Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup Melemah
IHSG ditutup melemah 0.21% ke level 8,008 pada perdagangan Kamis (18/09). Indeks bergerak volatil dengan range pergerakan 7,993-8,068 hingga akhirnya ditutup di zona merah. Pelemahan IHSG dipicu aksi profit taking, setelah pada hari sebelumnya IHSG menguat.
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp21.93 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp18.27 triliun. Sebanyak 410 saham melemah, 261 saham melemah, dan 131 saham stagnan
Kawasan Asia
Bursa saham regional ditutup beragam pada Kamis (18/09). Nikkei mengalami kenaikan sebesar 1.15% ke level 45,303 mengikuti sentimen positif dari pemangkasan suku bunga The Fed.
Shanghai dan Hang Seng masing-masing mengalami penurunan sebesar 1.15% ke level 3,832 dan -1.35% ke level 26,545. Shanghai ditutup melemah karena adanya aksi profit taking, sementara penurunan Hang Seng terjadi karena respon pasar atas tidak adanya pelonggaran dari sisi moneter untuk penurunan suku bunga.
Kawasan Amerika Serikat
Wall Street mencatat rekor baru pada Kamis usai The Fed memangkas suku bunga dan memberi sinyal pemangkasan lanjutan. S&P 500 naik 0.5%, Nasdaq 100 menguat 0.9%, dan Dow Jones bertambah 123 poin.
Sektor teknologi memimpin penguatan, dipicu lonjakan saham Intel usai Nvidia mengumumkan investasi $5 miliar untuk pengembangan chip bersama. Data ekonomi klaim pengangguran awal juga turun tajam ke 231,000, meredakan kekhawatiran pasar tenaga kerja.
Net Foreign Flow (18 September 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Defisit RAPBN 2026 disepakati naik jadi 689.1 triliun dari 638.8 triliun seiring belanja negara meningkat.
- Rupiah pada Kamis (18/09) ditutup melemah ke level Rp 16,527, terdepresiasi 0.54% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Faktor Global:
- Klaim pengangguran AS turun menjadi 231,000, di bawah ekspektasi 240,000, meredakan kekhawatiran pasar tenaga kerja.
- Machinery Orders di Jepang turun menjadi 4.9% YoY pada Juli 2025 dari 7.6% di Juni, masih di atas rata-rata historis 0.5%
Komoditas
-
Natural Gas turun 5% ke bawah $2.99/MMBtu setelah EIA melaporkan penambahan stok 90 bcf, melebihi ekspektasi di tengah lemahnya permintaan dan ekspor LNG.

Berita Emiten
- 🟢 HEXA akan membagikan dividen tunai senilai USD 21.7 Juta atau setara dengan 70% dari laba bersih pada tahun buku 2024.
- 🟢 ENRG EMP Energi riau yang selaku anak usaha menyelesaikan pengeboran proyek sumur Kayuara. Dengan potensi produksi 200 barel minyak per hari.
- 🟢 NINE resmi diakuisisi oleh grup asal Singapura Poh Holdings Pte Ltd. sehingga kepemilikan Poh menjadi 35.85% dari total saham NINE yang beredar.
Rekap Saham
18 September 2025
Daily
- 🔴 BBTN REDUCE, Entry 1,335 (18 September), tertinggi 1,405, TP (1,430 – 1,470). Closing price 1,325. Loss 0,75%
- 🟢 SMIL CUT PROFIT, Entry 680 (18 September), tertinggi 715, TP (730 – 750). Closing price 690. Profit 1,47% 🚀
Weekly
- 🔴 MDKA HOLD, Entry 2,470 (11 September), tertinggi 2,510, TP (2,670-2,750). Closing price 2,370. Floating Loss 4,05%
- 🔴 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,725 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,575. Floating Loss 0,45%
- 🔴 SSIA HOLD, Entry 2,040 (10 September), tertinggi 1,850 TP (2,240 – 2,300), Closing Price 1,820 Floating Loss 10,8%
Daily | Sim Call
TOBA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,365
Target price : 1,400 – 1,440
Entry price : 1,300 – 1,370
Stop Loss : 1,245
Strategi:
TOBA, breakout Resistance 1,350, berpeluang mencoba Resistance 1,400 dan next Resistance 1,440. Namun, bila TOBA breakdown Resistance 1,350, berkemungkinan menguji Support 1,300 dan next Support 1,270. Baiknya batasi risiko bila TOBA bergerak melemah di bawah Support 1,270. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
EMTK: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,245
Target price : 1,280 – 1,315
Entry price : 1,180 – 1,250
Stop Loss : 1,110
Strategi:
EMTK, breakout Resistance 1,180, berpeluang mencoba Resistance 1,280 dan next Resistance 1,315. Namun, bila EMTK breakdown Resistance 1,180, berkemungkinan menguji Support 1,150 dan next Support 1,130. Baiknya batasi risiko bila EMTK melemah di bawah Support 1,130. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
MDKA: HOLD
Last price : 2,370
Target price : 2,670 – 2,750
Entry price : 2,470 (11September)
Stop Loss : 2,310
Strategi:
MDKA, breakdown Support 2,450, berpeluang menguji Support 2,330 dan next Support 2,310. Namun, bila MDKA bertahan diatas Support 2,450, berpeluang mencoba Resistance 2,510 dan next Resistance 2,560. Batasi resiko bila MDKA bergerak melemah dibawah Support 2,450. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,575
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, breakdown Support 5,600 berpeluang menguji Support 5,450 dan next Support 5,350. Namun, bila bertahan diatas Support 5,600, berpeluang mencoba Resistance 5,750 dan next Resistance 5,825 . Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
SSIA: HOLD
Last price : 1,820
Target price : 2,240 – 2,300
Entry price : 2,040 (10 September)
Stop Loss : 1,780
Strategi:
SSIA, bertahan pada Support 1,820, berpeluang mencoba Resistance1,865 dan next Resistance 1,905. Namun, bila SSIA breakdown Support 1,820, berpeluang menguji Support 1,795 dan next Support 1,780. Batasi resiko bila SSIA bergerak melemah dibawah Support 1,840. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas