Market
Indonesia | IHSG
IHSG Menguat di Akhir Pekan
IHSG ditutup naik sebesar 0.60% ke level 6,438 pada Kamis (17/04). IHSG bergerak volatile pada sesi 1 perdagangan. Namun, setelah sesi 2 dibuka, IHSG konsisten bergerak di zona hijau hingga penutupan. Nilai transaksi mencapai Rp9.77 triliun, lebih kecil dari Rabu (16/04) sebesar Rp21.15 triliun. Adapun, 324 saham naik, 267 saham turun, dan 214 saham stagnan.
Sektor pendorong IHSG diantaranya:
- Basic Industry 2.76%
- Infrastructure 2.62%
- Property 1.29%
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada akhir pekan. Nikkei naik 1.03% di tengah penantian kesepakatan dagang antara Jepang dan AS. Pekan depan, BoJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan kemungkinan akan merevisi prospek pertumbuhan ekonomi mengingat potensi dampak tarif.
Hang Seng naik 1.61% sementara Shanghai turun 0.11%. Trump mengindikasikan kemungkinan de-eskalasi ketegangan perdagangan dengan China, dan menyatakan bahwa tidak ingin tarif naik lebih lanjut dan adanya kemungkinan untuk mengurangi tarif untuk China.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis, sementara Jumat tidak ada perdagangan karena memperingati libur paskah. Dow Jones melemah 1.33%, Nasdaq turun 0.13%, sementara S&P 500 naik 0.13%.
Saat ini, Trump tengah mempertimbangkan pemecatan ketua The Fed Jerome Powell. Walaupun Trump tidak memiliki kewenangan langsung untuk memecat, namun Trump akan tetap memulai proses panjang untuk memberikan bukti-bukti yang kuat.
Pelaku pasar menilai bahwa rencana pemecatan tersebut dikhawatirkan akan mendorong masalah ekonomi tambahan.
Net Foreign Flow (17 April 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025 diperkirakan menjadi USD2.64 miliar, turun dari bulan Februari sebesar USD3.12 miliar.
- Rupiah Jisdor ditutup menguat 0.07% pada perdagangan Jumat (17/04) ke level Rp16,833.
Faktor Global:
- ECB menurunkan suku bunga pada April 2025 menjadi 2.40% dari 2.65% pada Maret 2025.
- Tingkat inflasi di Jepang naik menjadi 0.3% pada Maret 2025 dari sebelumnya -0.1% pada Februari 2025.
Komoditas
-
Harga minyak WTI naik lebih dari 3% menjadi USD65/barel pada akhir pekan di tengah kekhawatiran akan pasokan global yang lebih ketat. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi AS dan China yang diproyeksikan lebih lambat dikhawatirkan dapat mengurangi permintaan minyak.

Berita Emiten
- 🔴 TLKM mencatatkan laba bersih pada 2024 turun 3.71% YoY atau sebesar Rp23.64 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp24.56 triliun.
- 🟢 BTPS akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp265.78 miliar atau Rp34.5/lembar.
- 🟢 NAIK akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp9.75 miliar atau Rp3/lembar.
Rekap Saham
17 April 2025
Daily
- 🟢 GOTO CUT PROFIT, Entry 78 (17April), tertinggi 80, TP (83 – 86). Closing price 80 Profit 2.56% 🚀🚀
- 🟢 WIFI CUT PROFIT, Entry 2,170 (17April), tertinggi 2,280, TP (2,290 – 2,350). Closing price 2,210 Profit 1.84% 🚀
Weekly
- 🟢 DSSA HOLD, Entry 42,675 (16April), tertinggi 44,475, TP (44,150 – 45,900), Closing price 43,800 Floating Profit 2.63% 🚀🚀
- 🟢 LSIP HOLD, Entry 1,105 (15April), tertinggi 1,125, TP (1,165 – 1,200), Closing price 1,125 Floating Profit 1.81% 🚀
- 🔴 SCMA HOLD, Entry 188 (15April), tertinggi 189, TP (196- 214), Closing price 187 Floating Loss 0.53%
Daily | Sim Call
CYBR: SPECULATIVE BUY

Last price : 865
Target price : 890 – 915
Entry price : 825 – 870
Stop Loss : 790
Strategi:
CYBR, breakout Resistance 845, berpeluang mencoba Resistance 890 dan next Resistance 915. Namun, bila CYBR breakdown Resistance 845, berkemungkinan menguji Support 825 dan next Support 800. Baiknya batasi resiko bila CYBR melemah di bawah Support 800. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
ANJT: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,690
Target price : 1,735 – 1,780
Entry price : 1,630 – 1,695
Stop Loss : 1,560
Strategi:
ANJT, bertahan pada Support 1,690, berpeluang mencoba Resistance 1,735 dan next Resistance 1,780. Namun, bila ANJT breakdown Support 1,690, berkemungkinan menguji Support 1,630 dan next Support 1,590. Baiknya batasi resiko bila ANJT melemah di bawah Support 1,590. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
DSSA : HOLD

Last price : 43,800
Target price : 44,150 – 45,900
Entry price : 42,675 (16April)
Stop Loss : 40,700
Strategi:
DSSA, bertahan diatas Support 42,675, berpeluang mencoba Resistance 44,475 dan next Resistance 45,900. Namun, bila DSSA breakdown Support 42,675, berpeluang menguji Support 41,600 dan next Support 41,000. Batasi resiko bila DSSA bergerak melemah dibawah Support 41,000. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: HOLD

Last price : 1,125
Target price : 1,165 – 1,200
Entry price : 1,105 (15April)
Stop Loss : 970
Strategi:
LSIP, bertahan diatas Support 1,105, berpeluang mencoba Resistance 1,160 dan next Resistance 1,200. Namun, bila LSIP breakdown Support 1,105, berpeluang menguji Support 1,080 dan next Support 1,055. Batasi risiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 990. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
SCMA: HOLD

Last price : 187
Target price : 196 – 214
Entry price : 188 (15April)
Stop Loss : 172
Strategi:
SCMA, bertahan diatas Support 185, berpeluang mencoba Resistance 192 dan next Resistance 196. Namun, bila SCMA breakdown Support 185, berpeluang menguji Support 180 dan next Support 175. Batasi resiko bila SCMA bergerak melemah dibawah Support 175. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas