Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 20 Februari 2025

Market

Indonesia | IHSG

IHSG Balik Arah ke Zona Merah 📉

IHSG ditutup melemah 1.14% ke level 6,795 pada perdagangan Rabu, imbas adanya aksi profit taking dari saham-saham bigbank diantaranya BMRI, BBCA, dan BBRI. Pelaku pasar mencerna keputusan BI yang tetap mempertahankan suku bunga di level 5.75%. Pergerakan IHSG konsisten berada di zona merah dari awal pembukaan sesi 1 hingga penutupan sesi 2. Nilai transaksi mencapai Rp12.18 triliun, lebih rendah dibandingkan nilai transaksi pada perdagangan Selasa (18/Feb) senilai Rp12.69 triliun.

Sektor pembeban IHSG diantaranya:

  • Sektor Finance 1.78%
  • Sektor Infrastructure 0.85%
  • Sektor Property 0.80%

Kawasan Asia

Mayoritas Bursa Regional ditutup melemah pada perdagangan Rabu. Nikkei turun 0.27%, mengakhiri reli dua hari setelah para pelaku pasar mencerna data ekonomi yang mengecewakan. Pesanan mesin inti di Jepang, sebuah indikator utama belanja modal, secara tidak terduga turun di bulan Desember. Selain itu, Jepang melaporkan defisit perdagangan yang lebih besar dari perkiraan untuk bulan Januari, dengan pertumbuhan impor yang melebihi ekspor.

Hang Seng turun 0.14% sementara Shanghai naik 0.81%. Pelaku pasar mencerna sentimen Presiden AS Trump yang akan memberlakukan tarif 25% untuk impor mobil, obat-obatan, dan chip dalam beberapa minggu ke depan.

Kawasan Amerika Serikat

Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu. S&P 500 kembali ditutup pada rekor tertinggi baru naik 0.24%, Dow Jones naik 0.16% dan Nasdaq naik 0.07%.

Pelaku pasar mempertimbangkan risalah The Fed terbaru. Notulen The Fed mengungkapkan bahwa para pejabat tetap berhati-hati dan memilih untuk melihat perkembangan lebih lanjut mengenai inflasi sebelum menurunkan suku bunga. The Fed juga mengakui adanya potensi risiko dari perubahan kebijakan perdagangan.

Adapun, Trump berencana untuk mengenakan tarif impor 25% untuk mobil, semikonduktor dan obat-obatan yang akan diumumkan pada 2 April 2025.

Net Foreign Flow (19 Februari 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • BI mempertahankan suku bunga di level 5.75%, dengan Deposit dan Lending Facility tetap masing-masing di level 5.00% dan 6.50%
  • Pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual di pasar saham sebesar Rp1.13 triliun pada Rabu (19/2)

Faktor Global:

  • Indeks harga rumah di 70 kota di China turun sebesar 5.0% yoy pada Januari 2025, penurunan ini berlanjut dari penurunan 5.3% pada bulan sebelumnya.
  • Data FDI yang masuk ke China turun 13.4% dari tahun sebelumnya, awal tahun terlemah dalam empat tahun kebelakang.

Komoditas

  • Harga CPO naik 3.7% menjadi MYR4,673 per ton pada Rabu, didorong oleh kekhawatiran akan pasokan. Badan meteorologi Malaysia memperkirakan hujan lebat di negara-negara bagian utama penghasil kelapa sawit hingga 25 Februari berpotensi mengganggu panen dan transportasi. Sementara itu, produktivitas pekerja diperkirakan akan turun selama bulan Ramadhan dan musim perayaan berikutnya.

Berita Emiten

  • 🟢 WOMF membukukan kenaikan laba bersih 2024 sebesar 11.2% YoY menjadi Rp262.9 miliar (vs 2023: Rp236.4 miliar)
  • 🟡 SMIL alokasikan Capex Rp200 Miliar di tahun 2025 untuk pemeliharaan forklift serta ekspansi bisnis
  • 🔴 ARNA mencatatkan laba bersih 2024 sebesar Rp429.5 miliar, turun 4.3% YoY (vs 2023: Rp449.1 miliar).

Rekap Saham

19 Februari 2025

Daily

  • 🟡 SSMS DRAW, Entry 1,765 (19February), tertinggi 1,925, TP (1,960 – 2,000). Closing price 1,765 DRAW
  • 🟢 SCMA TAKE PROFIT, Entry 224 (19Februari), tertinggi 238, TP (232 – 238). Closing price 232 Profit 6.25% 🚀🚀🚀

Weekly

  • 🔴 JPFA HOLD, Entry 1,975 (18February), tertinggi 2,040, TP (2,000 – 2,100) Closing price 1,970 Floating Loss 0.25%
  • 🟢 WOOD TAKE PROFIT, Entry 376 (18February), tertinggi 420, TP (400 – 414), Closing price 400 Profit 11.7% 🚀🚀🚀
  • 🟢 INDF HOLD, Entry 7,675 (10February), tertinggi 8,075, TP (8,050 – 8,300), Closing price 8,000 Floating Profit 4.23% 🚀 🚀

Daily | Sim Call

BRMS: SPECULATIVE BUY

Last price : 394
Target price : 406 – 418
Entry price : 380 – 396
Stop Loss : 370

Strategi:

BRMS, breakout Resistance 384, berpeluang mencoba Resistance 406 dan next Resistance 418. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 384, berkemungkinan menguji Support 380 dan next Support 376. Baiknya batasi resiko bila BRMS melemah di bawah Support 376. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

RAJA: SPECULATIVE BUY

Last price : 3,950
Target price : 4,070 – 4,180
Entry price : 3,800 – 3,960
Stop Loss : 3,710

Strategi:

RAJA, breakout Resistance 3,940, berpeluang mencoba Resistance 4,070 dan next Resistance 4,180. Namun, bila RAJA breakdown Resistance 3,940, berkemungkinan menguji Support 3,800 dan next Support 3,750. Baiknya batasi resiko bila RAJA melemah di bawah Support 3,750. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call​

JPFA : HOLD

Last price : 1,970
Target price : 2,000 – 2,100
Entry price : 1,975 (18February)
Stop Loss : 1,850

Strategi:

JPFA, breakdown Support EMA20 (1,995), berpeluang menguji Support 1,950 dan next Support EMA50 (1,920). Namun, bila JPFA bertahan diatas Support 1,995, berpeluang mencoba Resistance 2,040 dan next Resistance 2,100. Batasi resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,870. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

TBIG: BUY ON WEAKNESS

Last price : 2,220
Target price : 2,260 – 2,370
Entry price : 2,150 – 2,190
Stop Loss : 2,070

Strategi:

TBIG, bertahan diatas Support 2,210, berkemungkinan mencoba Resistance 2,260 dan next Resistance 2,370. Namun, bila TBIG breakdown Support 2,210, berpeluang menguji Support 2,150 dan next Support 2,110. Batasi risiko bila TBIG bergerak melemah dibawah Support 2,110. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

INDF: HOLD

Last price : 8,000
Target price : 8,050 – 8,300
Entry price : 7,675 (10February)
Stop Loss : 7,050

Strategi:

INDF, breakout Resistance 7,950, berkemungkinan mencoba Resistance 8,175 dan next Resistance 8,300. Namun, bila INDF breakdown Resistance 7,950, berpeluang menguji Support 7,825 dan next Support EMA20 (7,750). Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas