Market
Kawasan Asia
Bursa saham Regional ditutup bervariasi di akhir pekan. Hang Seng dan Shanghai naik 1.33% dan 0.50%. Namun, kenaikan dibatasi oleh berita tarif anti-dumping 93.5% AS untuk grafit China, yang memicu kekhawatiran atas gangguan rantai pasokan EV.
Nikkei terkoreksi 0.21%. Ketidakpastian seputar negosiasi perdagangan dengan AS juga membebani sentimen menjelang tenggat waktu bulan Agustus, terutama setelah data perdagangan bulan Juni yang mengecewakan menunjukkan penurunan tajam dalam pengiriman ke AS.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup beragam pada perdagangan Jumat. Nasdaq naik tipis 0.05% didorong oleh sektor Utilitas, Barang Konsumsi dan Bahan Dasar. Dow Jones dan S&P 500 turun masing-masing 0.32% dan 0.01% dibebani oleh sektor Minyak dan Gas, Kesehatan dan Telekomunikasi.
Pelaku pasar fokus menantikan hasil negosiasi AS-Uni Eropa di tengah Trump menyerukan tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa. Trump dilaporkan menuntut tarif minimum 15-20% dalam setiap kesepakatan dengan Uni Eropa dan berusaha menyelesaikan kesepakatan sebelum batas waktu 1 Agustus.
Net Foreign Flow (18 Juli 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Saldo Bersih Tertimbang (SBT) dunia usaha Q2-2025 tercatat 11.7%, naik dari Q1 (7.63%) namun masih di bawah capaian Q2 tahun lalu (17.2%).
- Pada perdagangan Jumat (18/07) nilai tukar rupiah melemah ke level Rp16,278 atau turun 0.37% dari sesi sebelumnya.
Faktor Global:
- Departemen Perdagangan AS memberlakukan bea masuk anti-dumping awal sebesar 93.5% terhadap impor grafit China, bahan utama baterai.
- Ekonomi Malaysia tumbuh 4.5% secara YoY pada kuartal II-2025, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat dan pertumbuhan sektor manufaktur yang stabil, meski ekspor melambat.
Komoditas
-
Harga CPO naik 2.5% ke level MYR4,316/ton, didorong oleh data terbaru dari Statistik Malaysia menunjukkan ekspor minyak kelapa sawit di bulan Juni melonjak sekitar 25% dari tahun sebelumnya.
Berita Emiten
- 🟠 MTEL akan menggelar RUPSLB pada 26 Agustus 2025 untuk mendapatkan persetujuan investor melakukan buyback saham senilai maksimal Rp 1 triliun (sekitar 4.12% modal ditempatkan)
- 🟢 TPIA Direktur utama TPIA kembali membeli 50.000 saham TPIA pada 17 Juli 2025 di harga Rp 9,750 per saham dengan tujuan investasi jangka panjang
- 🟠 TRIN mengumumkan penandatanganan kerja sama strategis dengan PT Surya Mulia Land untuk memulai pembangunan Holdwell Business Park seluas 12.5 ha
Rekap Saham
18 Juli 2025
Daily
- 🟢 SSIA TAKE PROFIT, Entry 2,720 (18 Juli), tertinggi 2,980 TP (2,710 – 2,790). Closing price 2,850. Profit 4.78%🚀🚀🚀
- 🟢 HRTA CUT PROFIT, Entry 610 (18 Juli), tertinggi 630 TP (645 – 665). Closing price 615. Profit 0.82% 🚀
Weekly
- 🟢 ERAL HOLD, Entry 352 (15 Juli), tertinggi 400, TP ( 392 – 410), Closing price 390. Floating Profit 10.79% 🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 TINS HOLD, Entry 980 (25Juni), tertinggi 1,030, TP (1,065 – 1,100), Closing price 1,005. Floating Profit 2.55% 🚀🚀
- 🟢 ANTM HOLD, Entry 2,900 (25Juni), tertinggi 3,030, TP (3,300 – 3,420), Closing Price 2,970. Floating Profit 2.41% 🚀🚀
Daily | Sim Call
INET: SPECULATIVE BUY
Last price : 268
Target price : 276 – 284
Entry price : 258 – 270
Stop Loss : 248
Strategi:
INET, breakout Resistance 264, berpeluang mencoba Resistance 276 dan next Resistance 284. Namun, bila INET breakdown Resistance 264, berkemungkinan menguji Support 258 dan next Support 252. Baiknya batasi risiko bila INET bergerak melemah di bawah Support 252. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
WIFI: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,700
Target price : 2,770 – 2,850
Entry price : 2,600 – 2,710
Stop Loss : 2,500
Strategi:
WIFI, menguji Resistance 2,750, berpeluang mencoba Resistance 2,770 dan next Resistance 2,850. Namun, bila WIFI breakdown Resistance 2,750, berkemungkinan menguji Support 2,600 dan next Support 2,530. Baiknya batasi risiko bila WIFI melemah di bawah Support 2,530. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ERAL: HOLD
Last price : 390
Target price : 392 – 410
Entry price : 352 (15Juli)
Stop Loss : 344
Strategi:
ERAL, bertahan diatas Support 378, berpeluang mencoba Resistance 400 dan next Resistance 410. Namun, bila ERAL breakdown Support 378, berpeluang menguji next Support 368 dan next Support 350. Batasi resiko bila ERAL bergerak melemah dibawah Support 350 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
TINS: HOLD
Last price : 1,005
Target price : 1,065 – 1,100
Entry price : 980 (25Juni)
Stop Loss : 925
Strategi:
TINS, breakdown Support 1,015, berpeluang menguji Support 980 dan next Support 955. Namun, bila TINS bertahan diatas Support 1,015 berpeluang mencoba Resistance 1,040 dan next Resistance 1,065. Batasi risiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 955. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ANTM: HOLD
Last price : 2,970
Target price : 3,300 – 3,420
Entry price : 2,900 (25Juni)
Stop Loss : 2,860
Strategi:
ANTM, breakdown Support 2,990, berpeluang menguji Support 2,940 dan next Support 2,880. Namun, bila ANTM bertahan diatas Support 2,990, berpeluang mencoba Resistance 3,030 dan next Resistance 3,120. Batasi resiko bila ANTM bergerak melemah dibawah Support 2,870. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas