHSG
Kembali Melemah, IHSG turun 0.21% ke level 7,180
Sempat menguat pada awal perdagangan, IHSG harus ditutup turun 0.21% ke level 7,180. Pada perdagangan kemarin, IHSG mayoritas bergerak di zona merah sepanjang perdagangan. Nilai transaksi IHSG tercatat mencapai Rp8.73 triliun, dengan 250 saham naik, 310 saham turun, dan 229 saham stagnan.
🔻 Sektor Penekan IHSG Tujuh sektor turut membebani IHSG, dengan tiga sektor utama yang mengalami penurunan terbesar:
- Teknologi: -1.43%
- Properti: -0.87%
- Konsumer Primer: -0.60%
📉 Sentimen Negatif Pelemahan IHSG kemarin dipengaruhi oleh aksi wait and see dari pelaku pasar yang masih menanti rilis data ekonomi global dalam waktu dekat.
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Nikkei melemah 0.16% di tengah rilisnya data ekspor Jepang yang naik 3.1% pada bulan Oktober dan impor tumbuh 0.4%.
Hang Seng naik 0.21% didorong oleh menguatnya saham-saham properti dan teknologi. Shanghai naik 0.66% akibat bank sentral China mempertahankan suku bunganya. People's Bank of China mempertahankan suku bunga dasar pinjaman satu tahun di level 3.1% dan suku bunga dasar pinjaman lima tahun di level 3.6%.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Dow Jones naik 0.32%, S&P 500 ditutup flat, sementara Nasdaq melemah 0.11%. Saham Nvidia terkoreksi setelah rilisnya kinerja keuangan terbaru yang melampau perkiraan pasar.
Meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina masih membebani pasar. Adapun, saat ini pelaku pasar juga menantikan daftar para anggota kabinet di bawah pimpinan presiden terpilih Donald Trump, terutama untuk Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan.
Net Foreign Flow (20 November 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- BI mempertahankan Suku Bunga Acuan di level 6%.
- Kredit perbankan tumbuh 10.9% secara yoy hingga Oktober 2024.
Faktor Global:
- Jepang ingatkan bahaya bom nuklir setelah situasi di Eropa memanas, Rusia mengancam dengan prospek perang nuklir.
- Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) belum dapat memastikan seberapa jauh suku bunga acuan akan diturunkan
Komoditas
- Harga minyak mentah turun pada hari Rabu setelah stok minyak mentah dan bensin Amerika Serikat (AS) naik lebih dari yang diharapkan minggu lalu, tetapi pelemahan dibatasi oleh kekhawatiran tentang perang yang meningkat antara produsen minyak utama Rusia dan Ukraina.
Berita Emiten
- ADRO mengumumkan jadwal cum dividen pada 26 November 2024 dan ex dividen pada 28 November 2024.
- BBYB Akulaku group akan melakukan divestasi kepemilikan saham hingga jumlah kepemilikan menjadi maksimal sebesar 30%.
- BBCA mencetak laba bersih sebesar Rp46.2 triliun hingga Oktober 2024, naik 14.9% secara yoy.
Rekap Saham
20 November 2024
Daily
- 🟢 PSAB TAKE PROFIT, Entry 318 (20November), tertinggi 328, TP (328 – 340). Closing price 316 Profit 3.14% 🚀🚀🚀
- 🟢 PNLF CUT PROFIT, Entry 464 (20November), tertinggi 468, TP (480 – 490). Closing price 452 Profit 0.86% 🚀
Weekly
- 🔴 PTBA HOLD, Entry 2840 (06November), tertinggi 2780, TP (3000-3070), Closing price 2740 Floating Loss 3.52%
- 🔴 ADRO HOLD, Entry 3760 (18November), tertinggi 3750, TP (4160-4300), Closing price 3690 Floating Loss 1.86%
- 🟢 ICBP HOLD, Entry 11650 (20November), tertinggi 11925 TP (12350-12875), Closing price 11800 Floating Profit 1.28%
Daily | Sim Call
WIFI: SPECULATIVE BUY
Last price : 428
Target price : 444 – 460
Entry price : 404 – 430
Stop Loss : 388
Strategi:
WIFI, bertahan pada Support 412, berpeluang mencoba Resistance 444 dan next Resistance 460. Namun, bila WIFI breakdown Support 412, berkemungkinan menguji Support 404 dan next Support 390. Baiknya batasi resiko bila WIFI melemah di bawah Support 390. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Daily | Sim Call
INDF: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,800
Target price : 8,050 – 8,250
Entry price : 7,650 – 7,825
Stop Loss : 7,350
Strategi:
INDF, bertahan pada Resistance 7,800, berpeluang mencoba Resistance 8,050 dan next Resistance 8,250. Namun, bila INDF breakdown Resistance 7,800, berkemungkinan menguji Support 7,650 dan next Support 7,500. Baiknya batasi resiko bila INDF melemah di bawah Support 7,500. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PTBA: HOLD
Last price : 2,740
Target price : 3,000 – 3,070
Entry price : 2,840 (6 Nov)
Stop Loss : 2,670
Strategi:
PTBA, bertahan pada Support 2,720, berkemungkinan menguji Support 2,700 dan next Support 2,680. Namun, bila PTBA breakout Support 2,720, berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,070. Batasi resiko bila PTBA bergerak melemah dibawah Support 2,680. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ADRO: HOLD
Last price : 3,690
Target price : 4,160 – 4,300
Entry price : 3,760 (18 Nov)
Stop Loss : 3,580
Strategi:
ADRO, bertahan pada Support 3,660, berpeluang mencoba Resistance 4,160 dan next Resistance 4,300. Namun, bila ADRO breakdown Support 3,660, berkemungkinan menguji Support 3,650 dan next Support 3,620. Batasi risiko bila ADRO bergerak melemah dibawah Support 3,620. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,800
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, menguji EMA100 (11,725), berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Namun, bila ICBP breakdown EMA100 (11,725), berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas