Market
Kawasan Asia
Pasar Saham Asia ditutup melemah pada perdagangan Selasa. Nikkei anjlok 3.2% mencerna ketegangan yang meningkat antara Jepang dan China. Pelaku pasar juga memantau dengan ketat pertemuan antara Perdana Menteri Jepang dan Gubernur Bank Sentral Jepang untuk mendapatkan sinyal mengenai arah kebijakan moneter bank sentral dan strategi fiskal pemerintah.
Hang Seng dan Shanghai masing-masing turun 1.7% dan 0.8%. Sektor properti, keuangan, dan konsumen mengalami kerugian tajam, akibat kehati-hatian menjelang penetapan suku bunga pinjaman primer bulanan China.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar Saham AS kembali ditutup koreksi pada perdagangan Selasa. Nasdaq turun 1.21%, Dow Jones turun 1.07%, dan S&P 500 turun 0.82%.
Penurunan ini dibebani oleh menurunnya saham-saham berkapitalisasi besar seperti Amazon -4.43%, Nvidia -2.81%, Microsoft -2.70%, dan Tesla 1.88%.
Dari rilis data ekonomi, klaim pengangguran awal di AS mencapai 232 ribu pada pekan yang berakhir 18 Oktober, jauh di atas rata-rata sejak akhir kuartal kedua.
Net Foreign Flow (18 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Investor menantikan pertemuan RDGBI pada Rabu (19/11) yang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan
- Rupiah pada Selasa (18/11) ditutup melemah ke level Rp 16,751, terdepresiasi 0.09% dibandingkan penutupan sebelumnya
Faktor Global:
- Klaim pengangguran awal AS mencapai 232 ribu pada 18 Oktober 2025, menandakan adanya penurunan dalam perekrutan tenaga kerja di AS.
- Ketegangan diplomatik antara China dan Jepang terkait pernyataan mengenai Taiwan menyebabkan gelombang pembatalan besar-besaran penerbangan dari China ke Jepang.
Komoditas
-
Harga CPO naik 1.4% ke level MYR4,210/ton pada Selasa, rebound jangka pendek dari level terendah empat bulan.
Berita Emiten
- 🟠DEWA mengumumkan rencana pembelian kembali saham (share buyback) dengan anggaran maksimal Rp1.66 triliun.
- 🟢MCOL membagikan dividen interim senilai 284.4 Miliar atau setara Rp80/lembar saham dengan cumdate 26 November 2025
- 🟠BBTN resmi melepas Unit Usaha Syariah (UUS) ke entitas baru, PT Bank Syariah Nasional (BSN). Keputusan tersebut disahkan melalui RUPSLB
Rekap Saham
18 November 2025
Daily
- 🟡 AUTO DRAW, Entry 2,600 (18 November), tertinggi 2,700 TP (2,740 – 2,810). Closing price 2,600. DRAW
- 🟢 FILM CUT PROFIT Entry 5,850 (18 November), tertinggi 6,175, TP (6,275 – 6,425). Closing price 6,000. Profit 2,56% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 170, TP (178 – 189). Closing price 166. Floating Profit 1,84%🚀🚀
- 🔴 ADMR REDUCE, Entry 1,385 (28 October), tertinggi 1,330, SL (1,300 ), Closing price 1,295. Loss 6,14%
- 🟢 TLKM HOLD, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,630, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,620 Floating Profit 5,23% 🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
INKP: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,625
Target price : 7,825 – 8,050
Entry price : 7,350 – 7,650
Stop Loss : 7,025
Strategi:
INKP, bertahan pada Resistance 7,625, berpeluang mencoba Resistance 7,825 dan next Resistance 8,050. Namun, bila INKP breakdown Resistance 7,825, berkemungkinan menguji Support 7,350 dan next Support 7,150. Baiknya batasi risiko bila INKP bergerak melemah di bawah Support 7,150. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
DSNG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,630
Target price : 1,675 – 1,725
Entry price : 1,565 – 1,635
Stop Loss : 1,500
Strategi:
DSNG, breakout Resistance 1,615, berpeluang mencoba Resistance 1,675 dan next Resistance 1,725. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 1,615, berkemungkinan menguji Support 1,565 dan next Support 1,520. Baiknya batasi risiko bila DSNG melemah di bawah Support 1,520. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 166
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, breakdown EMA50 (167), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Namun, bila BUKA bertahan diatas EMA50 (167), berpeluang mencoba Resistance 170 dan next Resistance 175. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TAPG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,720
Target price : 1,755 – 1,825
Entry price : 1,640 – 1725
Stop Loss : 1,550
Strategi:
TAPG, breakout Resistance 1,670, berpeluang mencoba Resistance 1,755 dan next Resistance 1,825. Namun, bila TAPG breakdown Resistance 1,670, berpeluang menguji Support 1,640 dan next Support 1,600. Batasi risiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,620
Target price : 3,550 – 3,720
Entry price : 3,440 (10November)
Stop Loss : 3,260
Strategi:
TLKM, breakout Resistance 3,590, berpeluang mencoba Resistance 3,670 dan next Resistance 3,720. Namun, bila TLKM breakdown Resistance 3,590, berpeluang menguji Support 3,520 dan next Support 3,480. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,300. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas